76
Tabel 21 Peringkat strategi RTH Taman Kota Waduk Pluit
No. Usulan Strategi
TAS 1
Mengembangkan RTH 6,7
2 Sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH
5,8
3 Peningkatan sarana dan prasarana pengamanan
5,5
4 Peluang pendanaan eksternal
5,3 5
Pengorganisasian pedagang kaki lima 4,7
6 Usulan anggaran peningkatan SDM
4,1 7
Membuat tempat pendukung wisata 3,0
6.9.1 Analisis Hasil QSPM
Strategi yang dinilai paling tepat untuk implementasi taman adalah mengembangkan RTH. Strategi tersebut memanfaatkan kekuatan berupa
mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah, penguasaan teknik pembangunan RTH atau taman kota, pengalamaan dalam pengelolaan RTH
atau taman kota dan ketersediaan lahan yang digunakan untuk memperoleh peluang berupa dukungan publik, kepastian peraturan dan perundang-undangan,
perbaikan kualitas lingkungan, dan pengembangan objek wisata. Pengembangan RTH yang dimaksud dalam strategi implementasi Taman
Kota Waduk Pluit adalah pembangunan dan pengembangan taman kota di sisi Waduk Pluit yang masih dapat dioptimalkan lagi untuk mencapai kemampuan
taman kota yang lebih baik dari saat ini. Dengan menyelesaikan dan mengoptimalkan pembangunan taman kota yang mengelilingi Waduk Pluit
diharapkan dapat memperkuat eksistensi dari taman kota tersebut. Ada pun kondisi taman pada saat penelitian berlangsung pada bulan April hingga Mei 2014
masih pada tahap penyelesaian pembangunan. Selain itu, salah satu kendala yang masih terjadi di taman tersebut adalah fasilitas toilet umum yang telah tersedia
belum dapat beroperasi dengan optimal. Strategi kedua yang dinilai tepat untuk implementasi taman adalah
sosialisasi kepedulian lingkungan dan RTH pada masyarakat khususnya masyarakat di sekitar taman. Strategi tersebut diperlukan sebagai upaya untuk
mengatasi kelemahan berupa SDM yang terbatas dan terbatasnya sarana dan peralatan dalam pembangunan taman guna mencegah terjadinya ancaman berupa
kesulitan dalam merelokasi warga ilegal, overcapacity, vandalisme atau perusakan
77
fasilitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan juga mencegah menjamurnya pedagang kaki lima dan pedagang liar. Sosialisasi kepedulian
lingkungan dan sosialisasi pentingnya RTH merupakan kegitan penyampaian informasi dan pembelajaran kepada masyarakat mengenai pentingnya peranan
lingkungan bagi kehidupan dan juga pentingnya RTH bagi lingkungan. Dengan melakukan sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat akan lebih
sadar dan peduli dengan keadaan lingkungan di sekitar mereka dan juga dapat membantu merawat, melestarikan, dan menjaga RTH. Kondisi pengetahuan dan
kepedulian lingkungan yang dimiliki masyarakat masih dinilai kurang mendalam pada saat pelaksanaan penelitian. Selain itu, sosialisasi dari pemerintah maupun
lembaga lain dinilai belum mencukupi dan belum optimal. Strategi ketiga yang dinilai tepat untuk implementasi taman adalah
peningkatan sarana dan prasarana pengamanan taman. Strategi tersebut memanfaatkan kekuatan berupa penguasaan teknik pembangunan RTH atau
taman kota dan pengalaman dalam pengelolaan RTH atau taman kota yang digunakan untuk mencegah ancaman berupa terjadinya over capacity, vandalisme
atau perusakan fasilitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dan untuk mencegah pedagang kaki lima serta pedagang liar yang berpotensi membuat
taman kotor dan kumuh. Hal tersebut dianggap penting karena tingginya antusiasme pengunjung taman baik pengunjung dari masyarakat di sekitar taman
ataupun pengunjung yang sengaja datang dari berbagai daerah untuk datang ke Taman Kota Waduk Pluit dapat berpotensi menimbulkan kerusakan pada taman
itu sendiri. Selain itu, dengan banyaknya pengunjung dan keramaian mengakibatkan para pedagan kaki lima dan pedagang liar tertarik untuk berjualan
di sekitar taman atau bahkan di dalam lingkungan taman itu sendiri. Hal tersebut juga dapat berpotensi untuk menimbulkan kerusakan taman.
