6.2.6.2 Estimasi produksi lestari dengan model estimasi CYP
Berdasarkan hasil estimasi produksi lestari yang diperoleh sebagaimana telah disajikan pada Tabel 15, dengan menggunakan model CYP dapat diketahui
bahwa produksi aktual sumberdaya rajungan di Perairan Teluk Banten, khususnya di perairan sekitar PPP Karangantu hampir setiap tahunnya selama Tahun 2000-
2008 melebihi batas produksi lestarinya, kecuali pada Tahun 2005, 2006, dan 2007 dengan nilai produksi aktualnya berturut-turut sebesar 17,13 ton, 7,99 ton,
dan 35,18 ton, sedangkan nilai produksi lestarinya berturut-turut sebesar 441,10 ton, 397,46 ton, dan 435,31 ton. Nilai rata-rata produksi aktual sumberdaya
rajungan di PPP Karangantu adalah sebesar 47,69 ton, sedangkan nilai produksi pada kondisi optimal MSY adalah sebesar 443,65 ton, sehingga mengindikasikan
produksi aktual tidak melebihi produksi optimal MSY, namun nilai rata-rata produksi aktual sumberdaya rajungan di PPP Karangantu adalah sebesar 47,69
ton, sedangkan nilai produksi lestarinya adalah sebesar -1.281,07 ton, sehingga mengindikasikan produksi aktual melebihi batas produksi lestari. Hal ini
menunjukkan bahwa sumberdaya rajungan di Perairan Teluk Banten, khususnya di perairan sekitar PPP Karangantu selama periode Tahun 2000-2008 terindikasi
telah mengalami overfishing secara biologi atau biological overfishing. Perbandingan kontras antara produksi aktual dan produksi lestari sumberdaya
rajungan yang ditangkap dan didaratkan di PPP Karangantu dapat dilihat pada Gambar 26.
Berdasarkan Gambar 26, terlihat bahwa selama periode Tahun 2000-2008 grafik produksi aktual dan produksi lestari mengalami fluktuasi. Nilai produksi
aktual maksimum terjadi pada Tahun 2004 yaitu sebesar 108,91 ton, sedangkan nilai produksi aktual minimum terjadi pada Tahun 2006 yaitu sebesar 7,99 ton.
Nilai produksi lestari maksimum terjadi pada Tahun 2005 yaitu sebesar 441,10 ton, sedangkan nilai produksi lestari minimum terjadi pada Tahun 2003 yaitu
sebesar -6.157,67 ton. Kondisi pada Gambar 26 dapat juga dijelaskan sebagaimana yang terlihat pada Gambar 27.
Berdasarkan Gambar 27, terlihat bahwa sepanjang Tahun 2000-2008 sebagian besar nilai produksi aktual sumberdaya rajungan berada di luar kurva
produksi lestari. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya
rajungan di Perairan Teluk Banten, khususnya di perairan sekitar PPP Karangantu terindikasi telah mengalami biological overfishing.
Gambar 26 Perbandingan produksi aktual dengan produksi lestari sumberdaya rajungan dengan model estimasi CYP.
Gambar 27 Kurva hubungan produksi aktual, produksi lestari, dan effort sumberdaya rajungan dengan model estimasi CYP.
6.2.6.3 Estimasi produksi lestari dengan model estimasi W-H