Analisis Deskriptif Analisis IFE dan EFE

43

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan sistem manajemen keamanan pangan HACCP pada PT. Sierad Produce Tbk., untuk kemudian dirumuskan strategi-strategi yang tepat dalam melaksanakan penerapan sistem HACCP. Faktor-faktor diidentifikasi dengan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis IFE dan EFE, strategi dirumuskan dengan menggunakan SWOT dan bobot strategi dianalisis dengan menggunakan PAH.

3.5.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan identifikasi awal penerapan sertifikat HACCP pada PT. Sierad Produce Tbk. Analisis deskriptif menggunakan tabulasi deskriptif yaitu tabel frekuensi dengan penyajian data dan informasi dalam bentuk tabel sederhana yang berisi pengelompokkan jawaban yang sama. Tahapan dalam analisis deskriptif terdiri dari tabulasi data mengenai jumlah produksi dan jumlah tolakan produk pada tahun sebelum dan sesudah penerapan HACCP dalam perusahaan. Data yang telah ada kemudian diinterpretasikan ke dalam tabel untuk dijadikan sebagai perbandingan.

3.5.2 Analisis IFE dan EFE

Analisis IFE Internal Factor Evaluation dan EFE Eksternal Factor Evaluation berfungsi untuk mengetahui faktor-faktor dari dalam internal dan luar eksternal pada penerapan HACCP di perusahaan. Analisis IFE merupakan langkah yang harus dilakukan dalam mengetahui kondisi internal dari penerapan HACCP. Dalam perumusan ini diperoleh strategi ringkas dalam mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama penerapan sistem. Penilaian dalam analisis ini dilakukan dengan wawancara dan menghasilkan hasil yang bersifat intuitif dari orang yang bekerja di PT. Sierad Produce. Pembuatan analisis IFE ini dapat dilakukan dengan lima langkah David 2009, yaitu : 1. Menentukan faktor-faktor penentu yang menjadi kekuatan dan kelemahan utama penerapan HACCP pada perusahaan 2. Pada setiap faktor kemudian dilakukan pembobotan yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Bobot yang diberikan pada faktor 44 tertentu menentukan tingkat kepentingan relatif dari faktor tersebut dalam menentukan peranan terhadap penerapan sistem HACCP. Terlepas dari kekuatan maupun kelemahan, faktor dengan pengaruh kepentingan relatif yang kuat terhadap penerapan sistem HACCP harus diberi bobot yang paling tinggi. Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan faktor-faktor tersebut kepada sejumlah responden dan responden diminta untuk memberikan pendapatnya dalam menentukan bobot dari faktor-faktor tersebut. Skala yang digunakan adalah skala ordinal dimana angka 1 = tidak penting, 2 = kurang penting, 3 = biasa saja, 4 = pentng dan 5 = sangat penting. Nilai yang diberikan oleh seluruh responden kemudian diratakan sesuai dengan faktornya dan dijumlahkan menjadi nilai keseluruhan dan didapatkan bobot masing-masing dari faktor tersebut. Keseluruhan dari bobot harus bernilai total 1. 3. Pemberian peringkat atau rating pada setiap faktor yang ada. Pemberian peringkat dilakukan dengan cara memberikan penilaian kepada para responden mulai dari skala 4 outstanding hingga 1 poor. Skala yang digunakan dalam penilaian setiap faktor adalah skala ordinal dimana angka 4 = kekuatan utama, 3 = kekuatan kecil, 2 = kelemahan kecil, dan 1 = kelemahan utama. Kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2. 4. Bobot yang telah didapat pada langkah 2 dan peringkat yang telah didapat pada langkah 3, kemudian dikalikan untuk mendapatkan skor pada masing- masing faktor yang telah teridentifikasi. 