74
sosialisasi mengenai kepedulian lingkungan dan pentingnya RTH. Hasil dari penyusunan strategi SWOT yang dilakukan oleh instansi-instansi terkait dengan
Taman Kota Waduk Pluit dicantumkan pada Tabel 19. Tabel 19 Matriks SWOT RTH Taman Kota Waduk Pluit
6.9 Analisis Pengambilan Strategi dengan QSPM
QSPM digunakan dalam pengambilan keputusan untuk penerapan strategi- strategi yang telah disusun dalam tabel SWOT dengan memberikan nilai bobot
yang dikalikan dengan nilai attractiveness score AS untuk memperoleh nilai total attractiveness score TAS. Tiap nilai TAS pada tiap strategi akan
dijumlahkan untuk mendapatkan nilai total strategi. Nilai strategi tertinggi akan digunakan sebagai strategi implementasi Taman Kota Waduk Pluit.
Faktor Internal
Faktor Eksternal Strengths
– S 1.Mendapatkan kepercayaan
dan wewenang dari pemerintah daerah.
2. Penguasaan teknik pembangunan RTHtaman
kota. 3. Pengalaman dalam
pengelolaan RTHtaman kota.
4. Ketersediaan lahan. Weaknesses
– W 1. Anggaran yang terbatas.
2. SDM yang terbatas kualitas dan kuantitas.
3. Sarana dan peralatan.
Opportunities – O
1. Dukungan publik. 2. Kepastian peraturan
dan perundang- undangan.
3. Perbaikan dan peningkatan kualitas
lingkungan. 4. Menjadi objek wisata.
5. Lokasi yang strategis. SO Strategies
1. Membuka beberapa tempat makan dan minum,
souvenir dan peristirahatan untuk mendukung wisata
S4,O4,O5.
2. Mengembangkan RTH S1, S2, S3, S4,O1,O2,O3,O4.
WO Strategies 1. Membuka peluang pendanaan
eksternal dari dukungan publik untuk pengembangan taman
kota W1,O1,O3. 2. Pengusulan anggaran
penambahan dan pelatihan SDM W2,O2.
Threats – T
1. Kesulitan relokasi warga ilegal.
2. Perubahan cuaca dan bencana.
3. Over capacity. 4. Vandalisme atau
perusakan fasilitas oleh orang yang tidak
bertanggung jawab. 5. Pedagang kaki lima
dan pedagang liar kemungkinan kumuh
ST Strategies 1. Peningkatan sarana dan
prasarana pengamanan untuk mencegah kerusakan
taman S2,S3,T3,T4,T5. 2. Pengorganisiran pedagang
kaki lima S1, T5. WT Strategies
1. Peningkatan program penyuluhan dan sosialisasi
mengenai kepedulian lingkungan dan pentingnya
RTH W2, W3, T1, T3, T4, T5.
75
Hasil keseluruhan dari penilaian QSPM oleh internal dan eksternal diperoleh bahwa strategi yang dianggap paling tepat dalam strategi implementasi
suatu taman kota khususnya Taman Kota Waduk Pluit adalah pengembangan RTH. Perolehan TAS secara keseluruhan dari strategi pengembangan RTH adalah
sebesar 6,7. Strategi kedua yang dinilai dapat mengembangkan RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH pada masyarakat.
Perolehan TAS secara keseluruhan dari strategi sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH adalah sebesar 5,8. Strategi ketiga yang dinilai dapat mengembangkan
RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah peningkatan sarana dan prasarana pengamanan taman. Perolehan TAS secara keseluruhan dari strategi peningkatan
sarana dan prasarana pengamanan taman adalah sebesar 5,5. Berikut penilaian QSPM yang dicantumkan pada Tabel 20.
Tabel 20 Penilaian QSPM RTH Taman Kota Waduk Pluit
Faktor
Alternatif Strategi 1
2 3
4 5
6 7
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
AS TAS
Int
S 0.0
0.0 14.0
2.1 10.0
1.5 10.0
1.5 10.0
1.5 7.0
1.0 12.0
1.8 W
0.0 0.0
9.0 1.3
6.0 0.8
4.0 0.5
8.0 1.1
7.0 1.0
10.0 1.4
Ekst
O 17.0
1.6 18.0
1.8 17.0
1.7 10.5
1.0 14.0
1.4 13.5
1.3 14.0
1.4 T
13.5 1.4
15.5 1.6
12.5 1.3
9.5 1.0
14.5 1.5
13.5 1.4
12.0 1.2
TOTAL 30.5
3.0 56.5
6.7 45.5
5.3 34.0
4.1 46.5
5.5 41.0
4.7 48.0
5.8
Keterangan : 1 = Membuat tempat pendukung wisata 2 = Mengembangkan RTH
3 = Peluang pendanaan eksternal 4 = Usulan anggaran peningkatan SDM
5 = Peningkatan sarana dan prasarana pengamanan 6 = Pengorganisasian pedagang kaki lima
7 = Sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH
Dari hasil penilaian QSPM tersebut diperoleh peringkat alternatif strategi- strategi yang disusun berdasarkan perolehan nilai TAS yang tertinggi hingga nilai
TAS terendah yang dicantumkan pada Tabel 21.
76
Tabel 21 Peringkat strategi RTH Taman Kota Waduk Pluit
No. Usulan Strategi
TAS 1
Mengembangkan RTH 6,7
2 Sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH
5,8
3 Peningkatan sarana dan prasarana pengamanan
5,5
4 Peluang pendanaan eksternal
5,3 5
Pengorganisasian pedagang kaki lima 4,7
6 Usulan anggaran peningkatan SDM
4,1 7
Membuat tempat pendukung wisata 3,0
6.9.1 Analisis Hasil QSPM
Strategi yang dinilai paling tepat untuk implementasi taman adalah mengembangkan RTH. Strategi tersebut memanfaatkan kekuatan berupa
mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah, penguasaan teknik pembangunan RTH atau taman kota, pengalamaan dalam pengelolaan RTH
atau taman kota dan ketersediaan lahan yang digunakan untuk memperoleh peluang berupa dukungan publik, kepastian peraturan dan perundang-undangan,
perbaikan kualitas lingkungan, dan pengembangan objek wisata. Pengembangan RTH yang dimaksud dalam strategi implementasi Taman
Kota Waduk Pluit adalah pembangunan dan pengembangan taman kota di sisi Waduk Pluit yang masih dapat dioptimalkan lagi untuk mencapai kemampuan
taman kota yang lebih baik dari saat ini. Dengan menyelesaikan dan mengoptimalkan pembangunan taman kota yang mengelilingi Waduk Pluit
diharapkan dapat memperkuat eksistensi dari taman kota tersebut. Ada pun kondisi taman pada saat penelitian berlangsung pada bulan April hingga Mei 2014
masih pada tahap penyelesaian pembangunan. Selain itu, salah satu kendala yang masih terjadi di taman tersebut adalah fasilitas toilet umum yang telah tersedia
belum dapat beroperasi dengan optimal. Strategi kedua yang dinilai tepat untuk implementasi taman adalah
sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH pada masyarakat khususnya masyarakat di sekitar taman. Strategi tersebut diperlukan sebagai upaya untuk
mengatasi kelemahan berupa SDM yang terbatas dan terbatasnya sarana dan peralatan dalam pembangunan taman guna mencegah terjadinya ancaman berupa
kesulitan dalam merelokasi warga ilegal, overcapacity, vandalisme atau perusakan