Taman Kota Waduk Pluit

52

5.3.5 Pekerjaan

Dari hasil survey diperoleh bahwa mayoritas responden bekerja sebagai pegawai swasta dengan presentase sebesar 61. Rata-rata pendapatan per kapita dari pegawai swasta sendiri mencapai Rp 2.421.383. Sebaran pekerjaan responden dapat dilihat lebih jelas dalam diagram pada Gambar 11. Gambar 11 Sebaran pekerjaan responden

5.3.6 Pendapatan

Berdasarkan hasil penelitian, presentase terbesar pendapatan per kapita secara keseluruhan berada pada Rp 1.700.000 - Rp 3.000.000 per bulan sebesar 29 yang masih berada pada kisaran rata-rata pendapatan per kapita seluruh responden yang mencapai Rp 2.709.016,69 per bulan. Hal tersebut dapat menggambarkan tingkat kemakmuran sebagian besar responden berada di kisaran rata-rata jika dibandingkan dengan Upah Minimal Regional UMR Jakarta sebesar Rp 2.441.301. Meski demikian, terdapat beberapa responden yang berpendapatan cukup besar hingga lebih dari Rp 3.000.000 per bulan sebanyak 21. Namun, secara keseluruhan sebaran pendapatan responden dapat dikatakan merata. Sebaran pendapatan per kapita responden dapat dilihat lebih jelas dalam diagram pada Gambar 12. 61 4 6 9 8 12 Pekerjaan pegawai swasta PNS Pelajar ibu RT pedagangpengusaha lainnya 53 Gambar 12 Sebaran pendapatan per kapita responden

5.4 Gambaran Pengetahuan Lingkungan Responden

Gambaran mengenai pengetahuan lingkungan responden perlu diketahui agar dalam melakukan valuasi nilai ekonomi Taman Kota Waduk Pluit responden paham dengan dengan manfaat-manfaat yang diberikan oleh taman kota atau RTH. Apabila responden telah paham dengan manfaat-manfaat dari taman kota khususnya Taman Kota Waduk Pluit, maka mereka dapat memberikan Willingness to Pay sesuai dengan preferensinya. Terdapat tiga kategori yang digunakan sebagai acuan dalam mengukur pengetahuan lingkungan responden. Kategori pertama adalah pengetahuan mengenai jasa lingkungan, kategori kedua adalah pengetahuan mengenai fungsi RTH, dan yang terakhir adalah preferensi responden mengenai penting atau tidaknya RTH bagi lingkungan mereka. Apabila pada kategori pengetahuan mengenai jasa lingkungan reponden menjawab “tidak tahu” maka responden akan diberikan gambaran singkat mengenai jasa lingkungan. Hal tersebut dilakukan agar responden bisa diarahkan untuk dapat menghargai dan mengetahui manfaat lingkungan bagi kehidupan. Hal serupa juga dilakukan pada kategori pengetahuan fungsi RTH. Setelah mendapatkan pengetahuan mengenai jasa lingkungan dan fungsi RTH maka responden dapat menyatakan preferensinya mengenai penting atau tidaknya RTH bagi lingkungan. 27 23 29 21 Pendapatan Per Kapita RpBulan 0-840.000 840.000-1.700.000 1.700.001-3.000.000 3.000.000 54

5.4.1 Pengetahuan Jasa Lingkungan

Mayoritas responden tidak mengetahui tentang jasa lingkungan. Meskipun terdapat sebagian kecil yang menyatakan paham tentang jasa lingkungan, pemahaman mereka belum mendalam. Hal tersebut tercermin dari jawaban mereka mengenai jasa lingkungan yang cenderung seadanya. Berikut presentase pengetahuan mengenai jasa lingkungan yang disajikan dalam diagram pada Gambar 13. Gambar 13 Presentase pengetahuan jasa lingkungan responden

5.4.2 Pengetahuan Fungsi dan Preferensi Kepentingan RTH

Sebagian besar responden mengetahui tentang fungsi RTH, namun rata-rata responden hanya mengetahui fungsi kegunaan dari RTH bukan fungsi jasa lingkungan dari RTH. Fungsi kegunaan yang dimaksud adalah RTH sebagai sarana olahraga, sosialisasi, wisata, dan rileksasi. Berikut presentase pengetahuan mengenai fungsi RTH Gambar 14a. a b Gambar 14 a Pengetahuan fungsi RTH responden, b Preferensi kepentingan RTH responden Hampir seluruh responden menyatakan bahwa RTH penting bagi lingkungan. Hal tersebut dikarenakan RTH Taman Kota Waduk Pluit memberikan dampak positif yang telah dirasakan oleh masyarakat sekitar Gambar 14b. 26 74 Pengetahuan Mengenai Jasa Lingkungan tahu tidak tahu 57 43 Pengetahuan Mengenai Fungsi RTH tahu tidak tahu 97 3 Pentingkah RTH? penting tidak penting 55 VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Dampak Positif Taman Kota Waduk Pluit

6.1.1 Penilaian Terhadap Peningkatan Kualitas Lingkungan

Keberadaan Taman Kota Waduk Pluit memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya. Masyarakat yang tinggal di sekitar taman tersebut merasakan adanya peningkatan kualitas lingkungan semenjak keberadaan taman tersebut. Kondisi lingkungan dimana taman tersebut berada yang dahulu kumuh, kini dirasakan oleh masyarakat lebih rapi, tertata, dan enak untuk dipandang. Peningkatan kualitas lingkungan dapat dilihat dari beberapa aspek yang dinilai sendiri oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Kota Waduk Pluit. Aspek peningkatan kualitas lingkungan antara lain adalah peningkatan kualitas udara, peningkatan kualitas pemandangan, dan penurunan dampak banjir. Ketiga aspek tersebut dinilai langsung oleh responden dengan cara pemberian nilai pada peningkatan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah adanya Taman Kota Waduk Pluit.

6.1.2 Nilai Peningkatan Kualitas Pemandangan

Aspek yang paling dirasakan oleh masyarakat sekitar yang menjadi responden adalah adanya peningkatan kualitas pemandangan. Hal tersebut dikarenakan kualitas pemandangan sebelum adanya taman tersebut sangat buruk yang diakibatkan banyaknya perumahan ilegal yang kumuh serta tumpukan sampah yang berada di beberapa titik di sekitar daerah sekeliling waduk. Kondisi saat ini dinilai baik oleh masyarakat dikarenakan saat ini daerah sekeliling waduk yang dahulu kumuh dan tidak nyaman untuk dilihat menjadi lebih rapi, tertata dan cukup indah untuk dilihat serta dinikmati, bahkan banyak pengunjung yang datang ke taman untuk menikmati suasana dan pemandangan di taman tersebut. Penilaian akan peningkatan kualitas pemandangan dengan skala 1-10 poin oleh responden memiliki perolehan nilai rata-rata sebesar 7,65 poin dengan nilai tertinggi sebesar 10 poin dan nilai terendah sebesar 5 poin.