Isi Rencana Bisnis RENCANA BISNIS BUSINESS PLAN

18 1. Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. 2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka. 3. Sampul depan front cover rencana bisnis harus memuat nama perusahaan, alamat, nomor telepon perusahaan, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkan calon investor atau kreditor melakukan komunikasi dengan perusahaan atau pada saat mereka memberikan jawaban balasan terhadap rencana bisnis yang disampaikan perusahaan. 4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif executive summary yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman penjelasan mengenai keadaan usaha saat ini. 5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik agar pihak-pihak yang memperoleh penawaran rencana bisnis perusahaan dapat mengikuti alur penyajian rencana bisnis tersebut secara urut, sehingga penyajian rencana bisnis menjadi jelas. 6. Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama critical risks dari suatu bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut. 2.3.3.2. Elemen-Elemen Rencana Bisnis Menurut Solihin 2007, meskipun terdapat variasi dalam penyusunan rencana bisnis, tetapi sebuah rencana bisnis yang baik sekurang-kurangnya akan mencantumkan tujuh elemen pokok, yaitu : 1. Ringkasan eksekutif yang merangkum secara singkat seluruh isi rencana bisnis baik yang menyangkut tujuan usaha, strategi usaha, tujuan penyusunan rencana bisnis, uraian umum usaha, rencana pemasaran, rencana produksi, rencana keuangan, dan risiko-risiko usaha di masa depan. 2. Uraian umum usaha general business description yang akan dijalankan. Uraian umum usaha akan menguraikan : a. Usaha apa yang akan dijalankan di mana hal ini sekaligus menjelaskan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. b. Tujuan apa yang ingin dicapai perusahaan berikut strategi untuk mencapai tujuan tersebut. c. Bagaimana perkembangan usaha perusahaan sampai pada saat rencana bisnis disusun serta proyeksi usaha perusahaan di masa mendatang yang dikaitkan dengan tujuan dan strategi perusahaan. d. Siapa yang menjadi target pasar perusahaan e. Nilai apa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran untuk dapat meraih keunggulan bersaing competitive advantage. f. Dimana usaha tersebut akan dijalankan. Hal ini berkaitan dengan pemilihan lokasi tempat usaha serta berbagai penjelasan yang logis mengapa usaha dijalankan di lokasi yang dipilih. g. Siapa yang akan menjalankan kegiatan usaha. Dalam bagian ini, uraian umum usaha akan menjelaskan manajemen inti dan tokoh kunci key person di dalam perusahaan yang akan terlibat dalam pengurusan perusahaan. 19 h. Bentuk badan usaha atau badan hukum apa yang dipilih oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya. i. Bagaimana bidang fungsional manajemen akan dijalankan. 3. Rencana pasar dan pemasaran akan menjelaskan pasar sasaran yang dipilih serta bauran pemasaran yang dibuat perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, anggaran penjualan, dan sebagainya. 4. Rencana teknik dan teknologi menjelaskan antara lain proses produksi, bagaimana perusahaan menjaga kualitas produk, memperoleh pasokan bahan baku, pertimbangan pemilihan lokasi pabrik, anggaran produksi, dan sebagainya. 5. Rencana keuangan antara lain berisi proyeksi keuangan yang menunjukkan ekspektasi laba dari usaha yang akan dijalankan dalam beberapa tahun awal operasionalnya, proyeksi arus kas cash flow , dan sebagainya. 6. Rencana manajemen dan organisasi antara lain berisi uraian mengenai jumlah personil yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, spesifikasi apa yang dibutuhkan oleh masing-masing personil tersebut dilihat dari pengetahuan, keahlian, dan kemampuan Knowledge, Skill, and Ability yang dibutuhkan, anggaran tenaga kerja yang juga berisi proyeksi kebutuhan tenaga kerja dalam lima tahun ke depan, dan sebagainya. 7. Risiko-risiko utama yang dihadapi perusahaan di masa depan dan bagaimana antisipasinya untuk menghadapi risiko tersebut di masa yang akan datang. 20

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual

Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang untuk didirikannya industri skala menengah sampai skala besar karena sampai saat ini industri cokelat batangan masih terbatas di Indonesia produk cokelat batangan dominan berasal dari luar negeri atau impor. Peluang tersebut masih terbuka lebar bagi pengusaha dan investor yang berminat menanamkan modalnya pada sektor industri pengolahan cokelat menjadi cokelat batangan. Sebelum proyek pendirian industri cokelat batangan diimplimentasikan, terlebih dahulu dilakukan rencana bisnis yang meliputi rencana dari berbagai aspek. Hal ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi kepada pihak pengambil keputusan. Dalam membuat perencanaan bisnis untuk pendirian industri berbasis cokelat chocolate bar harus mempertimbangkan beberapa faktor perencanaan, antara lain rencana pasar dan pemasaran, rencana teknik dan teknologi, rencana manajemen dan organisasi, serta rencana keuangan. Hasil dari perencanaan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan-permasalahan yang mungkin ada, sehingga dapat disusun solusi pengembangannya. Data dan informasi yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder yang meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek keuangan. Apabila data yang dikumpulkan belum cukup, maka kembali dilakukan pengumpulan data. Namun, jika data dan informasi yang dibutuhkan sudah mencukupi, selanjutnya dilakukan tabulasi data dan analisis data pada setiap aspek. Setelah dilakukan analisis data, dilakukan penyusunan laporan lengkap. Setelah disusun dalam bentuk laporan, penelitian dinyatakan selesai. Teknik yang dapat dilakukan dalam melakukan perencanaan bisnis ini adalah dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan, baik data primer maupun data sekunder. Data yang terkumpul kemudian diolah, dihitung perencanaan dan perincian biaya investasi, dan dibuat perencanaan strategi yang tepat pada setiap faktor perencanan. Sebelum dilakukan perincian biaya, terlebih dahulu ditentukan asumsi-asumsi. Asumsi-asumsi finansial yang digunakan seperti umur ekonomis usaha, biaya-biaya operasional, kapasitas produksi, jumlah produk yang dijual, dan sebagainya. 21 Diagram alir kerangka pemikiran penelitian yang merupakan tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1 : Gambar 3.1. Diagram alir kerangka pemikiran penelitian Studi pustaka, mempelajari deskripsi produk dan industri Pengumpulan data primer dan sekunder dan tabulasi data Rencana pasar dan pemasaran • Potensi pasar • Strategi pemasaran Segmenting, Targetting, Positioning, dan Bauran Pemasaran Rencana teknik dan teknologi • Spesifikasi bahan baku • Ketersediaan bahan baku • Perencanaan kapasitas produksi • Teknologi proses produksi • Penentuan lokasi pabrik • Perencanaan tata letak dan kebutuhan ruang pabrik • Aspek lingkungan Rencana manajemen dan organisasi • Aspek legalitas • Kebutuhan tenaga kerja • Struktur organisasi • Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan Rencana keuangan • Asumsi perhitungan finansial • Biaya investasi • Perhitungan depresiasi • Prakiraan biaya produksi dan penerimaan • Proyeksi laba rugi • Proyeksi arus kas • Kriteria kelayakan investasi • Analisis sensitivitas • Risiko nilai tukar Penyusunan laporan Selesai Mulai