performansi terbaik dari proses tersebut, dengan demikian kapabilitas proses berkaitan dengan variasi proses. Jika proses memiliki kapabilitas yang baik, maka
proses tersebut akan menghasilkan produk yang berada dalam batasan spesifikasi dan sebaliknya Breyfogle, 2003.
Kapabilitas proses C
pm
merupakan suatu ukuran kinerja kritis yang menunjukkan proses mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan dan
ekspektasi pelanggan. Analisis kapabilitas proses merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan program peningkatan mutu. Manfaat dari analisis
kapabilitas proses terhadap peningkatan mutu adalah dapat menduga seberapa baik proses akan memenuhi toleransi, dapat membantu pengembang atau
perancang produk dalam memilih atau mengubah proses dan mengurangi keragaman dalam proses produksi Tang et al., 2006.
2.6.3 Alat Peningkatan Kualitas Lean Six Sigma
Lean Six Sigma mempunyai berbagai alat peningkatan kualitas untuk
menerapkan program tersebut dengan prinsip Lean Six Sigma LSS-DMAIC.
Alat peningkatan kualitas ini dapat digunakan untuk identifikasi masalah, mendefinisikan masalah dan problem solving Larson, 2003.
2.6.3.1 Value stream process mapping
Value stream process mapping VSPM adalah pemetaan proses mulai dari
bahan baku sampai produk jadi. Pemetaan proses yang baik seharusnya menggambarkan proses secara keseluruhan apakah adanya proses menunggu,
proses pengambilan keputusan, kegiatan yang tidak menghasilkan nilai tambah dan rework. Pembuatan VSPM menggunakan simbol-simbol tertentu Gambar 3
untuk menggambarkan proses menunggu, penyimpanan, pengambilan keputusan, antrian dan inspeksi El-Haik dan Al-Aomar, 2006.
Gambar 3. Simbol standar dari pemetaan proses El-Haik dan Al-Aomar, 2006.
2.6.3.2 Statistical Process Control SPC
Statistika dapat diartikan sebagai metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna. Metode statistika dapat digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data. Statistika diartikan sebagai seni pengambilan
keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisis informasi yang terkandung di dalam suatu sampel dari populasi tersebut. Metode
statistika memegang peranan penting dalam jaminan mutu. Metode statistika memberikan cara-cara pokok dalam pengambilan sampel produk, pengujian serta
evaluasinya dan informasi di dalam data itu digunakan untuk mengendalikan dan meningkatkan proses pembuatan Montgomery, 1996.
Statistika pengendalian proses adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk menjaga agar hasil produksi memiliki mutu yang seragam pada tingkat
biaya minimum dan merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi perusahaan. Peningkatan mutu ini dapat memberikan kepuasan kepada pemakai atau
pelanggan serta untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan perusahaan Joglekar, 2003
Variasi-variasi tersebut dapat diukur menggunakan peta kontrol control chart
. Sementara untuk mengetahui apakah kondisi proses mampu untuk menghilangkan variasi penyebab khusus dan menghasilkan produk yang sesuai
dengan spesifikasi, dapat dilihat dari nilai kapabilitas prosesnya
Breyfogle, 2003. = Tahapan proses
= Penyimpanan = Pengambilan keputusan
= Inspeksi = Menunggu atau terlambat
2.6.3.3 Peta kendali