Pemanfaatan Taman Pemanfaatan Taman Kota Waduk Pluit

64 dari variabel pendapatan per kapita adalah apabila pendapatan per kapita naik sebesar Rp 1, maka WTP responden akan naik sebesar Rp 0,25240. Hal tersebut sesuai dengan dugaan awal dimana semakin besar pendapatan per kapita responden, maka semakin besar WTP. Namun tentunya besaran WTP tidak hanya bergantung pada pendapatan per kapita responden saja.

6.4.2 Lama Tinggal

Hasil regresi menunjukan bahwa variabel bebas berupa lama tinggal bertanda negatif yang berarti berdampak negatif terhadap WTP. Interpretasi dari lama tinggal adalah apabila lama tinggal responden di derah sekitar Taman Kota Waduk Pluit bertambah 1 tahun, maka WTP responden akan turun sebesar Rp 36.943. Hal tersebut tidak sesuai dengan dugaan awal dimana semakin lama responden tinggal semakin besar WTP. Hal tersebut dapat terjadi karena responden yang tinggal cukup lama di daerah tersebut sudah beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang buruk dan tidak terlalu menginginkan perubahan lingkungan yang lebih baik. Sedangkan bagi responden yang relatif baru tinggal di daerah tersebut belum terbiasa dengan kondisi lingkungan yang buruk dan menginginkan lingkungan yang lebih baik.

6.4.3 Dummy Status Rumah

Variabel dummy status rumah ditujukan untuk melihat pengaruh status rumah responden terhadap kesediaan membayar. Jika rumah responden bukan milik pribadi maka variabel dummy tersebut akan bernilai nol. Sebaliknya, jika rumah responden milik pribadi maka variabel dummy tersebut akan benilai satu maka besaran WTP dari dummy status rumah tersebut akan lebih besar Rp 675.707 dibandingkan dengan responden yang berstatus rumah bukan milik pribadi.

6.4.4 Dummy Kepedulian Lingkungan

Variabel dummy kepedulian lingkungan ditujukan untuk melihat kemampuan, kemauan dan kesadaran responden terhadap lingkungan. Hal tersebut dinilai dari jumlah nominal yang diberikan responden sebagai besaran WTP. Jika responden tidak bersedia membayar sejumlah besaran WTP atau bersedia membayar dengan jumlah WTP di bawah rata-rata uang yang diperlukan untuk membangun RTH Taman Kota Waduk Pluit yaitu sebesar Rp 600.000, 65 maka variabel dummy tersebut akan benilai nol. Sebaliknya, jika responden bersedia membayar dengan jumlah WTP di atas atau sama dengan rata-rata uang yang diperlukan untuk membangun RTH Taman Kota Waduk Pluit, maka variabel dummy tersebut akan benilai satu. Interpretasi dari dummy kepedulian lingkungan adalah jika responden yang bersedia membayar melebihi WTP sebesar Rp 600.000 atau dummy-nya bernilai 1, maka nilai WTP responden tersebut memiliki starting point yang lebih tinggi dari pada responden yang tidak peduli akan lingkungan yaitu sebesar Rp 2.591.299.

6.5 Analisis Ketidaksediaan Memberi WTP Taman Kota Waduk Pluit

Terdapat 14 responden atau 18 dari responden yang tidak bersedia memberikan sejumlah besaran WTP yang diminta dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan membangun RTH Taman Kota Waduk Pluit. Reponden yang tidak bersedia membayar memiliki rata-rata pendapatan per kapita sebesar Rp 2.172.942,14. Meskipun lebih kecil, nilai tersebut tidak berbeda jauh dari rata-rata pendapatan per kapita seluruh responden dan Upah Minimal Regional UMR Jakarta sebesar Rp 2.441.301. Rata-rata pendidikan dari responden yang tidak bersedia membayar adalah lulusan SMA dengan mayoritas 43 bekerja sebagai pegawai swasta dan 21 tidak memiliki pekerjaan tetap atau termasuk dalam kategori lainnya. Sebaran pendidikan responden yang tidak bersedia memberikan sejumlah WTP dicantumkan pada Gambar 19. Gambar 19 Pendidikan responden yang tidak bersedia memberikan WTP RTH Taman Kota Waduk Pluit Mayoritas responden yang tidak bersedia memberikan sejumlah WTP memiliki alasan bahwa pelestarian lingkungan atau RTH merupakan tanggung jawab pemerintah yang seharusnya tidak dibebankan kepada masyarakat dan SD 7 SMP 14 SMA 43 Perguruan Tinggi 36 Pendidikan 66 alasan keterbatasan ekonomi yang mengakibatkan responden tidak mau dan tidak mampu untuk memberikan sejumlah WTP atau WTP sama dengan nol. Alasan responden yang tidak bersedia membayar dicantumkan pada Gambar 20. Gambar 20 Alasan responden yang tidak bersedia memberikan WTP RTH Taman Kota Waduk Pluit

6.6 Pengujian Parameter

Pengujian secara statistik yang dilakukan untuk memeriksa model regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan model tersebut baik atau tidak. Dengan asumsi bahwa variabel terikat yang diperoleh saling bebas dan tidak terpengaruh satu dengan yang lain. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji normalitas.

6.6.1 Uji Multikolinearitas

Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada model WTP. Hal tersebut dapat terlihat pada Tabel 15 dimana hasil VIF setiap variabel bebas berada pada rentang 1,2 - 1,8 yang kurang dari 10. Maka tidak terdapat korelasi yang cukup kuat antara variabel-variabel bebas pada model WTP. 6.6.2 Uji Heteroskedastisitas Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada model WTP. Hal tersebut dapat terlihat pada pola grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah Pelestarian dan perbaikan lingkunganRTH merupakan tanggung jawab pemerintah 64 Ketidak percayaan terhadap lembaga pengembang RTH 7 Keterbatasan ekonomi 22 Tidak tertarik dan tidak peduli dengan permasalahan lingkungan 7 Alasan Responden yang tidak memberikan besaran WTP