Alat penangkap jaring rajungan

2.1.5 Tingkah laku

Pada siang hari umumnya rajungan bersembunyi di bawah batu yang besar atau pada celah berbatu-batu sedangkan yang lainnya membenamkan diri bersembunyi ke dalam lapisan bawah, kemudian pada malam hari bangun dan keluar. Rajungan hidup di dasar untuk mencari makan sebagai karnivora maupun pemakan bangkai scavengers, aktif mencari makan pada saat matahari terbenam. Makanan lain yaitu tumbuhan laut misalnya jenis Zostera dan ganggang Sumpton 1993. Rajungan melakukan pergerakan atau migrasi ke perairan yang lebih dalam sesuai umurnya untuk menyesuaikan diri pada suhu dan salinitas perairan . Rajungan merupakan hewan yang aktif, ketika dalam keadaan yang tidak aktif, rajungan akan membenamkan diri di dasar perairan sampai kedalaman 35 m Nontji 2007. Rajungan perlu berada di permukaan dengan maksud untuk bernapas dan melihat organisme lain atau mangsanya dengan mata pengawasnya yang tajam, dan juga menjulurkan antenanya. Larva betina menghabiskan waktu sepanjang malam terkubur di dalam pasir, sedangkan larva jantan aktif berenang pada malam hari. Rajungan dapat berjalan sangat baik sepanjang dasar perairan dan daerah intertidal berlumpur yang lembab Thomson 1974.

2.2 Unit Penangkapan Jaring Rajungan

Unit penangkapan jaring rajungan terdiri atas alat tangkap jaring rajungan, kapal jaring rajungan, dan nelayan jaring rajungan. Jaring rajungan merupakan alat tangkap yang termasuk dalam klasifikasi jaring insang gillnet. Berdasarkan kedudukan alat saat dipasang, jaring rajungan termasuk ke dalam klasifikasi jaring insang tetap set gillnet. Berdasarkan letaknya dalam perairan, jaring rajungan dikelompokkan ke dalam jaring insang dasar bottom gillnet Miskiya 2003.

