Tujuan dan Urgensi Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik

expert baik itu dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas, penilik sekolah ataupun ahli lainnya, untuk membantu tenaga pendidik dalam pelaksanaan tugasnya secara efektif dan efisien sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan optimal.

2. Tujuan Pembinaan Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik

Pada dasarnya, program pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik yang dilakukan bertujuan untuk mempersiapkan dan memperbaiki performa dan kualitas tenaga pendidik agar memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas profesinya yaitu mengembangkan proses belajar mengajar, memiliki dedikasi yang tinggi, dan memperluas wawasan serta pengetahuan para pendidik. Untuk lebih memahami tentang tujuan diadakannya program pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik, berikut akan dipaparkan pendapat dari para ahli terkait hal tersebut. Menurut Depdikbud yang dikutip dalam H. Hamzah B. Uno menjelaskan bahwa: Tujuan pembinaan guru adalah untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam meningkatkan proses dan hasil belajar melalui pemberian bantuan yang terutama bercorak layanan profesional kepada guru. Jika proses belajar meningkat maka hasil belajar diharapkan juga meningkat. Dengan demikian, rangkaian usaha pembinaan professional guru akan memperlancar pencapaian tujuan kegiatan belajar mengajar. 40 Menurut Wiles dan Nawawi sebagaimana yang dikutip dalam Drs. Ali Imron, M.Pd. dalam buku yang berjudul Pembinaan Guru di Indonesia, Wiles menguraikan bahwa: “Secara umum, pembinaan guru atau supervisi bertujuan untuk memberikan bantuan dalam mengembangkan situasi b elajar mengajar yang lebih baik.” 41 40 H. Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumu Aksara, 2009, cet. 5, h.171. 41 Ali Imron, op. cit., h.12. Kemudian Nawawi mengungkapkan bahwa pembinaan tenaga pendidik adalah untuk menilai kemampuan guru sebagai pendidik dan pengajar dalam bidang masing-masing guna membantu mereka melakukan perbaikan dan bilamana diperlukan dengan menunjukkan kekurangan- kekurangan untuk diperbaiki sendiri. 42 Lebih lanjut Djajadisastra seperti yang dikutip oleh Drs. Ali Imron, M.Pd merumuskan tujuan pembinaan guru atau supervisi sebagai berikut: a. Memperbaiki tujuan khusus mengajar guru dan belajar siswa. b. Memperbaiki materi bahan dan kegiatan belajar mengajar. c. Memperbaiki metode, yaitu cara mengorganisasi kegiatan belajar mengajar. d. Memperbaiki penilaian atas media. e. Memperbaiki penilaian proses belajar mengajar dan hasilnya. f. Memperbaiki pembimbingan siswa atas kesulitan belajarnya. g. Memperbaiki sikap guru atas tugasnya. 43 Memahami uraian di atas mengenai tujuan pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik, sangatlah jelas bahwa pembinaan tersebut bertujuan untuk memperbaiki efektivitas kerja seorang pendidik dalam mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan, yang di dalamnya melibatkan pendidik dan peserta didik. Dan dengan adanya perbaikan terhadap kinerja guru diharapkan dapat memberikan kontribusi aktif bagi pencapaian tujuan pendidikan.

3. Fungsi dan Prinsip Pembinaan Kompetensi Profesional Tenaga

Pendidik Merujuk pada tujuan pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik yang telah dikemukakan di atas, kemudian dapat 42 Ibid. 43 Ibid. diidentifikasikan fungsi-fungsi pembinaan tenaga pendidik yang diuraikan oleh beberapa pakar berikut. Briggs dalam Drs. Ali Imron, S.Pd. mengungkapkan bahwa: Supervisi juga berfungsi untuk mengkoordinasi, menstimulasi dan mengarahkan pertumbuhan guru-guru, mengkoordinasi semua usaha sekolah, memperlengkapi kepemimpinan sekolah, memperluas pengalaman guru-guru, menstimulasi usaha-usaha yang kreatif, memberi fasilitas dan penilaian secara terus menerus, menganalisis situasi belajar mengajar, memberikan pengetahuan dan keterampilan guru serta staf, mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu meningkatkan kemampuan guru. 44 Senada dengan pendapat Briggs, pakar lain yaitu Jamal Ma‟mur Asmani mengatakan bahwa: Supervisi pendidikan memiliki tiga fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut: a. Sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan. b. Sebagai pemicu atau penggerak terjadinya perubahan pada unsur-unsur yang terkait dengan pendidikan. c. Sebagai kegiatan dalam hal memimpin dan membimbing. 45 Drs. Ali Imron, M.Pd. menyatakan bahwa: “Fungsi pembinaan guru adalah menumbuhkan iklim bagi perbaikan proses dan hasil belajar melalui serangkaian upaya pembinaan terhadap guru-guru dalam wujud layanan profesional.” 46 Maka dapat disimpulkan bahwa fungsi pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik adalah untuk meningkatkan proses pendidikan ke arah yang lebih baik sehingga mutu pendidikan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Agar pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik tersebut dapat dilakukan dengan baik, maka perlu dipedomani dengan prinsip- prinsip pembinaan tenaga pendidik sebagai berikut. a. Dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru. 44 Ibid., h. 13. 45 Jamal Ma‟mur Asmani, op. cit., h. 31. 46 Ali Imron. loc. cit.