Analisis Ketidaksediaan Memberi WTP Taman Kota Waduk Pluit

71 pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan taman tidak dilakukan oleh dinas tersebut melainkan oleh PT. Jakpro. Menurut Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi Jakarta, faktor eksternal berupa peluang yang paling berpotensi untuk dimanfaatkan dalam strategi implementasi RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan. Hal tersebut dikarenakan kondisi lingkungan yang dianggap buruk sebelum adanya taman tersebut dan diharapkan dengan adanya taman tersebut dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan di daerah Pluit dan sekitarnya. Faktor eksternal berupa ancaman yang dinilai paling mengancam keberadaan RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah vandalisme atau perusakan fasilitas umum pada RTH oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan pedagang kaki lima serta pedagang liar. Penilaian tersebut didapat berdasarkan pengalaman dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta dalam mengelola beberapa taman di Jakarta yang kerap rusak akibat tindakan vandalisme dan juga pedagang liar dan pedagang kaki lima yang kerap menimbulkan sampah yang berserakan di area taman. Berikut hasil penilaian EFE yang dilakukan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta sebagai lingkungan eksternal Taman Kota Waduk Pluit yang dicantumkan pada Tabel 17. Tabel 17 Nilai EFE RTH Taman Kota Waduk Pluit oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Bobot x Rating Peluang Dukungan public 0,10 2 0,20 Kepastian peraturan dan perundang- undanganan 0,09 2 0,19 Perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan 0,12 3 0,35 Menjadi objek wisata 0,08 2 0,17 Lokasi yang strategis 0,08 2 0,16 Ancaman Kesulitan relokasi warga ilegal 0,08 3 0,25 Perubahan cuaca dan bencana 0,09 2 0,19 Over capacity 0,11 3 0,32 Vandalisme atau perusakan fasilitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab 0,12 3 0,37 Pedagang kaki lima dan pedagang liar potensi kumuh kembali 0,12 3 0,37 Total 1 25 2,55 72

6.7.2.2 Kelurahan Pluit Jakarta Utara

Kelurahan Pluit merupakan tingkat pemerintahan yang menyelenggarakan dan bertanggung jawab di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dalam rangka menyelenggarakan urusan pemerintahan desa, pemerintahan daerah, dan urusan umum termasuk pembinaan ketentraman dan ketertiban di Kelurahan Pluit Kelurahan Pluit 2014. Taman Kota Waduk Pluit yang terletak di Kelurahan Pluit secara langsung dan tidak langsung melibatkan aparat dan petugas kelurahan dalam berbagai urusan dan masalah yang terjadi dalam proses pemberitahuan rencana pembangunan taman kepada masyarakat, negosiasi relokasi, proses relokasi dan berbagai perizinan mengenai pembangunan Taman Kota Waduk Pluit. Penilaian dari pakar yang merupakan petugas kelurahan tentang keberadaan Taman Kota Waduk Pluit dianggap penting karena petugas Kelurahan Pluit yang diberi kepercayaan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta bertugas dan berperan aktif dalam proses pembangunan taman. Petugas kelurahan yang telah dianggap menjadi pakar dari wilayah Waduk Pluit adalah wakil lurah yang telah menangani berbagai masalah yang terjadi di sekitar Waduk Pulit sebelum, selama dan sesudah Taman Kota Waduk Pluit dibangun. Perolehan faktor eksternal berupa peluang yang paling berpotensi untuk dimanfaatkan dalam strategi implementasi RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah kepastian peraturan dan perundang-undangan mengenai RTH dan taman kota, perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan, dan terdapatnya potensi taman tersebut menjadi objek wisata. Faktor eksternal berupa ancaman yang dinilai paling mengancam keberadaan RTH Taman Kota Waduk Pluit adalah pedagang kaki lima serta pedagang liar. Hasil penilaian EFE yang dilakukan oleh Kelurahan Pluit sebagai lingkungan eksternal Taman Kota Waduk Pluit dapat dilihat pada Tabel 18.