Apabila pengamanan taman tidak memadai maka kelestarian taman dapat terancam. Selain itu, pengamanan juga dibutuhkan untuk mencegah tindak
kriminalitas yang dapat terjadi, terutama saat kondisi taman sedang ramai pengunjung. Kondisi sarana dan prasarana pengamanan taman pada saat
penelitian masih belum memadai. Taman belum memiliki pos-pos jaga untuk keamanan, pengawasan oleh petugas keamanan yang tidak ketat, serta jumlah
78
kamera pengaman atau CCTV yang masih terbatas. Prioritas strategi terlihat pada tingkat kepentingan pelaksanaan strategi, dimana strategi yang dianggap penting
akan dilaksanakan lebih dahulu. Ada pun arsitektur atau peta strategi yang diajukan untuk diterapkan pada RTH Taman kota Waduk Pluit Jakarta Utara dapat
dilihat pada Gambar 22. Apabila dibandingkan dengan Taman Waduk Ria Rio di Jakarta Timur,
pembangunan Taman Kota Waduk Pluit berjalan lebih baik dan lebih lancar, terutama dalam mengatasi permasalahan relokasi warga liar dan pembebasan
lahan. Dalam proses pembangunan Taman Waduk Ria Rio, pemerintah menemukan berbagai masalah terutama dalam urusan pembebasan lahan. Terjadi
sengketa kepemilikan lahan antara PT. Pulomas yang merupakan anak perusahaan BUMD PT. Jakpro dengan keluarga dari Wakil Presiden Republik Indonesia yang
ketiga Adam Malik. Pembangunan terhambat karena pembebasan lahan yang rumit dan juga status kepemilikan lahan yang tidak jelas
5
. Selain permasalahan kepemilikan lahan, terdapat beberapa masalah lain
yang harus dihadapi pemerintah setempat dalam proses pembangunan Taman Waduk Ria Rio antara lain adalah permasalahan relokasi warga ilegal yang juga
menghuni sebagian wilayah di sekitar Waduk Ria Rio. Warga yang menghuni wilayah tersebut enggan untuk dipindahkan atau direlokasi karena sudah merasa
„membeli‟ lahan yang mereka tinggali kepada oknum-oknum tertentu. Permasalahan selanjutnya adalah permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh
pemukiman liar yang menyebabkan tumpukan sampah di sekitar waduk, pendangkalan waduk, pertumbuhan eceng gondog secara liar, dan pencemaran air
waduk
6
. Secara umum, Taman Kota Waduk Pluit dan Taman Waduk Ria Rio memilik permasalahan utama yang sama, yaitu permasalahan lahan, lingkungan,
dan relokasi warga ilegal. Namun permasalahan yang dihadapi dalam proses pembangunan Taman Kota Waduk Pluit dapat diatasi lebih baik dan
pembangunannya pun dapat dilakukan lebih cepat bila dibandingkan dengan Taman Waduk Ria Rio.
5
http:m.news.viva.co.idnews,read441715-ini-adu-klaim-tanah-di-waduk-ria-rio-pulomas. Diakses pada tanggal 2 September 2014
6
http:www.lintas.menewsotherwaduk-ria-rio-masalah-44-tahun-yang-diselesaikan-jokowi. Diakses pada tanggal 11 September 2014
79
Gambar 22 Peta strategi RTH Taman Kota Waduk Pluit
Susunan Strategi: SO Strategies
1. Membuka beberapa temapat makan dan minum, souvenir dan peristirahatan untuk mendukung wisata.
2. Mengembangkan RTH.
ST Strategies
3. Peningkatan sarana dan prasarana pengamanan untuk mencegah kerusakan taman.
4. Pengorganisasian pedagang kaki lima.
WO Strategies
5. Membuka peluang pendanaan eksternal dari dukungan publik untuk pengembangan taman kota.
6. Pengusulan anggaran penambahan dan pelatihan SDM.
WT Strategies
7. Peningkatan program penyuluhan dan sosialisasi mengenai kepedulian lingkungan dan pentingnya RTH.
Strategi-strategi
Periode
1. Visi
: Mampu menciptakan lingkungan Jakarta khususnya wilayah Pluit yang lebih layak, sehat, bersih, indah dan mengurangi polusi.
2. Misi : Memformulasi strategi-strategi untuk mengimplementasikan, membangun dan
menjaga keberadaan RTH dan taman kota di Jakarta khususnya RTH Taman Kota Waduk Pluit.
3. Tujuan : Mengembangkan RTH Taman Kota Waduk Pluit dan membangun RTH untuk
mencapai luas area minimum sebanyak 30 luas suatu wilayah.
Periode 2 Periode 1
Periode 3
4. Membuka peluang pendanaan eksternal.
1. Mengembangkan RTH.
2.
Peningkatan program penyuluhan
dan sosialisasi mengenai
kepedulian lingkungan dan
pentingnya RTH
. 5. Pengorganisasian
pedagang kaki lima guna mencegah
taman menjadi kotor dan kumuh
kembali.
3. Peningkatan sarana dan prasarana
pengamanan untuk mencegah kerusakan
taman. 6. Pengusulan anggaran
penambahan dan pelatihan SDM guna
meningkatkan kuantitas dan kualitas
SDM. 7. Membuka sarana-
prasarana pendukung wisata.
Tantangan : Menggalakkan pembangunan RTH dan taman kota di wilayah Jakarta. Menciptakan masyarakat yang peduli dengan lingkungan sekitar dan berperan aktif dalam pelestarian lingkungan.
Mengoptimalkan keberadaan RTH.