Analisis SWOT HACCP di Perusahaan

101 Tabel 30. Hasil pengolahan data analisis SWOT IFE EFE Kekuatan S 1. Terintegrasi dengan ISO 9001, Halal, GMP dan sistem SSOP yang kuat 2. Komitmen manajemen yang kuat mengenai mutu dan keamanan pangan 3. Konsumen seperti KFC dan MC Donald percaya terhadap penerapan HACCP di PT. Sierad Produce Tbk. 4. Merk produk sierad terlindungi dengan adanya sertifikat HACCP Kelemahan W 1. Masih ditemukan mutu produk yang rendah dan berbagai alasan tolakan mengenai mutu dari konsumen 2. Pengetahuan karyawan mengenai HACCP rendah 3. Bangunan, mesin, sarana, dan prasarana yang kurang mendukung pelaksanaan HACCP 4. CCP yang diidentifikasi belum terlalu efektif dan efisien. Peluang O 1. Peningkatan sistem mutu keamanan pangan ke ISO 22000 terbuka lebar 2. Berpotensi meraih pasar yang lebih banyak dengan penjaminan mutu yang baik lagi 3. Memperoleh citra baik perusahaan di mata konsumen yang ada saat ini 4. Menjadi pemimpin pasar Market Leader RPA di antara RPA yang lainnya dengan adanya HACCP Strategi S-O Menjaga kesatuan sistem mutu Halal, ISO 9001, GMP dan SSOP terhadap HACCP serta menjadikan mutu sebagai keunggulan bersaing Strategi W-O Mengadakan pelatihan HACCP kepada seluruh komponen karyawan berdasarkan tingkatannya Ancaman T 1. Sebagian pesaing produsen ayam potong telah mendapatkan sertifikat HACCP 2. Produsen lain sedang berlomba- lomba meningkatkan sistem keamanan pangan ke ISO 22000 3. Produsen dengan biaya mutu rendah tetapi menghasilkan produk yang tetap prima 4. Adanya tolakan dari konsumen karena alasan mutu sehingga dapat dicabutnya sertifikat HACCP Strategi S-T Memperketat kerja seluruh komponen karyawan dalam menjaga mutu serta berorientasi kepada peningkatan mutu dengan kebijakan mutu yang telah ditetapkan. Strategi W-T Mengevaluasi CCP yang ada dan memperbaiki sarana dan prasarana ruang produksi sesuai dengan prasyarat HACCP Sumber : Olahan 2012

a. Strategi S-O Strength-Opportunity

Strategi S-O adalah alternatif strategi yang diformulasikan dengan menggunakan kekuatan internal perusahaan yang ada untuk memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. Strategi yang digunakan adalah menjaga kesatuan sistem mutu Halal, ISO 9001, GMP dan SSOP terhadap HACCP serta menjadikan mutu sebagai keunggulan bersaing. Strategi untuk selalu menjaga kesatuan sistem mutu yang ada merupakan formulasi dari pemanfaatan terhadap kekuatan internal yang dan akan mendukung tercapainya peluang ekternal penerapan HACCP perusahaan. Dengan adanya strategi kesatuan sistem mutu yang kokoh pada perusahaan dapat berpeluang untuk meraih peningkatan mutu ke ISO 22000, meraih pangsa pasar yang 102 lebih besar, memperoleh citra baik di mata konsumen, dan menjadi market leader di antara RPA yang lainnya. Langkah yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjaga kesatuan sistem mutu ini adalah : 1. Memelihara sistem mutu HACCP dan sertifikasi lainnya dalam satu wadah departemen. Pemeliharaan mutu HACCP dapat berupa audit internal yang menyeluruh dan ketat terhadap seluruh proses nyata di lapangan seperti pengecekkan seluruh CL Critical Limit pada setiap proses dan audit seluruh dokumen HACCP. 2. Melakukan pengendalian sistem HACCP terhadap semua sistem mutu termasuk sistem mutu pendukung Halal, ISO 9001, GMP dan SSOP secara terkontrol untuk dijaga kesatuan sistemnya.

b. Strategi W-O Weakness-Opportunity

Strategi W-O adalah alternatif strategi yang diformulasikan untuk mengatasi kelemahan internal perusahaan yang ada dengan memanfaatkan peluang eksternal perusahaan. Strategi yang digunakan adalah mengadakan pelatihan dan pendidikan HACCP kepada seluruh komponen perusahaan berdasarkan tingkatan pekerjaannya. Pengadaan pelatihan HACCP kepada seluruh komponen karyawan bidang produksi menurut level pekerjaannya masing-masing diperlukan agar mengatasi kelemahan perusahaan yang ada. Kelemahan masih ditemukannya tolakan mengenai mutu yang rendah dari konsumen, pengetahuan karyawan mengenai HACCP rendah, sarana dan prasarana yang kurang mendukung pelaksanaan HACCP, dan sulitnya penerapan CCP dapat ditangani dengan mengadakan pelatihan HACCP dan pemberian pemahaman yang mendalam mengenai keamanan mutu produk pangan. Sehingga jika adanya pemahaman yang menyeluruh mengenai mutu pangan diharapkan semua peluang yang ada akan mudah dicapai. Langkah yang dapat dilakukan dalam strategi ini adalah : 1. Mengadakan pendidikan dan pelatihan HACCP dari pihak eksternal untuk level manajemen puncak dan menengah 2. Mengadakan kelas pembelajaran HACCP khusus kepada level manajemen operasional pekerja untuk menyatukan persepsi mengenai keamanan produk pangan yang aman dan mutu yang baik