67
6.1.3. Pajak
Industri cokelat batangan tidak terlepas dari kewajiban pajak yang dibebankan, sesuai dengan Undang Undang No.17 tahun 2000 tentang pajak penghasilan yang menyatakan bahwa yang menjadi
subyek pajak adalah badan yang terdiri dari Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Badan Usaha Milik Negara BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah BUMD, Perseroan atau perkumpulan
lainnya, Firma Kongsi, Koperasi, Yayasan atau lembaga untuk usaha tetap. Penentuan besar pajak penghasilan yang dilakukan berdasarkan Undang-Undang Perpajakan
No. 36 Tahun 2008 Pasal 17 Ayat 1b yang menyatakan bahwa pajak penghasilan untuk suatu badan dalam negeri dan bentuk badan usaha sebesar 28.
6.2. Kebutuhan Tenaga Kerja
Analisa kebutuhan tenaga kerja merupakan salah satu aspek dalam menajemen operasi yang perlu direncanakan pada awal proyek. Proses produksi cokelat batangan sebagian besar bahkan
hampir keseluruhan dilakukan oleh mesin, namun dalam pelaksanaannya proses produksi tetap dibutuhkan tenaga kerja manusia sebagai operator, pengawas proses produksi, dan beberapa kegiatan
produksi yang membutuhkan campur tangan manusia secara langsung. Selain dalam lingkup proses produksi, tenaga kerja dibutuhkan dalam pelaksanaan aktivitas di luar produksi, seperti kegiatan
administrasi, kegiatan pemasaran, kegiatan distribusi dan transportasi, serta kegiatan lainnya. Tenaga kerja yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan dan kriteria tenaga kerja yang
dibutuhkan. Industri cokelat batangan merupakan perusahaan dalam negeri yang baru didirikan sehingga
kebutuhan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan dengan baik. Untuk saat ini perlu dibuat penggolongan pekerja ke dalam golongan tetap, yaitu beberapa orang
pekerja mulai dari direktur, manajer, operator, dan staf masing-masing bidang yang telah ditetapkan dan sistem penggajian ditetapkan dengan cara pembayaran berkala setiap bulan. Sedangkan buruh
angkut digolongkan ke dalam tenaga kerja tidak tetap. Penentuan jumlah tenaga kerja diperhitungkan dalam mengidentifikasi kegiatan, sifat, dan
beban kerja sehingga dapat ditentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan tersebut. Rincian penetapan kebutuhan tenaga kerja disajikan pada Tabel 6.2.
68
Tabel 6.1. Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap pekerjaan
No. Kegiatan
Sifat Jumlah Tenaga Kerja
Orang 1.
Produksi b. Pencampuran, pemastaan, pematangan dan homogenisasi
Rutin harian 2
c. Tempering Rutin harian
2 d. Pencetakan
Rutin harian 2
e. Pendinginan Rutin harian
2 f. Pengemasan
Rutin harian 2
g. Teknisi pemeliharaan mesin dan peralatan Rutin harian
1 2.
Perencanaan produksi a. Membuat perencanaan produksi minimal 5 tahun ke depan
Temporer 1
b. Berkoordinasi dengan bagian pemasaran dan logistik untuk mengontrol kontinuitas produksi Rutin bulanan
1 3.
Administrasi dan keuangan a. Mengkoordinasi laporan administrasi dan keuangan
Rutin harian 1
a. Melakukan pembukuan perusahaan Rutin harian
1 4.
Pemasaran a. Membuat perencanaan pasar untuk 10 tahun ke depan disesuaikan dengan umur proyek
Rutin harian 1
b. Menetapkan sistem pemasaran bagi perusahaan Rutin harian
1 c. Mengikuti pameran-pameran bisnis
Temporer 1
5. Logistik dan distribusi
a. Memastikan persediaan bahan baku dan produk Rutin harian
1 b. Pendistribusian bahan baku dan produk
Rutin harian 2
6. Keamanan
Menjaga keamanan pabrik selama 24 jam dibagi menjadi 2 shift Rutin harian
4 7.
Pengawasan mutu
69
No. Kegiatan
Sifat Jumlah Tenaga Kerja
Orang Melakukan pengawasan terhadap mutu produk yang dihasilkan
Rutin harian 2
8. Kebersihan
a. Membersihkan lingkungan pabrik Rutin harian
2 4
9. b. Membantu para pekerja memaintenance aset perusahaan
Supir Mengendarai kendaraan perusahaan untuk kebutuhan di pabrik dan di kantor
Rutin harian Rutin harian
Jumlah 33
Tabel 6.1. Penentuan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap pekerjaan lanjutan
70
Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga kerja tersebut, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat tabel kebutuhan tenaga kerja beserta kualifikasinya yang disajikan pada
Tabel 6.3. Tabel 6.2. Kebutuhan dan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan pada industri cokelat
batangan
No. Jabatan
Kualifikasi Pendidikan Jumlah Orang
1. Direktur
S1 1
2. Manajer produksi dan QC
S1 1
3. Manajer administrasi dan keuangan
S1 1
4. Manajer logistik dan distribusi
S1 1
5. Manajer pemasaran
S1 1
6. Staf pemasaran
SMA 2
7. Staf logistik dan distribusi
SMA 2
8. Staf administrasi dan keuangan
SMA 1
9. Operator
SMK Mesin 11
10. Laboran
SMK Analisis Kimia 2
11. Office boy
OB SMA
2 12.
13. Keamanan
Supir SMA
SMA 4
4 Jumlah
33 Pada perencanaan ini diperkirakan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan adalah 33
orang. Pada awal pendirian industri, komposisi tenaga kerja terbanyak difokuskan pada bagian pemasaran. Hal ini berkaitan dengan sifat produk yang tergolong baru dan masih berada pada tahap
pengenalan, sehingga pemasaran merupakan suatu hal yang penting dalam rangka pengenalan dan pencarian pasar cokelat batangan. Untuk perkembangan perusahaan selanjutnya tidak menutup
kemungkinan dilakukan perubahan komposisi tenaga kerja maupun dilakukan rotasi kerja.
6.3. Struktur Organisasi