Pembinaan terhadap Kemampuan Mengajar Tenaga Pendidik
Tabel 32 Mengarahkan tenaga pendidik untuk dapat mengorganisir waktu,
ruang dan fasilitas mengajar dengan baik. Number of Cases
N Frekuensi
F F : N
Kriteria
148 113
0,763 76
Efektif Data pada tabel 32 di atas menunjukkan hasil perolehan skor sebesar
76 yang menyatakan bahwa kepala sekolah mengarahkan tenaga pendidik untuk dapat mengorganisir waktu, ruang dan fasilitas mengajar
dengan baik, dan pencapaian skor tersebut dinilai sudah efektif. Terkait dengan hal itu, dalam sesi wawancara yang penulis lakukan dengan bapak
Nursalim, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum, beliau menyatakan bahwa:
”Ya, guru-guru sudah diberikan pengarahan tentang hal demikian. Jadi sebagai tenaga profesional yang berkewajiban dalam mendidik
siswa, ia harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang merangsang siswa untuk belajar. Jadi penting bagi guru untuk dapat
mengorganisasi waktu, ruang, dan fasilitas mengajar dengan baik. Setiap mata pelajaran di sekolah sudah ada alokasi waktu yang
disediakan atau diatur dalam kurikulum, apabila ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan
maka akan mengganggu proses pembelajaran untuk mata pelajaran yang lain. Selain itu guru harus bisa mengorganisasikan ruang belajar
yang baik, yang kondusif untuk siswa dan guru, menciptakan suasana lingkungan belajar yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Selanjutnya penting untuk diperhatikan oleh guru bahwa guru harus mampu mengorganisasikan fasilitas belajar
dengan baik, dengan demikian siswa dapat optimal dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh gurutenaga pendidik.
”
37
Berdasarkan hasil perolehan skor yang mencapai 76 dan didukung oleh pernyataan yang dikemukakan oleh wakil kepala sekolah, penulis
menyimpulkan bahwa pengarahan yang diberikan oleh kepala sekolah pada tenaga pendidik untuk dapat mengorganisir waktu, ruang dan
fasilitas mengajar dinilai efektif. Selain harus menguasai materi
37
Ibid.
pembelajaran, tenaga pendidik juga dituntut untuk mampu mengorganisir waktu, ruang, dan fasilitas pembelajaran.
Pengorganisasian waktu mengajar harus diperhatikan, karena kekurangan ataupun kelebihan alokasi waktu yang sudah ditetapkan akan
mengganggu pelajaran bidang studi yang lain. Kemudian, tenaga pendidik juga harus bisa mengadakan pengorganisasian ruang yang tepat
untuk proses kegiatan belajar mengajar KBM. Siswa harus merasa kondusif dengan lingkungan atau tempat dimana ia belajar agar ia bisa
konsentrasi dan fokus pada pelajaran. Selain itu tenaga pendidik juga harus bisa menggunakan fasilitas yang digunakan dalam proses
pembelajaran, baik itu sebagai media maupun sebagai alat pembelajaran agar dapat menarik perhatian siswa. Sehingga siswa memahami materi
yang diajarkan, dengan demikian proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efesien.
Tabel 33 Mengadakan pelatihan metode pembelajaran PAKEM
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan Number of Cases
N Frekuensi
F F : N
Kriteria
148 106
0,716 71
Efektif Pada tabel 33 di atas, diketahui hasil perolehan jawaban responden
sebesar 71 , angka perolehan tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan PAKEM yang diikuti oleh tenaga pendidik berjalan dengan
efektif. Menanggapi hasil perolehan di atas, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum mengatakan bahwa: “Kalau bicara tahun 2013, 2014, 2015. Pelatihan PAKEM itu
tingkatnya hampir Nasional, jadi LPMP, Provinsi, Dinas Pendidikan, sampai-sampai guru itu banyak meninggalkan pembelajaran di
sekolah gara-gara ikut Pelatihan PAKEM, itu adalah persiapan untuk Kurikulum Nasional nanti. Kalau bicara sering, ya terlalu sering
karena satu tahun tiga kali, satu kali pelatihan sampai 10 sepuluh hari. Nah, kalau dua kali ya 20 dua puluh hari.
”
38
Berdasarkan hasil perolehan skor yang mencapai 71 dan didukung oleh pernyataan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah. Penulis
menyimpulkan bahwa pelaksanaan pelatihan PAKEM yang diikuti oleh tenaga pendidik dinilai efektif. Penting bagi tenaga pendidik untuk
mampu menguasai metode pembelaran PAKEM demi terciptanya suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
untuk meningkatkan potensi siswa, sehingga dapat membentuk pribadi siswa yang gemar belajar.
Tabel 34 Menekankan tenaga pendidik untuk melakukan evaluasi di akhir
pelajaran untuk mengetahui pemahaman siswa Number of Cases
N Frekuensi
F F : N
Kriteria
148 129
0,871 87
Sangat Efektif Pada tabel 34 di atas, diketahui hasil perolehan persentase sebesar
87 dan masuk dalam kriteria sangat efektif. Perolehan tersebut menunjukkan bahwa kepala sekolah menekankan tenaga pendidik untuk
melakukan evaluasi di akhir pelajaran untuk mengetahui pemahaman siswa.
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan wakil kepala sekolah, beliau menyatakan bahwa:
”Ya tentu, bagaimana guru akan mengetahui tentang sejauhmana pemahaman siswa dan perihal materi yang disampaikan oleh guru
apakah sepenuhnya ditangkap dengan baik atau tidak. Itulah tujuan dari evaluasi, maka guru-guru ditekankan untuk melakukan evaluasi
di akhir pelajaran.
”
39
38
Ibid.
39
Ibid.
Berdasarkan hasil perolehan jawaban responden pada tabel di atas dan pernyataan yang dikemukakan oleh wakil kepala sekolah, maka tidak
diragukan lagi bahwa tenaga pendidik memang ditekankan untuk melakukan evaluasi di akhir pelajaran.
Tabel 35 Rekapitulasi Pembinaan terhadap Kemampuan Mengajar Tenaga
Pendidik Number of Cases
N Frekuensi
F F : N
Kriteria
1184 952
0,804 80
Efektif Berdasarkan hasil perhitungan angket sesuai dengan yang tertera
dalam tabel di atas, dapat diketahui bahwa program pembinaan pada dimensi pembinaan terhadap kemampuan mengajar tenaga pendidik yang
dilakukan oleh pihak sekolah berlangsung dengan efektif, hal tersebut dibuktikan dengan perolehan skor mencapai 80 .
Ini menunjukkan bahwa Kepala Sekolah telah melaksanakan pembinaan terhadap kemampuan mengajar tenaga pendidik yaitu dengan
memonitoring mereka dalam pembuatan RPP dan monitoring pada saat proses pembelajaran, meskipun monitoring tersebut jarang dilakukan.
Selain monitoring, kepala sekolah juga melakukan supervisi setiap semester dengan bantuan pengawas dan wakil kepala sekolah bidang
kurikulum yaitu Bapak Nursalim, S.Pd.