Analisis SWOT dan QSPM

44 Gambar 5 Gambaran Peta strategi RTH Taman Kota Waduk Pluit Susunan Strategi: SO Strategies

1. Strategi SO1Strategi 1

2. Strategi SO2Strategi 2

ST Strategies

3. Strategi ST1Strategi 3

4. Strategi ST2Strategi 4

WO Strategies

5. Strategi WO1Strategi 5

6. Strategi WO2Strategi 6

WT Strategies

7. Strategi WT1Strategi 7

Strategi-strategi Periode 1. Visi : Mampu menciptakan lingkungan Jakarta khususnya wilayah Pluit yang lebih layak, sehat, bersih, indah dan mengurangi polusi. 2. Misi : Memformulasi strategi-strategi untuk mengimplementasikan, membangun dan menjaga keberadaan RTH dan taman kota di Jakarta khususnya RTH Taman Kota Waduk Pluit. 3. Tujuan : Mengembangkan RTH Taman Kota Waduk Pluit dan membangun RTH untuk mencapai luas area minimum sebanyak 30 luas suatu wilayah. Periode 2 Periode 1 Periode 3 4. Strategi 4 1. Strategi 1 2. Strategi 2 5. Strategi 5 3. Strategi 3 6. Strategi 6 7. Strategi 7 Tantangan : Berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan RTH Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara . 45 V GAMBARAN UMUM

5.1 Gambaran Umum Lokasi

5.1.1 Karakteristik Wilayah Kelurahan Pluit

Kelurahan Pluit yang terletak di Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara memiliki luas wilayah sebesar ± 771,19 Ha dengan peruntukan untuk perumahan, industri, fasilitas umum, fasilitas sosial dan lain-lain Tabel 11. Seluruh luas wilayah tersebut merupakan tanah negara yang dikelola oleh PT. Jakpro dan Dinas Perikanan Peternakan dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta. Batas-batas wilayah Kelurahan Pluit di bagian utara berbatasan dengan Pantai Laut Jawa, batas wilayah di bagian timur berbatasan dengan sepanjang tepi Waduk Pluit bagian barat, batas wilayah di bagian selatan berbatasan dengan Jalan Pluit Karang Selatan-Jalan Pluit Selatan dan batas wilayah bagian barat berbatasan dengan Kali Muara Angke-Kali Cisadane. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 12511986 tanggal, 29 Juli 1986 tentang pemecahan, penyatuan penetapan batas perubahan nama kelurahan di DKI Jakarta dan Penegasan Walikota Jakarta Utara, wilyah Kelurahan Pluit sebelah timur dan Kelurahan Penjaringan dibatasi oleh sepanjang Waduk Pluit sebelah timur. Kelurahan Pluit terdiri dari 20 RW dan 245 RT dengan jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 39.053 jiwa dan 14.746 KK Laporan Hasil Pembinaan dan Kegiatan Pemerintah Kelurahan Pluit 2014. Tabel 11 Luas wilayah menurut peruntukan tanah Kelurahan Pluit No Peruntukan Tanah Luas Ha 1 Perumahan 655,51 2 Industri 3 Fasilitas Umum 38,56 4 Fasilitas Sosial 57,06 5 Lain-lain 20,06 Total 771,19 Sumber: Kelurahan Pluit 2014

5.1.2 Karakteristik Wilayah Kelurahan Penjaringan

Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395,43 Ha yang peruntukannya dibagi menjadi properti, ruko atau rukan, pergudangan, industri, pertokoan, pelabuhan, sarana penghubung, dan pemukiman Tabel 12. Kelurahan 46 Penjaringan memiliki ketinggian daratan tanah satu meter di bawah permukaan air laut dan dilewati oleh tiga aliran sungai yang mengakibatkan kelurahan ini sering terkena banjir terutama di RT 01, RT 02, RT 03, dan RW 17 Kelurahan Penjaringan 2014. Ada pun wilayah Taman Kota Waduk Pluit sebenarnya tidak berada pada Kelurahan penjaringan, namun ada sebagian Waduk Pluit bagian timur yang berbatasan dengan Kelurahan Penjaringan khusunya RW 19 yang juga berdekatan dengan Taman Kota Waduk Pluit. Menurut Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pemerintah Kelurahan Penjaringan 2014 RW 19 memiliki 22 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 12.902 jiwa atau 3.686 KK. Tabel 12 Luas wilayah menurut peruntukan tanah Kelurahan Penjaringan No Peruntukan Tanah Luas Ha 1 Properti 20 2 RukoRukan 45 3 Pergudangan 32 4 Industri 21 5 Pertokoan 40 6 Pelabuhan 34 7 Transportasi, Jalan dan Saluran 35 8 Pemukiman Penduduk 168,43 Total 395,43 Sumber: Kelurahan Penjaringan 2014

