waste. Waste adalah semuanya selain jumlah orang, usaha, material, informasi dan peralatan minimum yang digunakan dalam suatu proses untuk menghasilkan
nilai tambah produk. Waste harus dihilangkan guna meningkatkan nilai produk dan selanjutnya meningkatkan customer value George, 2002.
2.6.2 Six Sigma
Six Sigma merupakan suatu evolusi dari total quality management TQM.
Six Sigma adalah metode yang digunakan oleh kalangan industri didukung oleh
ahli-ahli statistik agar dapat memperbaiki kemampuan proses untuk menghasilkan produk sebesar Six Sigma, yaitu 3,4 kemungkinan kesalahan dalam 1 juta kali
kesempatan produksi defects per million opportunities – DPMO sehingga hasilnya adalah 99,9996 Tang et al., 2006. Six sigma menggunakan model
DMAIC, yaitu akronim dari Define, Measure, Analyze, Improvement and Control yang secara tidak langsung setiap tahap berhubungan dengan lean dan six sigma
George, 2002: a
Define, tujuan dari tahap ini adalah memperjelas tujuan dari proyek lean six
sigma. Tim mendesain rencana proyek secara keseluruhan dan sasaran
peningkatan proses yang konsisten. b
Measure, yaitu tahap dalam mengumpulkan data dalam suatu masalah dan
dilakukan pemetaan proses. Pada tahap ini juga kinerja proses diukur menggunakan alat analisis seperti peta kontrol, pareto dan lain-lain.
c Analyze, pada tahap ini tim menganalisis penyebab cacat atau variasi pada
produk dari pemetaan proses. Tahap ini juga menganalisa hubungan sebab akibat berbagai faktor yang dipelajari untuk mengetahui faktor-faktor dominan
yang perlu dikendalikan pada tahap selanjutnya. d
Improve, pada tahap ini tim menggunakan alat analisis untuk mengeliminasi
cacat juga mengoptimalisasikan kecepatan dan kualitas proses. e
Control, setelah proses mencapai kualitas yang diinginkan maka tahap ini
digunakan untuk memantau dan melakukan pengendalian terhadap proses secara terus menerus untuk meningkatkan kapabilitas proses menuju target Six
Sigma .
Kapabilitas proses merupakan kemampuan proses dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Secara umum kapabilitas proses menggambarkan
performansi terbaik dari proses tersebut, dengan demikian kapabilitas proses berkaitan dengan variasi proses. Jika proses memiliki kapabilitas yang baik, maka
proses tersebut akan menghasilkan produk yang berada dalam batasan spesifikasi dan sebaliknya Breyfogle, 2003.
Kapabilitas proses C
pm
merupakan suatu ukuran kinerja kritis yang menunjukkan proses mampu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan dan
ekspektasi pelanggan. Analisis kapabilitas proses merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan program peningkatan mutu. Manfaat dari analisis
kapabilitas proses terhadap peningkatan mutu adalah dapat menduga seberapa baik proses akan memenuhi toleransi, dapat membantu pengembang atau
perancang produk dalam memilih atau mengubah proses dan mengurangi keragaman dalam proses produksi Tang et al., 2006.
2.6.3 Alat Peningkatan Kualitas Lean Six Sigma