5. Menjumlahkan skor pembobotan secara keseluruhan untuk memperoleh nilai total skor dari kondisi internal penerapan sistem HACCP, nilai rata-rata yang diterapkan adalah 2,5; jika skor bobot total kurang dari 2,5 maka menandakan kondisi dari sistem penerapan HACCP adalah lemah. Sedangkan penyataan kuat jika perusahaan mendapatkan skor bobot total lebih dari 2,5. Matriks Analisis IFE ditunjukkan pada Tabel 10. 45 Tabel 10. Matriks faktor strategi internal analisis IFE Faktor-faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Kekuatan 1 2 Kelemahan 1 2 Total 1,00 Sumber : David 2009 Analisis EFE adalah analisis yang dilakukan dalam menentukan faktor- faktor eksternal yang mempengaruhi penerapan HACCP pada PT. Sierad Produce. Penilaian analisis EFE ini dilakukan dengan mendaftar faktor-faktor peluang dan ancaman dari luar perusahaan pada penerapan sistem HACCP PT. Sierad Produce Tbk. Menurut David 2009, terdapat lima langkah utama dalam melakukan analisis EFE ini, yaitu : 1. Menentukan faktor-faktor penentu yang menjadi peluang dan ancaman utama pada penerapan HACCP yang berasal dari luar perusahaan. 2. Pada setiap faktor kemudian dilakukan pembobotan yang berkisar dari 0,0 tidak penting hingga 1,0 paling penting. Bobot yang diberikan pada faktor tertentu menentukan tingkat kepentingan relatif dari faktor tersebut dalam menentukan peranan terhadap penerapan sistem HACCP. Peluang sering kali mendapat bobot yang lebih tinggi dari ancaman, tetapi ancaman akan mendapat bobot paling tinggi jika ancaman tersebut benar-benar mengancam penerapan HACCP pada perusahaan. Penentuan bobot dilakukan dengan cara mengajukan faktor-faktor tersebut kepada sejumlah responden dan responden diminta untuk memberikan pendapatnya dalam menentukan bobot dari faktor- faktor tersebut. Skala yang digunakan adalah skala ordinal dimana angka 1 = tidak penting, 2 = kurang penting, 3 = biasa saja, 4 = pentng dan 5 = sangat penting. Nilai yang diberikan oleh seluruh responden kemudian diratakan sesuai dengan faktornya dan dijumlahkan menjadi nilai keseluruhan dan didapatkan bobot masing-masing dari faktor tersebut. Keseluruhan dari bobot harus bernilai total 1. 46 3. Memberikan peringkat pada faktor-faktor yang tersebut dengan cara mengajukan penilaian menggunakan skala mulai dari angka 4 = respon superior, 3 = respon di atas rata-rata, 2 = respon rata-rata, dan 1 = respon di bawah rata-rata. Pada peringkat ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa efektif penerapan HACCP dalam merespon faktor tersebut. Pada tahapan ini baik peluang maupun ancaman dapat mempunyai kemungkinan peringkat 1, 2, 3 ataupun 4. 4. Bobot yang telah didapat pada langkah 2 dan peringkat yang telah didapat pada langkah 3, kemudian dikalikan untuk mendapatkan skor pada masing- masing faktor yang telah teridentifikasi. 5. Menjumlahkan skor pembobotan secara keseluruhan untuk memperoleh nilai total skor dari kondisi eksternal penerapan sistem HACCP. Nilai 1 yang didapat menandakan bahwa penerapan sistem HACCP pada perusahaan tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk menghindari ancaman-ancaman. Sedangkan skor total 4 menandakan bahwa sistem penerapan HACCP mampu memanfaatkan peluang yang ada dengan baik untuk menanggulangi ancaman yang ada. Sedangkan penyataan rata-rata dinyatakan jika perusahaan mendapatkan skor bobot total 2,5. Matriks Analisis EFE ditunjukkan pada Tabel 11. Tabel 11. Matriks faktor strategi eksternal analisis EFE Faktor-faktor Strategi eksternal Bobot Rating Skor Ancaman 1 2 Peluang 1 2 Total 1,00 Sumber : David 2009

3.5.3 Analisis Internal Eksternal IE