Keterangan: s = serrate seta seta serrata; h = simple seta seta sederhana;
np = natatory plumose seta seta plumose renang; a =
aesthetasc seta seta estetes = seta keindahan. Pada tahap Megalopa, bentuk sudah menyerupai rajungan dimana pada
bagian tubuhnya sudah mulai melebar dan mempunyai mata yang sangat besar serta pada kaki dan capitnya juga sudah semakin jelas wujudnya. Pada
perkembangan selanjutnya terbentuklah juvenil yang merupakan bentuk rajungan muda hingga akhirnya mencapai bentuk rajungan dewasa Nontji 2007. Rajungan
jenis Portunus pelagicus yang jantan dan betina umumnya mencapai kematangan seksual pada ukuran lebar karapas 7 – 9 cm. Rajungan pada ukuran tersebut
berumur sekitar satu tahun. Rajungan betina dengan telur di luar dilindungi sepenuhnya dan harus dikembalikan ke perairan secepatnya Kumar et al. 2000.
Moosa dan Juwana 1996, menyatakan bahwa di Queensland berdasarkan penelitian Wiliams dan Lee 1980 diacu dalam Suadela 2004, rajungan yang
ditangkap dari perairan tersebut telah ditentukan memiliki ukuran tubuh minimum yaitu panjang karapas 3,7 cm.
2.1.3 Habitat rajungan
Rajungan swimming crab memiliki tempat hidup yang berbeda dengan jenis kepiting pada umumnya seperti kepiting bakau Scylla serrata, tetapi
memiliki tingkah laku yang hampir sama. Menurut Nontji 2007, rajungan Portunus pelagicus merupakan jenis kepiting perenang yang juga mendiami
dasar lumpur berpasir sebagai tempat berlindung. Jenis rajungan ini banyak terdapat pada lautan Indo-Pasifik dan India.
Rajungan hidup di daerah estuaria kemudian bermigrasi ke perairan yang bersalinitas lebih tinggi untuk menetaskan telurnya, dan setelah mencapai
rajungan muda akan kembali ke estuaria. Pada fase larva bersifat planktonik yang melayang-layang berada di lepas pantai dan pada fase megalopa berada di dekat
pantai dan sering ditemukan pada objek yang melayang. Rajungan banyak menghabiskan hidupnya dengan membenamkan tubuhnya di permukaan pasir dan
hanya menonjolkan matanya untuk menunggu ikan dan jenis invertebrata lainnya
menghabiskan hidupnya dengan membenamkan tubuhnya di permukaan pasir dan hanya menonjolkan matanya untuk menunggu ikan dan jenis invertebrata lainnya
yang mencoba mendekati untuk diserang atau dimangsa Nybakken 1986. Rajungan dewasa hidup di dasar perairan, sedangkan stadia larva dan
megalopa berenang-renang terbawa arus dan hidup sebagai plankton. Distribusi rajungan di dunia berada luas di sepanjang Indo Pasifik Barat dari Afrika Timur
sampai Jepang, Tahiti, dan Selandia Baru Utara. Rajungan juga berada di Laut Tengah. Rajungan di Australia, berada di perairan pantai dari Tanjung Naturaliste
di Australia Barat sampai wilayah utara dan Queensland ke Pantai Selatan New South Wales Sumpton 1993.
Marga Portunus hidup di beraneka ragam habitat yaitu pantai dengan dasar pasir, pasir lumpur, dan juga di laut terbuka. Dalam keadaan biasa, ia diam
di dasar laut sampai kedalaman lebih 65 m, tetapi sesekali ia dapat juga berenang dekat ke permukaan laut Nontji 2007.
2.1.4 Reproduksi Perkawinan rajungan terjadi pada musim panas, dan terlihat yang jantan
melekatkan diri pada betina kemudian menghabiskan beberapa waktu perkawinan dengan berenang. Seekor rajungan dapat menetaskan telurnya menjadi larva
sampai lebih dari sejuta ekor Juwana dan Romimohtarto 2000. Rajungan untuk semua anggota Portunnidae dalam pertumbuhannya
sering berganti kulit dengan kulit kerangka tubuhnya terbuat dari bahan berkapur dan karenanya tak dapat terus tumbuh. Jika rajungan akan tumbuh lebih besar
maka kulitnya akan retak pecah dan dari situ akan keluar individu yang lebih besar dengan kulit yang masih lunak, kulit lamanya ditinggalkan. Rajungan yang
baru berganti kulit, tubuhnya masih sangat lunak, diperlukan beberapa waktu untuk dapat membentuk lagi kulit pelindung yang keras. Masa selama bertubuh
lunak ini merupakan masa yang sangat rawan dalam kehidupannya, karena pertahanannya pun sangat lemah Nontji 2007.
2.1.5 Tingkah laku