30
BEP = Total Fixed Cost Harga Per Unit – Variabel Cost Per Unit
Pay Back Period PBP merupakan kriteria tambahan dalam analisis kelayakan meliputi
periode waktu yang diperlukan dalam melunasi seluruh pengeluaran investasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai PBP adalah sebagai berikut
Keterangan : n
= periode investasi pada saat nilai kumulatif Bt-Ct negatif yang terakhir tahun m
= nilai kumulatif Bt-Ct negatif yang terakhir Rp Bn
= manfaat bruto pada tahun ke-n Rp Cn
= biaya bruto pada tahun ke-n Rp
B. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengkaji sejauh mana perubahan parameter aspek finansial yang berpengaruh terhadap keputusan yang dipilih. Apabila nilai unsur tersebut berubah
dengan variasi yang relatif besar tetapi tidak berakibat terhadap investasi, maka dapat dikatakan bahwa keputusan untuk berinvestasi pada suatu proyek tidak sensitif terhadap unsur yang dimaksud.
Sebaliknya, bila terjadi perubahan yang kecil saja mengakibatkan perubahan keputusan investasi, maka dinamakan keputusan untuk berinvestasi tersebut sensitif terhadap unsur yang dimaksud.
Analisis sensitivitas terhadap unsur-unsur yang terdapat di dalam aliran kas meliputi perubahan harga bahan baku, biaya produksi, berkurangnya pangsa pasar, turunnya harga jual produk per unit, ataupun
tingkat bunga pinjaman Soeharto, 2000. Analisis proyek biasanya didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak
ketidakpastian dan perubahan yang akan terjadi di masa mendatang. Suatu proyek dapat berubah-ubah sebagai akibat empat permasalahan utama, yaitu perubahan harga jual produk, keterlambatan
pelaksanaan proyek, kenaikan biaya, dan perubahan volume produksi Gittinger, 1986.
C. Risiko Nilai Tukar
Perubahan nilai tukar foreign exchange rate exposure merupakan salah satu sumber ketidakpastian makroekonomi yang mempengaruhi perusahaan. Dengan adanya globalisasi, pasar
semakin terbuka terhadap perdagangan dan teknologi, sehingga perusahaan akan terpengaruh secara langsung terhadap nilai tukar. Perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi perusahaan melalui berbagai
cara seperti perusahaan berproduksi di dalam negeri untuk kebutuhan penjualan domestik dan luar negeri ekspor dan perusahaan berproduksi dengan menggunakan bahan baku impor.