Pengertian Kompetensi Profesional Pengertian Kompetensi Profesional
c. Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama.
d. Jabatan yang memerlukan „latihan dalam jabatan‟ yang
bersinambungan. e.
Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
f. Jabatan yang menentukan baku standarnya sendiri.
g. Jabatan yang lebih mementingkan layanan di atas keuntungan
pribadi. h.
Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
19
Semua kriteria yang telah disebutkan di atas adalah kriteria kompetensi profesional yang harus dipenuhi oleh seorang tenaga
pendidikguru. Memahami uraian di atas, nampak bahwa tenaga pendidik adalah jabatan profesional yang melibatkan kegiatan
intelektual, dan untuk memilikimemperoleh kemampuan intelektual seseorang harus menempuh pendidikan formal. Pendidikan yang
dimaksud adalah jenjang pendidikan tinggi dan juga pelatihan khusus. Selain itu dikatakan pula pada poin 2 di atas, bahwa tenaga pendidik
adalah jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. Artinya, seorang tenaga pendidik seyogyanya memiliki pengetahuan
spesialisasi bidang ilmu tertentu. Sebelum seseorang melaksanakan pekerjaan profesional ia harus
melakukan persiapan secara sistematis, dalam artian bahwa pekerjaan profesional mempersyaratkan pendidikan pra jabatan yang berlangsung
dalam waktu yang relatif lama. Menurut Drs. Moh. Ali seperti yang dikutip oleh Moh. Uzer Usman,
menuliskan beberapa persyaratan khusus berkenaan dengan kompetensi profesional yang harus dimiliki guru sebagai tenaga pendidik, antara
lain: a.
Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam.
b. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai
dengan bidang profesinya.
19
Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009, cet. 4, h. 18.
c. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari
pekerjaan yang dilaksanakannya. e.
Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan.
20
Dalam menjalankan perannya sebagai pendidik dan alih pengetahuan transfer of knowledge seorang guru dituntut untuk
terampil dan memiliki kemampuan yang memadai. Selain itu seorang pendidik juga harus menguasai bidang ilmu tertentu, dan juga menguasai
metodologi pembelajaran. Untuk memiliki kompetensi yang berkenaan dengan tugas keguruan yaitu dengan mengikuti pendidikan di lembaga
pendidikan keguruan. Menurut Oemar Hamalik yang dikutip oleh Drs. H. Martinis Yamin
dalam buku Sertifikasi Profesi Keguruan di Indonesia mengemukakan kriteria kompetensi profesional harus memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Memiliki bakat sebagai guru.
b. Memiliki keahlian sebagai guru.
c. Memiliki keahlian yang baik dan terintegrasi.
d. Memiliki mental yang sehat.
e. Berbadan sehat.
f. Memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas.
g. Guru adalah manusia yang berjiwa Pancasila.
h. Guru adalah seorang warga negara yang baik.
21
Dari beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas mengenai kriteria kompetensi profesional tenaga pendidik, dapat disimpulkan
bahwa gurutenaga pendidik adalah jabatan profesional yang menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai, yang membutuhkan
berbagai keahlian khusus, di samping sehat secara fisik dan mental, ia pun harus memiliki bakat keterampilan dan wawasan pengetahuan yang
luas, memahami dan menguasai ilmu pembelajaran yang diajarkan, dan
20
Moh. Uzer Usman, op. cit., h. 15.
21
H. Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2011, cet. 5, h. 7.
guru harus menjadi vigur teladan yang baik oleh karena itu guru harus berjiwa pancasila dan warga negara yang baik.
Guru adalah pendidik profesional yang dinamis yang harus menyesuaikan diri terhadap segala konversi yang ada dalam masyarakat
yang semakin berkembang termasuk di dalamnya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.