Kapal Nelayan Unit penangkapan ikan

6.1.1.2 Kapal

Kapal merupakan elemen yang penting dalam mendukung kegiatan pengoperasian jaring rajungan, karena kapal merupakan bagian dari unit penangkapan jaring rajungan. Pada pengoperasian jaring rajungan, kapal digunakan sebagai sarana pengangkut dari fishing base, yaitu PPP Karangantu menuju ke fishing ground dan sebagai sarana dalam mengoperasikan jaring. Kapal jaring rajungan di PPP Karangantu memiliki dimensi panjang total L OA sebesar 9,5 m, lebar B 2,2 m, dan draft d 0,8 meter. Bahan utama penyusun kapal adalah kayu jati. Tonase kapal jaring rajungan berkisar antara 1 GT. Konstruksi kapal jaring rajungan secara rinci dapat dilihat pada Gambar 18 dan Lampiran 20. Gambar 18 Konstruksi kapal jaring rajungan. Pada umumnya kapal jaring rajungan yang digunakan oleh nelayan di PPP Karangantu adalah jenis kapal motor tempel dengan tenaga penggerak 20 PK. Mesin penggerak tersebut bertipe outboard engine. Bahan bakar mesin penggerak yang digunakan dalam operasionalnya adalah solar. Kapal jaring rajungan tidak memiliki palka. Hasil tangkapan yang didapat tidak langsung dilepaskan dari jaring namun tetap dibiarkan menyangkut pada jaring. Hasil tangkapan akan dilepaskan dari jaring setelah sampai di darat. Umur teknis dari kapal jaring rajungan dapat mencapai 10 tahun, namun umur teknis tersebut sangat relatif karena tergantung pada perawatan dan pemeliharaan setiap pemilik kapal. Perawatan kapal yang biasa dilakukan oleh nelayan jaring rajungan adalah pengecatan, penggantian papan, dan lain-lain. Perawatan tersebut dilakukan setiap 6 bulan sekali yang dilakukan di PPP Karangantu.

6.1.1.3 Nelayan

Nelayan jaring rajungan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu nelayan pemilik dan nelayan ABK nelayan penyewa kapal. Nelayan penyewa kapal yang dimaksud adalah nelayan yang ikut menumpang pada kapal jaring rajungan dengan membayar biaya sewa berupa iuran solar dan komisi hasil tangkapan per- kg. Setiap nelayan membawa jaring rajungan yang dimilikinya masing-masing sebanyak tiga jaring rajungan. Pada pengoperasiannya, nelayan jaring rajungan terdiri atas empat orang, dengan pembagian kerja yang terdiri atas satu orang sebagai juru mudi, satu orang petawur, dan dua orang bertugas mempersiapkan jaring, menggulung atau mengatur tali ris, dan pelampung tanda. Pembagian kerja tersebut tidak dilakukan secara monoton atau terus-menerus, akan tetapi disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat pengoperasian.

6.1.2 Metode pengoperasian jaring rajungan