1. Home
  2. Lainnya

Lantai Dinding Langit-langit Pintu Doors Ventilasi Penerangan

4 Ruang Penanganan dan Pengolahan

4.1 Lantai

4.1.1 Lantai terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didisinfeksi KEP.01 MEN 2007,

BAB V, B, 3

√ [ ] [ ] 4.1.2 Terbuat dari bahan yang kedap air, tidak beracun, tidak menyerap, tidak licin, tidak retak KEP.01 MEN 2007, BAB V, B, 3 [ √ ] [ ] Lantai di ruang anteroom banyak yang retak. 4.1.3 Kemiringan lantai sesuai ketentuan dan tidak menyebabkan lantai tergenang KEP.01 MEN 2007,

BAB V, B, 3

√ [ ] [ ]

4.2 Dinding

4.2.1 Permukaan bagian dalam kedap air dan tidak menyerap KEP.01 MEN 2007,

BAB V, B, 3

√ [ ] 4.2.2 Permukaan dinding halus, tanpa retak, celah atau lubang serta mudah dibersihkan dan didisinfeksi Idem √ [ ] [ ] [ ] 4.2.3 Permukaan tahan lama dan kedap air Idem √ [ ] 4.2.4 Bebas dari penonjolan dan seluruh pipa dan kabel ditutup dengan baik Idem √ [ ] 4.2.5 Pertemuan antara dinding dan lantai serta dinding dan dinding mudah dibersihkan Idem √ [ ] [ ]

4.3 Langit-langit

Ceilings 4.3.1 Bebas dari retak dan celah KEP.01 MEN 2007, BAB V, B, 3 √ [ ] [ ] 4.3.2 Permukaannya halus, mudah dicuci dan berwarna terang untuk menjamin kebersihannya Idem √ [ ] 4.3.3 Dirancang untuk mencegah akumulasi kotoran, mengurangi kondensasi dan pertumbuhan jamur dan pengelupasan Idem √ [ ] [ ]

4.4 Pintu Doors

4.4.1 Terbuat dari bahan yang tahan lama dan tahan korosi serta menutup secara otomatis KEP.01 MEN 2007, BAB V, B, √ [ ] [ ] 12 4.4.2 Mudah dibersihkan dan dalam kondisi baik serta dilengkapi dengan alat pencegah lalat Idem √ [ ] [ ] [ ] 4.4.3 Lampu menggunakan pelindung dan aman √ [ ] [ ]

4.5 Ventilasi

Ventilation 4.5.1 Vemtilasi mencukupi KEP.01 MEN 2007, BAB V, B, 3 √ [ ] [ ] [ ] 4.5.2 Memungkinkan untuk menyaring uap air Idem √ [ ] 4.5.3 Kondensasi • Tidak terjadi kondensasi di ruangan yang mempengaruhi produk atau material pengemasan • Kondensasi lainnya [ √ ] [ ] Kondensasi di ruang anteroom.

4.6 Penerangan

4.6.1 Penerangan ruang pengolahan dan ruang inspeksi memadai √ [ ] 4.6.2 Lampu menggunakan pelindung dan aman √ [ ] [ ]

4.7 Fasilitas Pencucian

Dokumen yang terkait

Evaluasi Risiko Kadar Histamin selama Proses Pengolahan Tuna Loin Beku

1 6 10

Analisis pengendalian risiko bahaya dalam penerapan program HACCP dengan metode lean six sigma pada industri pengolahan udang beku

2 14 10

Evaluasi Risiko Semi-Quantitative Kadar Histamin Ikan Tuna Pada Proses Pembongkaran Di Transit Dan Pengolahan Produk Tuna Loin Beku

22 163 195

Asesmen Risiko Histamin Selama Proses Pengolahan pada Industri Tuna Loin.

0 16 110

Pengendalian Mutu pada Produksi Tuna Loin ( Thunnus sp.) dengan Metode Six Sigma. Studi Kasus: PT X

16 51 137

Kajian keterkaitan sistem pelaksanaan program higiene dalam mereduksi risiko bahaya histamin pada proses produksi tuna loin beku

1 19 276

Analisis Penerapan Pengendalian Mutu Produksi dengan Pendekatan Statistical Quality Control (SQC) Dan Lean Six Sigma pada Usaha Kecil dan Menengah Penghasil Sepatu Daerah Bogor (Tahun 2016)

3 17 141

ANALISIS BAHAYA DAN TITIK KENDALI KRITIS PADA PENANGANAN CAKALANG PRECOOKED LOIN BEKU DI PT. GABUNGAN ERA MANDIR.

0 0 1

Analilis Bahaya dan Titik Kendali Kritis pada Pananganan Tuna Loin Beku di PT. Awindo International Jakarta.

1 2 38

Bukan CCP Critical Control Point ( CCP )

0 0 32