61
rata-rata besaran WTP dari 62 orang responden adalah sebesar Rp 2.069.354.815 tahun atau sama dengan Rp 137.955tahun. Nilai tersebut tergolong undervalue
jika dibandingkan dengan nilai iuran riil yang seharusnya dibayar masyarakat. Hal tersebut dapat disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan pemahaman akan jasa
lingkungan yang dimiliki responden. Dengan minimnya pemahaman akan pentingnya jasa lingkungan, maka responden tidak dapat menilai secara
keseluruhan dari manfaat suatu lingkungan.
6.3.3 Menduga Kurva WTP
Kurva WTP menggambarkan hubungan antara besar nilai WTP yang hendak dibayarkan Rpkapita dengan jumlah responden yang bersedia
membayar pada tingkat WTP tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, semakin tinggi nilai WTP yang diminta, maka semakin sedikit responden yang bersedia
membayar. Hasil kurva WTP dapat dilihat pada Gambar 18.
Gambar 18 Dugaan Kurva WTP RTH Taman Kota Waduk Pluit Dugaan nilai rataan WTP responden dihitung berdasarkan data distribusi
WTP responden yang dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Distribusi WTP responden terhadap RTH Taman Kota Waduk Pluit
No. Nilai WTP Responden
RpKK Jumlah orang
Mean WTP Rp
Total WTP Rp
1 500.000
21 304.762
6.400.000 2
500.001-1000.000 18
966.667 17.400.000
3 1000.001-4000.000
13 3.346.154
43.500.000 4
4000.000 10
6.100.000 61.000.000
Total 62
128.300.000
6.3.4 Penjumlahan WTP
Penjumlahan WTP merupakan proses pencarian nilai total WTP dari seluruh populasi KK Kelurahan Pluit ditambah dengan seluruh populasi KK Kecamatan
-1000000 1000000
2000000 3000000
4000000 5000000
6000000 7000000
5 10
15 20
25
WT P
RpK a
pita
Jumlah Orang
Kurva WTP
WTP Linear WTP
62
Penjaringan RW 19 untuk mendapatkan nilai ekonomi dari Taman Kota Waduk Pluit berdasarkan preferensi responden. Nilai tersebut dapat menjadi cerminan
penilaian masyarakat akan keberadaan Taman Kota Waduk Pluit. Hasil penelitian memperoleh nilai taman dari WTP yang telah dikonversikan untuk seluruh
populasi jumlah KK yang tinggal di sekitar Taman Kota Waduk Pluit adalah sebesar Rp 38.142.348.38715 tahun atau sama dengan Rp 2.542.823.226tahun.
Nilai tersebut terbilang undervalue dibanding nilai uang yang diperlukan untuk membangun taman secara keseluruhan yaitu sebesar 70 miliar rupiah. Namun
apabila dibandingkan dengan nilai uang untuk membangun taman, nilai tersebut sudah melebihi overvalue jumlah uang yang dibutuhkan untuk membangun
taman sebesar 20 miliar rupiah.
6.3.5 Evaluasi Penggunaan CVM
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat bahwa penggunaan CVM pada penelitian ini sudah cukup baik. Hal tersebut tercermin
pada keandalan dari fungsi WTP yang telah diterapkan. Keandalan fungsi WTP dapat dilihat pada perolehan nilai R square sebesar 59,3 dan R square adjusted
sebesar 51,4. Nilai R square pada fungsi tersebut menunjukan kemampuan fungsi untuk menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran WTP
terhadap keberadaan Taman Kota Waduk Pluit sebesar 59,3 dan terdapat 40,7 faktor berupa variabel lain yang tidak dapat diterangkan dalam model. Sedangkan
nilai R square adjusted pada fungsi tersebut menunjukan kemampuan fungsi untuk menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran WTP terhadap
keberadaan Taman Kota Waduk Pluit sebesar 51,4 apabila terdapat pengurangan atau penambahan variabel pada fungsi tersebut.
6.4 Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi WTP
Penentuan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap besaran WTP pada penelitian ini adalah menggunakan fungsi regresi berganda. Fungsi regresi
berganda terdiri atas variabel terikat atau biasa disebut variabel dependent dan variabel bebas atau variabel independent. Variabel terikat pada fungsi regresi
berganda pada penelitian ini adalah besaran WTP. Variabel-variabel bebas pada penelitian ini adalah umur responden USR, pendidikan responden PNDK,