Evaluasi terhadap kadar histamin ikan tuna pada tahap penerimaan bahan

adanya wilayah true deviation Domenech et al, 2008, peta kendali control chart beserta analisis kapabilitas proses Gasperz, 2001 dan Analisis FMEA Varzakas dan Arvanitoyannis, 2007. Hasil pengukuran pelaksanaan pengendalian risiko bahaya histamin pada titik kendali kritis adalah :

4.3.2.1 Evaluasi terhadap kadar histamin ikan tuna pada tahap penerimaan bahan

baku Histamin termasuk ke dalam bahaya keamanan pangan, karena itu ditetapkan suatu standar sebagai batas toleransi maksimum bagi histamin yang terkandung pada daging ikan. Pada tahap penerimaan bahan baku, kadar histamin yang diijinkan adalah sebesar 30 ppm. Uji histamin internal di PT Z dilakukan dengan menggunakan histamine assay kit. Hasil perhitungan data evaluasi kadar histamin ikan tuna beku selama bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Desember 2008 yang diperoleh dari data rekaman record keeping analisis kadar histamin ikan tuna pada bagian penerimaan receiving di PT Z dan data hasil pemantauan atau penelitian data verifikasi pada bulan Februari 2008 sampai Maret 2008 diperlihatkan pada Tabel 5, sementara data kandungan histamin selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 dan 13. Tabel 5. Hasil perhitungan data evaluasi dan data hasil pemantauan atau penelitian data verifikasi kadar histamin pada tahap penerimaan bahan baku receiving di PT Z. No Keterangan Data Evaluasi Data Verifikasi 1 Jumlah data 90 31 2 Rata-rata 10,27 ppm 14,7519 ppm 3 Standar deviasi 6,4159 ppm 3,8554 ppm 4 Nilai minimum 2,3 ppm 6,8 ppm 5 Nilai maksimum 40,5 ppm 26,57 ppm 6 Upper specific limit USL 30 ppm 30 ppm 7 Standar deviasi maksimum proses S maks 4,3124 ppm 2,7952 ppm 8 Upper control limit UCL 16,7386 ppm 18,9448 ppm 9 Kapabilitas proses Cpm 1,0250 1.3183 10 Defect per million opportunities DPMO 1052,012 38,2699 11 Sigma 4,5751 5,4549 p D r L n y p 2 n l y G p d m b t h D s Berdas penerimaan Desember 2 rata-rata pro Limit -UCL nilai batas sp yaitu sebesa pemantauan 2009 juga m nilai batas k lebih kecil d yang telah d Gambar 25. i J Selai penerimaan deviation T melebihi nil berjalan bai true deviati histamin ika Desember 2 success S 7.5 0.0 sarkan hasil bahan bak 2008 mempe oses X-bar sebesar 16 pesifikasi at ar 30 ppm. atau penelit memperlihatk kontrol atas dari nilai bata ditentukan ya Kurva stan ikan tuna pa Januari-Dese in itu efekti bahan bak TD pada k lai USL. Ad ik Domenec ion TD d an tuna pada 2008 di PT lebih besar 22.5 15.0 S Histamin ppm perhitungan ku receivin erlihatkan ba 10,27 ppm ,7386 ppm. tas Upper Sp Hasil perh tian data ve kan nilai rata UCL sebe as spesifikas aitu sebesar 3 dar deviasi ada tahap pen ember 2008 ivitas penge ku receivin kurva standa anya TD ya ch et al 200 engan kurv a tahap pene Z Gambar . Walaupun 37.5 30.0 USL TD n data evalua ng selama ahwa kadar m dan nilai b Nilai ini le Spesification hitungan dat erifikasi sel a-rata proses esar 18,9448 si atas USL 30 ppm. dan peta ken nerimaan ba endalian risi ng dapat ju ar deviasi. ang muncul m 08. Berdasa a standar d erimaan baha r 25 masih dari segi asi kadar his a bulan Jan histamin ik batas kontro ebih rendah Limit- USL a kadar his lama bulan F s X-bar seb 8 ppm, dim L Upper Sp ndali data ev ahan baku re iko bahaya uga dilihat TD muncu menunjukka arkan identi deviasi pada an baku rec h terdapat T keamanan p stamin tuna nuari samp an tuna mem ol atas Upp dibandingk yang telah stamin ikan Februari sam besar 14,751 ana data nil pesification L valuasi kada eceiving sel histamin pa dengan ad ul jika ada an bahwa pro ifikasi adany a data evalu ceiving bula TD walaupu pangan kada 53 pada tahap ai dengan miliki nilai per Control kan dengan ditentukan