Rajungan P. pelagicus memiliki karapas berbentuk bulat pipih, sebelah kiri-kanan mata terdapat duri sembilan buah, di mana duri yang terakhir
berukuran lebih panjang. Rajungan mempunyai 5 pasang kaki, yang terdiri atas 1 pasang kaki capit berfungsi sebagai pemegang, 3 pasang kaki sebagai kaki jalan,
dan 1 pasang kaki berfungsi sebagai dayung untuk berenang. Induk rajungan dilihat dari arah ventral menjelang telur menetas warna telurnya hitam, sedangkan
induk rajungan dilihat dari arah ventral pada saat awal warna telurnya kuningoranye Susanto et al. 2005.
2.1.2 Daur hidup
Daur hidup rajungan dimulai dari telur yang kemudian menetas menjadi larva. Telur yang sudah dibuahi disimpan di dalam lipatan abdomen. Anak
rajungan yang menetas tidak langsung seperti induknya, tetapi menjadi larva yang bentuknya sangat lain dari induknya. Larva ini sangat kecil dan berenang lemah
dalam air laut sebagai plankton Juwana dan Romimohtarto 2000. Larva yang baru ditetaskan bentuknya lebih mirip udang daripada
rajungan. Pada bagian kepala terdapat semacam bagian tanduk yang memanjang dan memiliki mata yang besar serta terdapat semacam rambut-rambut di bagian
ujung kakinya. Larva ini mengalami beberapa perubahan bentuk hingga mencapai bentuk dewasa. Tahap-tahap perubahan larva tahap Zoea terdiri dari empat
tingkatan hingga mencapai tahap Megalopa Nontji 2007. Ciri-ciri dari tingkat perkembangan Zoea dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Ciri-ciri tingkat perkembangan zoea
No. Ciri-ciri yang
diamati Zoea I
Zoea II Zoea III
Zoea IV
1. Panjang karapas mm
0,3 – 0,5 0,5 – 0,7
0,7 – 0,8 0,8 – 0,9
2. Ruas abdomen
5 5
6 6
3. Seta pada telson
6s 6s + 2h
6s + 2h 6s + 3h
4. Seta pada masing-
masing ujung eksopod maksiliped I dan II
4np 6 – 8np
10np 12 – 14np
5. Seta pada antennula
3a 5a
4a + 3a 5a + 5a
Sumber: Juwana 2006
Keterangan: s = serrate seta seta serrata; h = simple seta seta sederhana;
np = natatory plumose seta seta plumose renang; a =
aesthetasc seta seta estetes = seta keindahan. Pada tahap Megalopa, bentuk sudah menyerupai rajungan dimana pada
bagian tubuhnya sudah mulai melebar dan mempunyai mata yang sangat besar serta pada kaki dan capitnya juga sudah semakin jelas wujudnya. Pada
perkembangan selanjutnya terbentuklah juvenil yang merupakan bentuk rajungan muda hingga akhirnya mencapai bentuk rajungan dewasa Nontji 2007. Rajungan
jenis Portunus pelagicus yang jantan dan betina umumnya mencapai kematangan seksual pada ukuran lebar karapas 7 – 9 cm. Rajungan pada ukuran tersebut
berumur sekitar satu tahun. Rajungan betina dengan telur di luar dilindungi sepenuhnya dan harus dikembalikan ke perairan secepatnya Kumar et al. 2000.
Moosa dan Juwana 1996, menyatakan bahwa di Queensland berdasarkan penelitian Wiliams dan Lee 1980 diacu dalam Suadela 2004, rajungan yang
ditangkap dari perairan tersebut telah ditentukan memiliki ukuran tubuh minimum yaitu panjang karapas 3,7 cm.
2.1.3 Habitat rajungan