2.2.1 Alat penangkap jaring rajungan

Jaring insang dasar adalah salah satu alat penangkap ikan dari bahan jaring yang berbentuk empat persegi panjang, dimana mata jaring dari bagian utama mempunyai ukuran yang sama, jumlah mata jaring ke arah panjang atau ke arah horizontal mesh length jauh lebih banyak dari jumlah mata jaring ke arah vertikal atau ke arah dalam mesh depth dan cara pengoperasiannya dipasang secara menetap di daerah penangkapan fishing ground yang terletak di dasar perairan. Konstruksi jaring insang dasar secara rinci dapat dilihat pada Gambar 2. Sumber: Badan Standardisasi Nasional 2006 Gambar 2 Konstruksi jaring insang dasar. Bagian-bagian dari jaring insang dasar terdiri atas Martasuganda 2008 : a Pelampung float Sesuatu benda yang mempunyai daya apung dan dipasang pada jaring bagian atas berfungsi sebagai pengapung jaring Badan Standardisasi Nasional 2006. Terbuat dari berbagai bahan seperti: styrofoam, polyvinyl, chloride, kaca, plastik, karet atau benda lainnya yang mempunyai daya apung dengan bentuk yang karet atau benda lainnya yang mempunyai daya apung dengan bentuk yang beraneka ragam. Jumlah, berat jenis, dan volume pelampung yang dipakai dalam satu piece akan menentukan besar kecilnya daya apung buoyancy. b Tali Pelampung float line Tali pelampung adalah tali yang dipergunakan untuk menempatkan dan mengikatkan pelampung Badan Standardisasi Nasional 2006. Untuk menyambungkan antara piece yang satu dan piece lainnya, bagian tali pelampung dari tiap ujung jaring utama biasanya dilebihkan antara 30-50 cm. c Tali ris atas dan bawah Tali ris atas dan bawah berfungsi untuk dipakai memasang atau menggantungkan badan jaring. Pemasangan tali ris atas dipasang di bawah tali pelampung, sedangkan tali ris bawah dipasang di atas tali pemberat. d Tali penggantung badan jaring atas dan bawah upper bolch line and under bolch line Tali penggantung badan jaring terdiri atas tali penggantung badan jaring bagian atas upper bolch line dan tali pengantung badan jaring bagian bawah under bolch line dari jaring insang. Tali penggantung badan jaring bagian atas berfungsi untuk menggantungkan badan jaring pada tali ris atas, sedangkan tali penggantung badan jaring bagian bawah berfungsi untuk menggantungkan badan jaring pada tali ris bawah. e Srampad atas dan bawah upper selvedge and under selvedge Srampad adalah susunan mata jaring yang ditambahkan dengan cara menjurai mengikuti susunan mata jaring ke arah panjang ke arah mesh length pada kedua ujung badan jaring. Pemakaian atau penambahan srampad pada badan jaring bertujuan sebagai penguat badan jaring dan mempermudah pada waktu pengoperasian jaring. f Badan jaring main net Bahan dari jaring utama biasanya memakai jenis bahan sintetis yaitu amilan meskipun ada juga yang memakai bahan sintetis lainnya seperti : amilan, nylon, tengus, dan bahan sintetis lainnya. Ukuran mata jaring dan nomer benang dari badan jaring biasanya disesuaikan dengan tujuan biota perairan yang akan dijadikan target tangkapan. g Tali pemberat sinker line Tali pemberat adalah tali yang dipergunakan untuk memasang pemberat. Untuk menyambungkan antara piece satu dan piece lainnya, panjang tali pemberat dari mulai ujung badan jaring biasanya dilebihkan antara 30-50 cm. h Pemberat sinker Pemberat yang dipakai pada jaring insang biasanya terbuat dari timah atau benda lainnya yang dapat dijadikan sebagai pemberat dengan daya tenggelam dan bentuk yang beraneka ragam. Jaring rajungan adalah salah satu jenis alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan di laut. Jaring rajungan terdiri atas badan jaring webbing, tali ris, pelampung float dan tali pelampung float line, pemberat sinker dan tali pemberat sinker line, pelampung tanda, dan pemberat tambahan Miskiya 2003. Konstruksi jaring rajungan menurut Miskiya 2003 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3. Sumber: Miskiya 2003 Gambar 3 Konstruksi jaring rajungan. Badan jaring webbing terbuat dari bahan PA monofilament berwarna putih transparan dengan nomor benang 20-26 dan berdiameter 0,3 mm. Besar mata jaring mesh size berkisar 3 – 3,5 inchi atau 7,5 – 8,75 cm dalam keadaan tegang. Panjang setiap pis jaring adalah 35 m sesudah terpasang pada tali pelampung dan pemberat atau sekitar 467 mata. Lebar jaring adalah 0,45 – 0,53 m atau 6 – 7 mata jaring Miskiya 2003. Tali ris adalah tempat untuk menggantungkan badan jaring webbing. Dilihat dari penempatannya badan jaring terdapat dua macam, yaitu tali ris atas head rope dan tali ris bawah ground rope. Fungsi tali ris atas adalah agar jaring tidak terbelit sewaktu dioperasikan dan tali ris bawah berfungsi untuk meletakkan pemberat. Tali pelampung befungsi sebagai tempat pengikat pelampung dan dirangkap dengan tali ris atas Miskiya 2003. Pada pengoperasian jaring rajungan terdapat perlengkapan tambahan, seperti pelampung tanda dan pemberat tambahan. Pelampung tanda berfungsi sebagai tanda tempat dipasangnya jaring rajungan di laut. Pemberat tambahan berfungsi sebagai jangkar agar jaring rajungan yang telah terpasang tidak berpindah tempat atau hanyut terbawa arus Miskiya 2003.

2.2.2 Kapal jaring rajungan