tuna hasil mpai Maret 9 ppm dan lai ini juga Limit- USL ar histamin lama bulan ada tempat danya true data yang oses belum ya wilayah uasi kadar an Januari- un wilayah ar histamin k m J b e G 2 s k d k d g 3 G d p kurang dari masih adany Januari samp bahan baku t Analis evaluasi kad Gambar 25 2,22 bahan USL kadar sekitar 4,44 kontrol atas ditentukan. H kadar histam receiving dilakukan, m gagal meme 30 ppm. 10 Gambar 26. p p M Adapu data hasil pe penerimaan 50 ppm ma ya TD men pai Desembe tuna yang ka sis lain deng dar histamin memperliha n baku tuna r histamin ya bahan ba UCL dan Hal ini men min dan si di PT Z ha maka tidak m enuhi target 20 15 Histamin ppm Kurva stan penelitian penerimaan Maret 2009 un analisis d emantauan a bahan baku asih dinyata nunjukkan ba er 2008 mas adar histami gan menggun n pada taha atkan bahwa a yang diteri ang telah dit aku tuna yan batas spesifi nunjukkan ba istem pada arus segera menutup kem spesifik ka 25 S ndar deviasi data verifik bahan baku dengan meng atau penelitia u receiving akan aman d ahwa proses sih belum be innya melebi nakan peta k ap penerima a sebanyak imadibeli be tentukan dan ng diterimad ikasi atas U ahwa proses bagian pen dievaluasi mungkinan a adar histami 30 USL dan peta ke kasi kadar u receiving ggunakan pe an data veri terlihat tid dikonsumsi s penerimaa enar dan mas ihi 30 ppm. kendali cont aan bahan b 2 data dari erada di atas n sebanyak 4 dibeli berad USL dari nil s berada di l nerimaan ba dan diperba akan banyak n yang tida endali data h histamin i g selama b eta kendali ifikasi, kad dak ada data Sumner et an bahan ba sih mungkin trol chart d baku receiv i 90 data a s batas spes 4 data dari 9 da di antara lai kadar hist luar kendali ahan baku aiki, karena bahan baku ak boleh me hasil peman kan tuna p bulan Febru control cha ar histamin a yang mele al., 2004, aku selama n menerima dengan data ving pada atau sekitar ifikasi atas 0 data atau garis batas tamin yang penetapan ikan tuna jika tidak u tuna yang elebihi dari ntauan atau pada tahap ari sampai art dengan pada tahap ewati batas spesifikasi atas USL, tetapi ada 3 data dari 31 data atau sekitar 9,68 sampel berada di garis antara batas kontrol atas UCL dan batas spesifikasi atas USL. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan pengendalian risiko bahaya histamin pada titik kendali kritis tahapan penerimaan bahan baku receiving di PT Z belum efektif, sehingga kondisi proses ini perlu diwaspadai dan dapat dijadikan dasar keputusan untuk memberi peringatan bahwa sistem atau proses harus segera dievaluasi. Grafik analisis dengan peta kendali control chart dan kurva standar deviasi data verifikasi kadar histamin pada tahap penerimaan bahan baku receiving dapat dilihat pada Gambar 26. Jika dilihat kembali hasil perhitungan data pada Tabel 5, menunjukan bahwa nilai kapabilitas proses dari data evaluasi adalah sebesar 1,0250 dan dari data verifikasi adalah sebesar 1,3183. Sedangkan nilai sigma dari masing-masing data tersebut adalah sebesar 4,5751 dan 5,4549. Nilai ini menunjukkan bahwa kapasitas proses tahap penerimaan bahan baku receiving berada dalam keadaan tidak mampu sampai cukup mampu 1 ≤ C pm 1,99 untuk mengendalikan risiko bahaya kadar histamin sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan. Adapun jika dilihat dari nilai Defect per million opportunities DPMO memperlihatkan bahwa nilai DPMO dari data evaluasi dan verifikasi masing- masing adalah sebesar 1052,012 dan 38,2699. Hal ini menunjukkan bahwa dalam satu juta kali penerimaanpembelian bahan baku ikan tuna terdapat 1052,012 ikan tuna dan 38,2699 ikan tuna yang kemungkinan kadar histaminnya melebihi 30 ppm.

4.3.2.2 Evaluasi terhadap suhu cold storage pada tahap penyimpanan beku