Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi WTP

40 i = 1,2,3,…n n = jumlah peubah Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobotan ini kemudian diletakan pada kolom kedua matriks IFE dan EFE. 3. Menentukan tingkat rating 1-4 untuk setiap faktor. Pada matriks IFE, skala nilai tingkat peringkat untuk kekuatan yang digunakan adalah: 1 = sangat lemah 3 = kuat 2 = lemah 4 = sangat kuat Sedangkan untuk peringkat kelemahan merupakan kebalikan dari peringkat kekuatan. Faktor strategi eksternal peluang diberi rating dengan cara sebagai berikut: 1 = sangat rendah, respon kurang 2 = rendah, respon sama dengan rataan 3 = tinggi, respon di atas rataan 4 = sangat tinggi, respon superior Sedangkan untuk peringkat ancaman merupakan kebalikan dari peringkat peluang. 4. Mengalikan nilai bobot dengan peringkat dari masing-masing faktor untuk mendapatkan skor pembobotan, kemudian semua hasil skor pembobotan dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan skor total dan dimasukan pada tabel IFE dan EFE dengan tabel sebagai berikut: Tabel 7 Gambaran matriks IFE RTH Taman Kota Waduk Pluit Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Bobot x Rating Kekuatan Mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah Penguasaan teknik pembangunan RTHtaman kota Pengalaman dalam pengelolaan RTHtaman kota Ketersediaan lahan Kelemahan Anggaran yang terbatas Sumber daya manusia yang terbatas kualitas danatau kuantitas Sarana dan peralatan Total Sumber: David 2007 41 Total skor pembobotan akhir berkisar pada 1-4 dengan rataan 2,5. Jika total skor IFE 3,0-4,0 maka kondisi internal tinggi atau kuat, 2,0-2,99 maka kondisi internal berada pada rataan atau sedang, dan 1,0-1,99 berarti kondisi internal rendah atau lemah. Tabel 8 Gambaran matriks EFE RTH Taman Kota Waduk Pluit Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor Bobot x Rating Peluang Dukungan publik Kepastian peraturan dan perundang- undanganan Perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan Menjadi objek wisata Lokasi yang strategis Ancaman Kesulitan relokasi warga ilegal Perubahan cuaca dan bencana Over capacity Vandalisme atau perusakan fasilitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab Pedagang kaki lima dan pedagang liar potensi kumuh kembali Total Sumber: David 2007 Total skor pembobotan akhir berkisar pada 1-4 dengan rataan 2,5. Jika total skor EFE 3,0-4,0 berarti merespon kuat terhadap peluang dan ancaman, 2,0- 2,99 berarti kondisi rataan dalam merespon peluang dan ancaman, dan 1,0-1,99 berarti tidak dapat merespon terhadap peluang dan ancaman. Analisis Strength Weakness Opportunity Threat dilakukan setelah tahapan mengolah dan menganalisis lingkungan internal dan eksternal, digunakan untuk memformulasikan strategi atau kebijakan secara sistematis terhadap perlunya RTH Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara dengan mengidentifikasi faktor- faktor dan strategi-strategi yang menggambarkan kesesuaian paling baik di antara pilihan-pilihan strategi yang ada dengan asumsi memaksimisasikan strength dan opportunity yang ada dan meminimisasikan weakness dan threat Rangkuti 2005. Faktor-faktor eksternal dan internal dimasukan ke dalam matriks SWOT sesuai dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terdapat pada RTH Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara, kemudian strategi yang dirancang 42 berdasarkan kombinasi antara kekuatan dengan peluang, kekuatan dengan ancaman, kelemahan dengan peluang, dan kelemahan dengan ancaman dimasukan pada tabel strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT yang telah disajikan pada Tabel 9 sebagai berikut. Tabel 9 Gambaran matriks SWOT RTH Taman Kota Waduk Pluit Sumber: David 2007 Penggunaan suatu teknik Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM dirancang untuk melakukan evaluasi dan menentukan strategi yang terbaik dan cocok terhadap kondisi internal dan eksternal dari RTH Taman Kota Waduk Pluit Jakarta Utara. Analisis dilakukan dengan menyusun daftar kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang sama dengan matriks SWOT, memberikan bobot pada tiap faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang sama dengan bobot Faktor Internal Faktor Eksternal Strengths – S 1. Mendapatkan kepercayaan dan wewenang dari pemerintah daerah. 2. Penguasaan teknik pembangunan RTHtaman kota. 3. Pengalaman dalam pengelolaan RTHtaman kota. 4. Ketersediaan lahan. Weaknesses – W 1. Anggaran yang terbatas. 2. SDM yang terbatas kualitas dan kuantitas. 3. Sarana dan peralatan. Opportunities – O 1. Dukungan publik. 2. Kepastian peraturan dan perundang- undangan. 3. Perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan. 4. Menjadi objek wisata. 5. Lokasi yang strategis. SO Strategies 1. Strategi SO1 2. Strategi SO2 WO Strategies 1. Strategi WO1 2. Strategi WO2 Threats – T 1. Kesulitan relokasi warga ilegal. 2. Perubahan cuaca dan bencana. 3. Over capacity. 4. Vandalisme atau perusakan fasilitas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 5. Pedagang kaki lima dan pedagang liar kemungkinan kumuh ST Strategies 1. Strategi ST1 2. Strategi ST2 WT Strategies 1. Strategi WT1 2. Strategi WT2 43 matriks IFE dan EFE, menyusun alternatif strategi yang akan dievaluasi, menentukan ketertarikan secara relatif dari berbagai kegiatan atau aksi alternatif yang memungkinkan dengan kisaran nilai daya tarik Attractiveness Score atau AS 1-4 dengan rincian sebagai berikut David 2007: 1 = tidak menarik 3 = menarik 2 = cukup menarik 4 = sangat menarik Dengan matriks sebagai berikut: Tabel 10 Contoh matriks QSPM Faktor Strategi Internal dan Eksternal Bobot Alternatif Strategi Strategi A Stretegi B Kekuatan AS TAS AS TAS Kekuatan 1 Kekuatan 2 Kelemahan Kelemahan 1 Kelemahan2 Peluang Peluang 1 Peluang 2 Ancaman Ancaman 1 Ancaman 2 TOTAL Sumber: David 2007 Strategi yang telah dirumuskan berdasarkan analisis SWOT akan dipetakan ke dalam bentuk road map strategy yang dapat menunjukan prioritas pelaksanaan suatu strategi dibandingkan strategi lainnya. Pendekatan road map strategy tetap menganggap penting seluruh strategi yang telah dirumuskan dalam analisis SWOT. Prioritas terlihat pada tingkat kepentingan pelaksanaan strategi, dimana strategi yang dianggap penting akan dilaksanakan lebih dahulu. Ada pun gambaran arsitektur atau peta strategi yang akan diajukan untuk diterapkan pada RTH Taman kota Waduk Pluit Jakarta Utara dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut.