Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

82

VIII. SIMPULAN DAN SARAN

8.1. Simpulan

Potensi pasar cokelat batangan dilihat dari sisi secara nasional dan potensi pasar di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Target pemasaran cokelat batangan ini lebih ditujukan pada konsumen dalam negeri, yaitu perempuan khususnya masyarakat di daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat dengan kelompok usia remaja dan dewasa yang menyukai produk cokelat batangan dengan kualitas cokelat asli, tidak mengandung banyak gula sehingga tidak menimbulkan kegemukan dengan kemasan yang menarik. Pabrik cokelat batangan yang akan didirikan memiliki kapasitas produksi 1000 kg 8.334 kotak per hari. Bahan baku berupa lemak cokelat dan cocoa liquor diperoleh dari industri pengolahan kakao yang menghasilkan produk setengah jadi yaitu PT. Bumitangerang Mesindotama BT. Cocoa, Tangerang. Sedangkan susu sapi segar fresh milk diperoleh dari peternak sapi yang berada di daerah Cijeruk, Kabupaten Bogor. Berdasarkan informasi yang tersedia, diperkirakan pasokan bahan baku cokelat batangan untuk industri dapat terpenuhi. Cokelat batangan akan dijual dengan harga Rp. 9.500 per kotak. Industri cokelat batangan akan didirikan di Cijeruk, Bogor. Industri cokelat batangan yang akan didirikan memiliki bentuk badan usaha perseroan terbatas. Kebutuhan tenaga kerja untuk menjalankan industri cokelat batangan adalah 33 orang dengan kualifikasi sesuai dengan spesifikasi kerja yang menjadi tanggung jawab masing-masing pekerja. Dari hasil analisis lingkungan, industri cokelat batangan menghasilkan limbah berupa limbah cair dan padat yang tidak menimbulkan bahaya. Limbah yang dihasilkan diolah terlebih dahulu sebelum dialirkan ke lingkungan. Total keseluruhan biaya investasi sebesar Rp. 6.737.746.660,- yang terdiri dari biaya investasi tetap sebesar Rp. 5.825.673.700,- dan biaya modal kerja sebesar Rp. 912.072.960,- pada tahun pertama. Hasil analisis keuangan menunjukkan bahwa industri cokelat batangan ini layak untuk didirikan. Berdasarkan penghitungan kriteria investasi, diperoleh nilai NPV industri ini sebesar Rp. 5.387.822.787,-, nilai IRR-nya sebesar 22, nilai Net BC-nya sebesar 1,80. Payback Period industri ini adalah sekitar 5 tahun 8 bulan. Titik impas selama umur proyek industri cokelat batangan berada pada saat produksi cokelat batangan sebesar 7.652 kotak. Dari analisis sensitivitas, industri ini masih layak untuk dijalankan dengan maksimum kenaikan harga bahan baku sebesar 14, dan penurunan harga jual cokelat batangan maksimum sebesar 8. Dari analisis risiko pertukaran mata uang asing, depresiasi rupiah akan menyebabkan penurunan laba bersih, sebaliknya apresiasi rupiah akan menyebabkan peningkatan laba bersih. Depresiasi rupiah lebih besar dari 18 akan menyebabkan industri cokelat batangan menjadi tidak layak untuk dijalankan.

8.2. Saran