6 HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1 Analisis Teknik
Analisis teknik yang digunakan terdiri atas beberapa aspek, meliputi konstruksi unit penangkapan jaring rajungan, metode pengoperasian,
produktivitas, musim dan daerah penangkapan. Aspek-aspek teknik tersebut digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan perikanan tangkap rajungan di
Perairan Teluk Banten, khususnya yang mendaratkan hasil tangkapan di Pelabuhan Perikanan Pantai PPP Karangantu.
6.1.1 Unit penangkapan ikan
Unit penangkapan yang dominan menangkap rajungan di PPP Karangantu adalah jaring rajungan. Unit penangkapan jaring rajungan terdiri atas alat tangkap
jaring rajungan, kapal jaring rajungan, dan nelayan yang akan dideskripsikan lebih lanjut.
6.1.1.1 Konstruksi jaring rajungan
Konstruksi alat tangkap jaring rajungan terdiri atas badan jaring, tali ris, pelampung, tali pelampung, pemberat timah, tali pemberat, pelampung tanda, tali
pelampung tanda, pemberat batu, dan tali pemberat batu. Bentuk jaring rajungan saat berada di perairan memiliki perbedaan dengan bentuk jaring rajungan di
darat. Bentuk jaring rajungan di darat memiliki bentuk yang tegak lurus. Konstruksi jaring rajungan pada posisi tegak dan rancang bangun jaring rajungan
dapat dilihat pada Gambar 16. Bentuk jaring rajungan saat berada di perairan memiliki bentuk yang melengkung, hal ini bertujuan supaya rajungan yang
terkejut tidak dapat melarikan diri ke arah ataspermukaan. Konstruksi jaring rajungan di perairan secara lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 17 dan Lampiran
20. Badan jaring yang terdapat di PPP Karangantu terbuat dari benang PA
Monofilament berwarna putih transparan, berdiameter 0,3 mm dan memiliki bentuk mata jaring mesh size segi empat berukuran 4 inci. Dimensi panjang
jaring terdiri atas 5 piece dengan panjang per piece memiliki ukuran 200 m,
jaring terdiri atas 5 piece dengan panjang per piece memiliki ukuran 200 m,
sehingga ukuran panjang total jaring rajungan sebesar 1.000 m. Lebar jaring
sebesar 0,75 m. Jaring rajungan di PPP Karangantu tidak menggunakan srampad.
Gambar 16 Desain dan konstruksi jaring rajungan.
Gambar 17 Jaring rajungan saat berada di perairan.
Tali ris pada jaring rajungan di PPP Karangantu terdiri atas tali ris atas
head rope dan tali ris bawah ground rope. Tali ris atas dan bawah berfungsi untuk
memasang badan jaring. Tali ris atas dipasang di bawah tali pelampung,
sedangkan tali ris bawah dipasang di atas tali pemberat. Panjang tali ris atas dan tali ris bawah adalah sebesar 1.000 m, dengan diameter 0,3 cm dan berbahan PE
Multifilament. Arah pilinan tali ris atas dan tali ris bawah dari jaring rajungan adalah Z.
Pelampung float yang digunakan pada jaring rajungan di PPP Karangantu terbuat dari karet sandal yang berbentuk bulat dengan diameter 5 cm.
Jumlah pelampung yang digunakan dalam satu piece sebanyak 70 buah, dengan
jarak antar pelampungnya sebesar 1,5 m. Tali pelampung float line berfungsi sebagai tempat memasang dan mengikat pelampung di bagian atas jaring
rajungan. Tali pelampung jaring rajungan di PPP Karangantu terbuat dari bahan PE Multifilament dan memiliki diameter 0,25 cm. Panjang total tali pelampung
sebesar 1.000 m dengan arah pilinan S. Pemberat sinker pada jaring rajungan di PPP Karangantu menggunakan
bahan dari timah hitam Pb yang berdiameter 0,5 cm, panjang 1,5 cm, dan berat satuannya 1,8 gram. Jumlah total pemberat untuk satu piece menggunakan 3 kg,
dengan jarak antar pemberat sebesar 20 cm. Tali pemberat sinker line berfungsi sebagai tempat memasang pemberat pada bagian bawah jaring rajungan. Tali
pemberat jaring rajungan di PPP Karangantu terbuat dari PE Multifilament dan memiliki diameter 0,25 cm. Panjang total tali pemberat sebesar 1.000 m dengan
arah pilinan S. Pelampung tanda yang digunakan saat pengoperasian jaring rajungan oleh
nelayan PPP Karangantu terdiri atas 2 buah dan terbuat dari bahan styrofoam berbentuk persegi panjang berukuran 20 cm × 10 cm × 30 cm. Pelampung tanda
tersebut dipasang pada sebuah bambu dengan panjang sebesar 2 m dan diameter sebesar 5 cm yang dilengkapi dengan bendera penanda pada ujungnya. Pada
bagian bawah bambu diikatkan tali PE Multifilament sepanjang 30 m dengan diameter 0,3 cm yang berfungsi sebagai penghubung antara pelampung tanda dan
badan jaring rajungan, tali ini biasa disebut tali pelampung tanda. Pelampung tanda berfungsi sebagai tanda tempat dipasangnya jaring rajungan di laut.
Pemberat tambahan yang digunakan saat pengoperasian jaring rajungan oleh nelayan PPP Karangantu terdiri atas 2 buah batu kali dengan berat masing-
masing sebesar 3,5 kg. Batu pemberat dililitkan dengan tali yang digunakan sebagai tali pelampung tanda, tali yang diperlukan untuk melilitkan batu pemberat
sepanjang 5 m. Batu tersebut dipasang pada pertengahan tali pelampung tanda. Batu pemberat ini berfungsi sebagai pembentuk jaring supaya berbentuk
melengkung dan sebagai penahan jaring terhadap arus laut. Konstruksi jaring rajungan di Perairan Teluk Banten khususnya di perairan
sekitar PPP Karangantu berdasarkan Miskiya 2003 memiliki perbedaan dengan konstruksi jaring rajungan dalam penelitian ini. Menurut Miskiya 2003,
konstruksi jaring rajungan yang terdapat di Perairan Teluk Banten khususnya perairan di sekitar PPP Karangantu memiliki batu pemberat yang terletak di
bagian bawah badan jaring. Hal tersebut berbeda dengan konstruksi jaring rajungan yang diperoleh dalam penelitian ini. Pada penelitian ini diperoleh
konstruksi jaring rajungan yang memiliki batu pemberat di pertengahan tali pelampung tanda, sehingga dalam pengoperasiannya berbentuk melengkung.
Konstruksi jaring rajungan yang dalam pengoperasiannya berbentuk melengkung berfungsi untuk menghadang rajungan yang terkejut ke atas.
6.1.1.2 Kapal