20
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual
Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang untuk didirikannya industri skala
menengah sampai skala besar karena sampai saat ini industri cokelat batangan masih terbatas di Indonesia produk cokelat batangan dominan berasal dari luar negeri atau impor. Peluang tersebut
masih terbuka lebar bagi pengusaha dan investor yang berminat menanamkan modalnya pada sektor industri pengolahan cokelat menjadi cokelat batangan. Sebelum proyek pendirian industri cokelat
batangan diimplimentasikan, terlebih dahulu dilakukan rencana bisnis yang meliputi rencana dari berbagai aspek. Hal ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada pihak pengambil
keputusan. Dalam membuat perencanaan bisnis untuk pendirian industri berbasis cokelat chocolate bar
harus mempertimbangkan beberapa faktor perencanaan, antara lain rencana pasar dan pemasaran, rencana teknik dan teknologi, rencana manajemen dan organisasi, serta rencana keuangan. Hasil dari
perencanaan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan-permasalahan yang mungkin ada, sehingga dapat disusun solusi pengembangannya. Data dan informasi yang
dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder yang meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek keuangan. Apabila data yang
dikumpulkan belum cukup, maka kembali dilakukan pengumpulan data. Namun, jika data dan informasi yang dibutuhkan sudah mencukupi, selanjutnya dilakukan tabulasi data dan analisis data
pada setiap aspek. Setelah dilakukan analisis data, dilakukan penyusunan laporan lengkap. Setelah disusun dalam bentuk laporan, penelitian dinyatakan selesai.
Teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan perencanaan bisnis ini adalah dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, baik data primer maupun data sekunder. Data yang
terkumpul kemudian diolah, dihitung perencanaan dan perincian biaya investasi, dan dibuat perencanaan strategi yang tepat pada setiap faktor perencanan. Sebelum dilakukan perincian biaya,
terlebih dahulu ditentukan asumsi-asumsi. Asumsi-asumsi finansial yang digunakan seperti umur ekonomis usaha, biaya-biaya operasional, kapasitas produksi, jumlah produk yang dijual, dan
sebagainya.
21
Diagram alir kerangka pemikiran penelitian yang merupakan tahapan penelitian dapat dilihat
pada Gambar 3.1 :
Gambar 3.1. Diagram alir kerangka pemikiran penelitian
Studi pustaka, mempelajari deskripsi produk dan industri Pengumpulan data primer dan sekunder dan tabulasi data
Rencana pasar dan pemasaran • Potensi pasar
• Strategi pemasaran Segmenting, Targetting, Positioning, dan Bauran Pemasaran
Rencana teknik dan teknologi • Spesifikasi bahan baku
• Ketersediaan bahan baku • Perencanaan kapasitas produksi
• Teknologi proses produksi • Penentuan lokasi pabrik
• Perencanaan tata letak dan kebutuhan ruang pabrik • Aspek lingkungan
Rencana manajemen dan organisasi • Aspek legalitas
• Kebutuhan tenaga kerja • Struktur organisasi
• Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan
Rencana keuangan • Asumsi perhitungan finansial
• Biaya investasi • Perhitungan depresiasi
• Prakiraan biaya produksi dan penerimaan • Proyeksi laba rugi
• Proyeksi arus kas • Kriteria kelayakan investasi
• Analisis sensitivitas • Risiko nilai tukar
Penyusunan laporan Selesai
Mulai
22
3.2. TATA LAKSANA