5.2 Gambaran Umum RTH

5.2.1 Taman Kota Waduk Pluit

Taman Kota Waduk Pluit merupakan bagian dari pembangunan tahap pertama dari rencana pembangunan taman yang akan mengelilingi Waduk Pluit. Pembangunan taman di sisi waduk yang berada di Kelurahan Pluit akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap ke dua yaitu pembangunan taman di sisi waduk yang berada di Kelurahan Penjaringan. Proses pembangunan taman tahap pertama masih berlangsung. Pembangunan tahap pertama sudah berlangsung dalam waktu kurang lebih 13 bulan dengan pencapaian pembangunan sebesar 80. Taman Kota Waduk Pluit dibangun dan dikelola oleh PT. Jakarta Propertindo PT. Jakpro selaku BUMD Badan Usaha Milik Daerah yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 47 Taman Kota Waduk Pluit yang terletak di kelurahan Pluit memiliki luas lahan seluas 6,5 Ha yang berbatasan dengan Perumahan Pantai Mutiara di bagian utara, berbatasan dengan Waduk Pluit di bagian timur, berbatasan dengan SMKN 56 Jakarta Utara di bagian selatan, dan berbatasan dengan Perumahan Pluit Timur di bagian barat. Taman tersebut memiliki berbagai macam fasilitas mulai dari sarana olahraga, taman edukasi, panggung terbuka, tempat parkir, dan bangku- bangku taman sebagai tempat duduk bagi para pengunjung. Berbagai fasilitas tersebut dibagi dalam lima zona utama yaitu Zona Parkir, Zona Plaza Utama, Zona Amphiteater, Zona Arboretum, dan Zona Olahraga. Suasana Taman Kota Waduk Pluit dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6 Suasana Taman Kota Waduk Pluit Zona Parkir seluas 1,5 Ha terdiri atas lahan untuk parkir mobil, motor, dan bus pariwisata. Zona Plaza Utama seluas 1,1 Ha merupakan bagian pusat dari taman, dimana terdapat monumen peresmian Taman Kota Waduk Pluit oleh Gubernur DKI Jakarta, tiang bendera, patung bertuliskan “Taman Kota Waduk Pluit”, berbagai jenis tumbuhan, dan bangku-bangku taman. Zona Plaza Utama sering digunakan pengunjung untuk bersosialisasi antar masyarakat dan menikmati pemandangan di taman. Berbagai kegiatan juga kerap dilakukan di Zona Plaza Utama seperti acara senam, acara olahraga murid-murid taman kanak- kanak, dan sekolah dasar di sekitar Kelurahan Pluit serta bazar atau penggalangan dana sosial. Zona Amphiteater seluas 1 Ha merupakan zona untuk melakukan berbagai macam pertunjukan. Berbagai pertunjukan seni daerah baik tari dan musik kerap ditampilkan di sana terutama pada akhir pekan. Untuk memfasilitasi kegiatan di zona tersebut, terdapat sebuah panggung terbuka yang di hadapannya tersedia 48 deretan tempat duduk yang menyerupai stadion. Selain kegiatan seni budaya, Zona Amphiteater juga dapat digunakan sebagai tempat untuk kegiatan warga kelurahan Pluit danatau Penjaringan untuk melakukan pertemuan dan kegiatan kemasyarakatan. Zona Arboretum Taman Kota Waduk Pluit seluas 1,3 Ha memiliki berbagai macam jenis tanaman dan pepohonan khususnya tanaman hutan. Zona tersebut tidak hanya digunakan sebagai sarana perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga sebagai sarana edukasi lingkungan dengan menanam berbagai macam tumbuhan yang diberi label berisikan nama umum, nama latin, dan karakteristik serta manfaat dari tumbuhan tersebut. Tujuan dari pemberian label di tiap tumbuhan adalah untuk peningkatan pengetahuan bagi pengunjung mengenai berbagai macam tumbuhan dan manfaat akan tumbuhan tersebut. Zona Olahraga seluas 1,6 Ha merupakan zona yang diperuntukan untuk penyediaan sarana olahraga bagi masyarakat yang dapat digunakan secara cuma- cuma. Sarana olahraga yang dimiliki oleh Taman Kota Waduk Pluit antara lain adalah lapangan basket yang bisa dialih-fungsikan sebagai lapangan volley dan bulu tangkis, jogging and cycling track untuk jalur berlari, jalan santai atau bersepeda. Selain itu juga terdapat lapangan sepak bola yang masih dalam tahap penyelesaian serta terdapat tiga buah lapangan futsal yang juga bisa dialih- fungsikan sebagai lapangan tenis.

5.2.1.1 Jenis Tumbuhan

Ada pun sebagian jenis tumbuhan yang telah ditanam dan diberi label antara lain adalah anggur laut, nyamplung, pandan laut, kecrutan, wara ungu, anyang- anyang, mindi, maja, tabebuya, biola cantik, johar, bisbul, bodi, flamboyan, trembesi, pulai, jamblang, salam, sawo, mangga, jambu bol, dan jambu jamaika. Beberapa jenis tumbuhan yang telah ditanam dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7 Jenis tumbuhan di Taman Kota Waduk Pluit 49

5.2.1.2 Hubungan Taman Kota Waduk Pluit dengan Waduk Pluit

Keberadaan Taman Kota Waduk Pluit yang berada di sekitar Waduk Pluit diharapkan dapat mencegah terjadinya perumahan kumuh yang dapat mengakibatkan permasalahan lingkungan kembali. Dengan ruang terbuka maka diharapkan seluruh masyarakat dan pemerintah dapat memantau, mengawasi, dan menjaga waduk pluit dengan lebih mudah 2 . Selain itu, keberadaan taman kota tersebut dapat membantu dan memperluas daerah resapan air di sekitar Waduk Pluit. Hal tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar Waduk Pluit yang mengatakan bahwa semenjak adanya Taman Kota Waduk Pluit genangan air banjir lebih rendah dan lebih cepat surut.

