Tenaga Pendidik Tata Tertib Tenaga Pendidik

Tabel 4 Mengadakan pertemuan dengan tenaga pendidik baik secara individu maupun kolektif mengenai hambatan yang mereka alami Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 105 0,709 70 Efektif Pada tabel 4 di atas, perolehan jawaban responden sebesar 70. Ini artinya bahwa kepala sekolah memang mengadakan pertemuan dengan pendidik baik secara individu maupun kolektif untuk mengetahui hambatan ataupun masalah yang mereka alami dalam proses pembelajaran di kelas. Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Nursalim, S.Pd bahwa: “Pertemuan tersebut dilakukan pada saat sebelum dan sesudah supervisi dilaksanakan. Pertemuan yang dilakukan sebelum supervisi yaitu untuk menentukan jadwal dan membimbing materi persiapan. Kemudian setelah supervisi selesai ada evaluasi terhadap hasil supervisi. Jadi, itulah yang dilakukan oleh pengawas bersama dengan kepala sekolah. ” 10 Berdasarkan perolehan persentase yang mencapai 70 maka dapat dikatakan bahwa pertemuan yang dilakukan antara kepala sekolah dan pendidik berlangsung dengan efektif karena pertemuan tersebut dilakukan pada saat sebelum dan setelah diselenggarakannya supervisi. Dengan adanya pertemuan yang dilakukan antara supervisor kepala sekolah dan pengawas dengan tenaga pendidik, maka semua permasalahan yang dihadapi oleh pendidik akan dicari pemecahannya bersama-sama dan dalam pertemuan tersebut pendidik akan diajak untuk bertukar pikiran dan pengalamannya dalam melakukan pembelajaran. 10 Ibid. Tabel 5 Membantu tenaga pendidik untuk mengatasi hambatan dalam proses belajar mengajar Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 110 0,743 74 Efektif Data pada tabel 5 menunjukkan hasil perolehan jawaban responden mencapai angka 74 , perolehan persentase tersebut masuk dalam kategori efektif. Dalam artian bahwa bantuan yang diberikan oleh kepala sekolah pada tenaga pendidik terkait hambatan yang mereka alami dalam mengajar sudah efektif. Berdasarkan hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum, yaitu Bapak Nursalim. SPd. Beliau mengatakan bahwa: “Pada umumnya ada banyak masalah yang dihadapi oleh tenaga pendidik dalam KBM dan masalah yang dihadapi pun berbeda-beda kasus. Contohnya dalam pemilihan metode diskusi yang dalam pelaksanaan KBM ternyata tidak berjalan dengan efektif, karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: materi yang dibahas tidak cocok dengan metode diskusi, persiapan diskusi tidak matang, atau bisa juga karena gurunya yang belum siap dengan metode diskusi. Masalah yang dihadapi guru nantinya akan didiskusikan dengan pengawas dan kepala sekolah untuk melakukan perbaikan- perbaikan. ” 11 Tabel 6 Mengobservasi pada saat mengajar selanjutnya mendiskusikan hasil observasi tersebut dengan tenaga pendidik Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 96 0,648 65 Cukup Efektif Pada tabel di atas dapat diketahui dengan jelas bahwa kepala sekolah melakukan observasi pada saat guru mengajar, meskipun tidak intens selanjutnya mendiskusikan hasil observasi dengan guru yang 11 Ibid.