Evaluasi Penggunaan CVM Estimasi Nilai Ekonomi Taman Kota Waduk Pluit

68 Formulasi strategi implementasi RTH taman kota dalam penelitian ini yang bertempat di Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara menggunakan metode Strength Weakness Opportunity Threat SWOT. Dalam penggunaan metode SWOT diperlukan penggalian tentang karakteristik lingkungan internal dan karakteristik lingkungan eksternal untuk menyusun strategi yang cocok dengan kedua karakteristik tersebut. Penggalian karakteristik internal dan eksternal dilakukan dengan cara pengamatan kondisi di lapang dan juga wawancara kepada instansi-instansi terkait dengan RTH Taman Kota Waduk Pluit secara internal maupun secara eksternal. Faktor internal dan eksternal yang didapat dari hasil pengamatan dan observasi dalam penelitian ini kemudian diverifikasi oleh pihak-pihak terkait dengan Taman Kota Waduk Pluit. Ada pun faktor-faktor internal berupa kekuatan yang diperoleh adalah mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah, penguasaan teknik pembangunan RTHtaman kota dan pengalaman dalam pengelolaan RTHtaman kota. Faktor-faktor internal berupa kelemahan yang diperoleh adalah anggaran yang terbatas, sumber daya manusia yang terbatas baik secara kualitas dan kuantitas, dan kurangnya sarana dan peralatan untuk membangun RTH. Faktor-faktor eksternal berupa peluang yang diperoleh adalah dukungan publik, kepastian peraturan dan perundang-undangan mengenai RTH, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, menjadi objek wisata, dan lokasi yang strategis. Faktor-faktor eksternal berupa ancaman yang diperoleh adalah kesulitan dalam merelokasi warga ilegal, perubahan cuaca dan bencana, over capacity, vandalisme atau perusakan fasilitas umum pada RTH oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan pedagang kaki lima serta pedagang liar.

6.7.1 Lingkungan Internal

6.7.1.1 PT. Jakarta Propertindo

PT. Jakarta Propertindo PT. Jakpro selaku perusahaan yang bertanggung jawab dalam membangun dan mengelola RTH Taman Kota Waduk Pluit merupakan instansi internal terkait dengan pembangunan taman. PT. Jakpro yang bergerak di bidang properti secara keseluruhan yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah BUMD baru pertama kali melakukan sebuah