Uji Multikolinearitas Pengujian Parameter

72

6.7.2.2 Kelurahan Pluit Jakarta Utara

Kelurahan Pluit merupakan tingkat pemerintahan yang menyelenggarakan dan bertanggung jawab di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintahan desa, pemerintahan daerah, dan urusan umum termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban di Kelurahan Pluit Kelurahan Pluit 2014. Taman Kota Waduk Pluit yang terletak di Kelurahan Pluit secara langsung dan tidak langsung melibatkan aparat dan petugas kelurahan dalam berbagai urusan dan masalah yang terjadi dalam proses pemberitahuan rencana pembangunan taman kepada masyarakat, negosiasi relokasi, proses relokasi dan berbagai perizinan mengenai pembangunan Taman Kota Waduk Pluit. Penilaian dari pakar yang merupakan petugas kelurahan tentang keberadaan Taman Kota Waduk Pluit dianggap penting karena petugas Kelurahan Pluit yang diberi kepercayaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta bertugas dan berperan aktif dalam proses pembangunan taman. Petugas kelurahan yang telah dianggap menjadi pakar dari wilayah Waduk Pluit adalah wakil lurah yang telah menangani berbagai masalah yang terjadi di sekitar Waduk Pulit sebelum, selama dan sesudah Taman Kota Waduk Pluit dibangun. Perolehan faktor eksternal berupa peluang yang paling berpotensi untuk dimanfaatkan dalam strategi implementasi RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah kepastian peraturan dan perundang-undangan mengenai RTH dan taman kota, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, dan terdapatnya potensi taman tersebut menjadi objek wisata. Faktor eksternal berupa ancaman yang dinilai paling mengancam keberadaan RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah pedagang kaki lima serta pedagang liar. Hasil penilaian EFE yang dilakukan oleh Kelurahan Pluit sebagai lingkungan eksternal Taman Kota Waduk Pluit dapat dilihat pada Tabel 18. 73 Tabel 18 Nilai EFE RTH Taman Kota Waduk Pluit oleh Kelurahan Pluit Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Bobot x Rating Peluang Dukungan publik 0,08 3 0,23 Kepastian peraturan dan perundang- undanganan 0,11 4 0,46 Perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan 0,11 4 0,46 Menjadi objek wisata 0,11 4 0,46 Lokasi yang strategis 0,09 4 0,35 Ancaman Kesulitan relokasi warga ilegal 0,09 3 0,28 Perubahan cuaca dan bencana 0,10 2 0,20 Over capacity 0,09 3 0,26 Vandalisme atau perusakan fasilitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab 0,10 1 0,10 Pedagang kaki lima dan pedagang liar potensi kumuh kembali 0,10 4 0,40 Total 1 32 3,23

6.8 Analisis SWOT Taman Kota Waduk Pluit

Analisis SWOT dilakukan setelah seluruh faktor internal dan eksternal diverifikasi dan diperoleh skor dari masing-masing faktor internal maupun eksternal. Untuk memperoleh susunan strategi-strategi yang sesuai dalam melakukan implementasi Taman Kota Waduk Pluit, maka dilakukan pembentukan format matriks SWOT yang mengkombinasikan antara faktor internal dan faktor eksternal. Dari perolehan kombinasi antara kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang dan kelemahan dengan ancaman terbentuklah beberapa strategi. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang adalah membuka beberapa temapat makan dan minum, cindera mata dan peristirahatan untuk mendukung wisata, dan mengembangkan RTH. Strategi yang memanfaatkan kekuatan untuk menghindari ancaman adalah peningkatan sarana dan prasarana pengamanan untuk mencegah kerusakan taman dan pengorganisiran pedagang kaki lima. Strategi yang menutupi kelemahan dengan memanfaatkan peluang adalah membuka peluang pendanaan eksternal dari dukungan publik untuk pengembangan taman kota dan pengusulan anggaran penambahan dan pelatihan SDM. Ada pun strategi terakhir yang dilakukan untuk menanggulangi kekurangan dan mencegah ancaman adalah peningkatan program penyuluhan dan