5.3 Gambaran Umum Responden

Pengambilan sampel responden dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dalam penggunaan purposive sampling terdapat kriteria responden yang diperlukan antara lain adalah responden merupakan penduduk yang tinggal di Kelurahan Pluit, Kelurahan Penjaringan RW 19 yang berada di sekitar Taman Kota Waduk Pluit, responden ditemui di tempat yang tidak terlalu jauh dari Taman Kota Waduk Pluit dan responden yang dianggap potensial untuk memberikan keterangan secara baik menurut penilaian peneliti. Terdapat beberapa karakteristik dari responden yang perlu dipertimbangkan dalam penelitian ini agar data yang diperoleh dapat mencerminkan karakteristik populasi secara umum. Ada pun karakteristik umum yang dapat menggambarkan responden dari perolehan hasil survey antara lain adalah kelurahan tempat responden tinggal, jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan pendapatan per kapita, status rumah, dan lama tinggal. Selain karakteristik responden secara umum, karakteristik pengetahuan tentang lingkungan juga diperlukan untuk mengetahui sejauh mana responden memahami tentang lingkungan khusunya mengenai RTH. 2 Hasil wawancara dengan Bapak Ir. Purnomo sebagai Project Vice Manager PT. Jakpro tanggal 4 April 2014 50

5.3.1 Kelurahan

Lokasi Taman Kota Waduk Pluit yang berada di Kelurahan Pluit menjadi faktor utama dalam penentuan responden untuk diwawancarai dalam rangka melakukan valuasi nilai ekonomi RTH dengan pendekatan WTP. Seluruh responden harus merupakan penduduk yang tinggal di Kelurahan Pluit dan Kelurahan Penjaringan RW 19. Ada pun alasan mengenai pengambilan responden dari Kelurahan Penjaringan RW 19 adalah dikarenakan letaknya yang berdekatan dengan Waduk Pluit. Dari hasil survey didapatkan 51 dari responden berasal dari Kelurahan Penjaringan RW 19 dan 49 responden berasal dari Kelurahan Pluit.

5.3.2 Tempat Tinggal

Berdasarkan hasil survey diperoleh bahwa responden yang tinggal di rumah berstatus milik pribadi sebesar 53 dan berstatus bukan milik pribadi sebesar 47. Kebanyakan responden yang dijumpai di sekitar Taman Kota Waduk Pluit bertempat tinggal tidak jauh dari taman. Rentang jarak tempat tinggal responden terhadap Taman Kota Waduk Pluit berada antara 1001-2.000 meter sebanyak 30 responden. Sebaran jarak tempat tinggal dari taman dapat dilihat lebih jelas dalam diagram pada Gambar 8. Gambar 8 Sebaran jarak tempat tinggal dari Taman Kota Waduk Pluit

5.3.3 Jenis Kelamin Status dan Usia

Responden terbagi atas 32 berjenis kelamin perempuan dan 68 berjenis kelamin laki-laki dimana mayoritas responden berstatus telah menikah. Usia responden berada pada rentang 15-77 tahun dengan presentase usia responden terbesar berada pada rentang usia 33-38 tahun sebanyak 25 dan 27-32 tahun 24 25 30 21 Jarak Tempat Tinggal dengan Taman Kota Waduk Pluit meter 0-500 501-1000 1001-2000 2000 51 sebesar 18. Hal tersebut menggambarkan kebanyakan responden masih berda pada usia muda dan produktif. Sebaran usia responden dapat dilihat lebih jelas dalam diagram pada Gambar 9. Gambar 9 Sebaran usia responden

5.3.4 Pendidikan

Tingkat pendidikan responden dapat dikatakan baik dimana sebagian besar responden 46 mencapai tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA atau sederajat. Ada pun jumlah total responden yang mencapai tingkat pendidikan hingga perguruan tinggi adalah sebesar 36 yang merupakan penggabungan antara responden berpendidikan D3, S1, dan S2. Meski demikian masih terdapat sebagian kecil responden yang hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar dengan presentase sebesar 4. Sebaran tingkat pendidikan responden dapat dilihat lebih jelas pada diagram Gambar 10. Gambar 10 Sebaran tingkat pendidikan responden 8 16 18 25 14 14 1 1 3 Usia Responden 15-20 21-26 27-32 33-38 39-44 45-50 51-56 57-62 62 4 14 46 8 27 1 Pendidikan SD SMP SMA D3 S1 S2