7. Struktur Organisasi SMAN 10 Kota Tangerang Selatan
Gambar 4
Sumber: www.sman10kotatangsel.sch.idcontentstruktur-organisasi,
diakses tanggal 01 Agustus 2015.
B. Deskripsi dan Analisa Data
Dalam deskripsi ini diuraikan beberapa informasi yang diperoleh melalui angket yang disebarkan pada seluruh tenaga pendidik dalam bentuk non test
dan jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, sebanyak 40 butir pertanyaan. Penelitian ini difokuskan pada aspek pembinaan kompetensi
profesional tenaga pendidik yang dilakukan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas baik secara langsung maupun tidak langsung, yang meliputi:
pembinaan terhadap keterampilan mengajar, kemampuan mengajar, disiplin kerja, dan pembinaan terhadap kepuasan kerja.
Dalam menganalisa data hasil penelitian, setiap item pertanyaan dimuat dalam tabulasi yang disesuaikan dengan teknik analisis data sehingga dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan mengenai sejauhmana efektivitas program pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik di SMAN 10 Kota
Tangerang Selatan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan angket di bawah ini.
1. Hasil Angket Efektivitas Pembinaan Kompetensi Profesional Tenaga
Pendidik
Berdasarkan data hasil angket yang diperoleh dari hasil perhitungan seluruh jawaban para responden, dapat diketahui tingkat keberhasilan
ataupun efektivitas program pembinaan kompetensi profesional yang telah berlangsung. Data hasil angket yang diperoleh akan ditampilkan
dalam beberapa tahap, yaitu tampilan tiap dimensi yang mencakup tampilan tiap butir soal dan tampilan keseluruhan data, sebagai berikut.
a. Pembinaan yang Dilakukan oleh Kepala Sekolah
Pada dimensi pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan pengawas diajukan 5 lima butir pertanyaan, adapun hasil perhitungan
jawaban responden adalah sebagai berikut.
Tabel 3 Pembinaan Langsung dari Kepala Sekolah
Number of Cases N
Frekuensi F
F : N Kriteria
148 117
0,790 79
Efektif Pada tabel 3 di atas, menunjukkan persentase jawaban responden
mencapai angka 79 . Data tersebut menandakan bahwa sebagian besar tenaga pendidik diberikan pembinaan langsung oleh kepala sekolah, dan
pembinaan yang diberikan sudah efektif. Pembinaan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi juga dilakukan oleh pengawas dan
umumnya pembinaan tersebut dilakukan pada saat kunjungan pengawas ke sekolah yaitu tiap triwulan sekali dan bisa lebih dari satu kali dalam
satu triwulan apabila sekolah memiliki masalah dan membutuhkan bantuan pengawas. Hanya saja karena yang berada di sekolah setiap hari