Nelayan Keadaan Umum Perikanan Tangkap

Gambar 14 Persentase jumlah armada penangkapan Tahun 2007. Berdasarkan Gambar 14, terlihat bahwa persentase jumlah armada penangkapan terbesar adalah kapal motor tempel sebesar 54 . Persentase armada penangkapan lainnya adalah 41 kapal motor 10 GT, 5 kapal motor 10 – 30 GT , 0 kapal motor 30 – 60 GT, dan 0 kapal motor 100 GT.

5.2.5 Nelayan

Masyarakat perikanan yang melakukan usaha perikanan di lingkungan PPP Karangantu diantaranya adalah nelayan, pemilik kapal, penjual ikan, dan lain-lain. Nelayan di wilayah PPP Karangantu merupakan nelayan tradisional dan umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu nelayan lokal dan nelayan pendatang. Nelayan lokal adalah nelayan yang sejak lahir berasal dari wilayah Karangantu, sedangkan nelayan pendatang adalah nelayan yang bukan penduduk asli wilayah Karangantu namun telah menetap atau berdomisili di wilayah Karangantu. Nelayan pendatang sebagian besar berasal dari Cirebon, Indramayu, Tegal, dan Bugis. Selain nelayan pendatang yang menetap juga terdapat nelayan pendatang yang tidak menetap atau berdomisili di Karangantu, nelayan tersebut hanya berlabuh untuk mendaratkan hasil tangkapannya dan bongkar muat di PPP Karangantu selanjutnya kembali ke domisili masing-masing. Jumlah nelayan yang Karangantu selanjutnya kembali ke domisili masing-masing. Jumlah nelayan yang melakukan aktivitas di PPP Karangantu selama periode 2000-2009 disajikan pada Tabel 8. Tabel 8 Jumlah nelayan yang melakukan aktivitas di PPP Karangantu Tahun 2000-2009 Tahun Jumlah nelayan Orang 2000 890 2001 910 2002 885 2003 915 2004 942 2005 945 2006 973 2007 1.195 2008 1.505 2009 1.614 Sumber: Laporan tahunan PPP Karangantu Pada Tabel 8 menunjukkan jumlah nelayan selama periode Tahun 2000- 2009 cenderung mengalami peningkatan, kecuali pada Tahun 2002 yang mengalami penurunan jumlah nelayan sebesar 25 orang. Selanjutnya pada Tahun 2003 jumlah nelayan yang melakukan aktivitas di PPP Karangantu mulai mengalami peningkatan kembali secara perlahan hingga Tahun 2009. Peningkatan tersebut terjadi karena harga jual ikan di PPP Karangantu tinggi, sehingga banyak nelayan yang tertarik untuk melakukan aktivitas seperti mendaratkan hasil tangkapan di PPP Karangantu. Perkembangan dan garis tren jumlah nelayan yang melakukan aktivitas di PPP Karangantu selama periode Tahun 2000-2009 dapat dilihat pada Gambar 15. Berdasarkan Gambar 15, terlihat bahwa tren jumlah nelayan di PPP Karangantu selama periode Tahun 2000-2009 mengalami tren yang meningkat. Pada analisis regresi linear didapatkan persamaan regresi y = 75.2x - 14966, hal ini mengindikasikan bahwa setiap tahunnya jumlah nelayan di PPP Karangantu akan mengalami peningkatan sebesar 76 orang. Gambar 15 Perkembangan dan garis tren jumlah nelayan.

5.2.6 Daerah dan musim penangkapan