Strategi S-O Strength-Opportunity PEMBAHASAN

102 lebih besar, memperoleh citra baik di mata konsumen, dan menjadi market leader di antara RPA yang lainnya. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjaga kesatuan sistem mutu ini adalah : 1. Memelihara sistem mutu HACCP dan sertifikasi lainnya dalam satu wadah departemen. Pemeliharaan mutu HACCP dapat berupa audit internal yang menyeluruh dan ketat terhadap seluruh proses nyata di lapangan seperti pengecekkan seluruh CL Critical Limit pada setiap proses dan audit seluruh dokumen HACCP. 2. Melakukan pengendalian sistem HACCP terhadap semua sistem mutu termasuk sistem mutu pendukung Halal, ISO 9001, GMP dan SSOP secara terkontrol untuk dijaga kesatuan sistemnya.

b. Strategi W-O Weakness-Opportunity

Strategi W-O adalah alternatif strategi yang diformulasikan untuk mengatasi kelemahan internal perusahaan yang ada dengan memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. Strategi yang digunakan adalah mengadakan pelatihan dan pendidikan HACCP kepada seluruh komponen perusahaan berdasarkan tingkatan pekerjaannya. Pengadaan pelatihan HACCP kepada seluruh komponen karyawan bidang produksi menurut level pekerjaannya masing-masing diperlukan agar mengatasi kelemahan perusahaan yang ada. Kelemahan masih ditemukannya tolakan mengenai mutu yang rendah dari konsumen, pengetahuan karyawan mengenai HACCP rendah, sarana dan prasarana yang kurang mendukung pelaksanaan HACCP, dan sulitnya penerapan CCP dapat ditangani dengan mengadakan pelatihan HACCP dan pemberian pemahaman yang mendalam mengenai keamanan mutu produk pangan. Sehingga jika adanya pemahaman yang menyeluruh mengenai mutu pangan diharapkan semua peluang yang ada akan mudah dicapai. Langkah yang dapat dilakukan dalam strategi ini adalah : 1. Mengadakan pendidikan dan pelatihan HACCP dari pihak eksternal untuk level manajemen puncak dan menengah 2. Mengadakan kelas pembelajaran HACCP khusus kepada level manajemen operasional pekerja untuk menyatukan persepsi mengenai keamanan produk pangan yang aman dan mutu yang baik 103

c. Strategi S-T Strength-Threat

Strategi S-T adalah strategi yang memadukan antara kekuatan internal perusahaan untuk menghindari dan menangani ancaman eksternal dari luar perusahaan. Alternatif strategi S-T pada penerapan HACCP di perusahaan adalah dengan berorientasi kepada peningkatan mutu dan berpedoman kepada kebijakan mutu yang ada. Selalu berorientasi kepada peningkatan mutu dan berpedoman kepada kebijakan mutu yang ada merupakan pemanfaatan kekuatan internal perusahaan untuk mencegah ancaman-ancaman penerapan HACCP di perusahaan seperti pencabutan sertifikat HACCP karena mutu yang buruk. Langkah yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam mencegah ancaman pada penerapan HACCP di PT. Sierad Produce adalah : 1. Memperketat kerja seluruh karyawan yang berkaitan dengan sistem keamanan pangan HACCP dalam menjaga mutu 2. Selalu berorientasi kepada peningkatan mutu dengan kebijakan mutu yang telah ditetapkan saat ini.

d. Strategi W-T Weakness-Threat

Srategi W-T adalah strategi yang berfungsi mengatasi kelemahan internal perusahaan dan mencegah ancaman eksternal pada perusahaan. Strategi W-T pada penerapan HACCP di PT. Sierad Produce adalah dengan mengevaluasi CCP yang ada saat ini dan diiringi dengan perbaikan sarana dan prasarana produksi. Kelemahan penerapan HACCP perusahaan yang diakibatkan karena masih ditemukannya mutu produk yang buruk, sarana prasarana yang kurang mendukung, pengetahuan karyawan yang rendah, serta faktor CCP dapat diatasi dengan mengevaluasi CCP dan perbaikan sarana produksi perusahaan. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam menanggulangi kelemahan dan menghindari ancaman yang ada adalah : 1. Mengevaluasi CCP yang ada berdasarkan kepada keluhan mengenai mutu dari konsumen, serta mempertimbangkan cara-cara efektif untuk meminimalkan produk dari cacat mutu dan keamanan pangan. 2. Memperbaiki sarana dan prasarana yang mulai rusak dan melakukan pemantauan secara berkala bukan berdasar kepada laporan kerusakan.