Potensi Pasar RENCANA PASAR DAN PEMASARAN

31

IV. RENCANA PASAR DAN PEMASARAN

Dalam menganalisis aspek pasar dan pemasaran, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kedudukan produk saat ini, komposisi, dan perkembangan permintaan produk serta kemungkinan adanya persaingan. Selain itu pula dalam aspek pemasaran disusun atau dibentuk strategi serta taktik pemasaran perusahaan dalam menghadapi pasar global agar dapat mengikuti trend serta mengetahui selera konsumen terhadap produk yang akan dipasarkan atau dijual. Konsep pemasaran lebih menekankan kepada pemasaran dari produk kepada pelanggan. Tujuan sistem ini yaitu mencari laba atau keuntungan dimana pencapaiannya dengan menggunakan sistem bauran pemasaran marketing mix atau 4P, yaitu product, price, promotion, dan place.

4.1. Potensi Pasar

Produk yang akan diproduksi oleh industri yang direncanakan adalah cokelat batangan milk chocolate . Produk cokelat batangan milk chocolate adalah produk makanan cokelat dengan beragam bentuk, unik, dan menarik. Selain itu, produk ini memiliki berat per kotaknya sebesar 120 gram. Produk ini terbuat dari cokelat asli yaitu cocoa liquor dan lemak cokelat, dengan penambahan bahan-bahan pendukung, seperti gula pasir dan susu sapi segar fresh milk. Cokelat batangan ini mempunyai rasa yang manis, beraroma cokelat yang khas dan memikat, serta tekstur yang lembut dan mudah meleleh pada saat dimakan. Pada saat memasuki pasar harus memperkirakan pasar potensial agar sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara efektif. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen yang mempunyai kadar minat tertentu pada tawaran tertentu. Menurut Kotler 2000 potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tidak terhingga, untuk lingkungan pemasaran tertentu. Potensi pasar bagi produk cokelat batangan ini diperkirakan dengan mempertimbangkan beberapa parameter, antara lain perkiraan jumlah potensi pembeli, perkiraan jumlah rata-rata yang dibeli oleh pembeli, dan perkiraan harga rata-rata produk cokelat batangan. Potensi pasar cokelat batangan dilihat dari sisi secara nasional dan potensi pasar di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Data untuk jumlah potensi pembeli diasumsikan diperoleh dari data jumlah penduduk nasional dan jumlah penduduk di DKI Jakarta dan Jawa Barat pada tahun 2010 BPS, 2011. Jumlah penduduk nasional yaitu sekitar 237.641.326 orang, sedangkan jumlah penduduk di DKI Jakarta dan Jawa Barat yaitu sekitar 52.661.519 orang. Tingkat konsumsi produk olahan kakao di Indonesia yaitu berkisar 60 gramkapita 0,06 kgkapitatahun Disbun Provinsi Jawa Barat, 2010, sedangkan tingkat konsumsi produk olahan kakao di beberapa negara lain, seperti Amerika Serikat sebesar 5,3 kgkapitatahun, negara-negara Eropa telah ada yang mencapai 10,3 kgkapitatahun Ditjenbun, 2010. Data untuk jumlah rata-rata yang dibeli oleh pembeli merupakan asumsi tingkat konsumsi produk cokelat batangan menurut pakar cokelat kakao dari Departemen Perindustrian yaitu sebesar 10 dari tingkat konsumsi produk olahan kakao di Indonesia. Asumsi ini dipakai karena tidak terdapat data spesifik mengenai tingkat konsumsi cokelat batangan di Indonesia. Sedangkan data untuk harga produk rata- rata merupakan asumsi kisaran harga produk rata-rata cokelat batangan yang ada di pasaran sebesar Rp. 150.000,-kg. Dari keterangan tersebut, maka dapat diperoleh potensi pasar nasional bagi produk cokelat batangan adalah sebesar ± Rp. 214 milyartahun sedangkan potensi pasar di DKI Jakarta dan Jawa Barat sebesar ± Rp. 48 milyartahun. Potensi pasar dipilih di DKI Jakarta dan Jawa Barat karena kedua provinsi tersebut merupakan target pemasaran untuk produk cokelat batangan ini. Penentuan potensi pasar ini dimaksudkan untuk melihat seberapa besar pangsa pasar market share yang dapat diambil oleh industri cokelat batangan ini dan memperkirakan jumlah permintaan pasar dari produk tersebut. Setelah mengetahui berapa besar potensi pasar dari produk cokelat 32 batangan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menentukan pangsa pasar market share dan jumlah permintaan efektifnya. Pangsa pasar market share merupakan kondisi pasar yang menunjukkan seberapa besar pasar yang mungkin digunakan untuk memasarkan produk. Industri cokelat batangan mengasumsikan untuk membidik pangsa pasar sebesar 5 dari potensi pasar di DKI Jakarta dan Jawa Barat sebesar ± Rp. 48 milyartahun, sehingga potensi pasar untuk industri cokelat batangan ini adalah sebesar ± Rp. 2,4 milyartahun. Penentuan pangsa pasar yang diambil sebesar 5 karena cokelat batangan ini tergolong baru yang berada pada siklus produk tahap pengenalan, sehingga diperlukan pengenalan dan pencarian pasar. Nilai 5 dianggap cukup optimis untuk membuka pasar. Apabila mengambil pasar di atas 5, maka dikhawatirkan pasar yang mampu diraih akan berkurang, namun apabila di bawah 5 terlalu pesimis untuk memulai meraih pasar produk cokelat batangan yang cukup potensial.

4.2. Analisis Persaingan