36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 10 Kota Tangerang Selatan, yang berlokasi di Jl. Raya Tegal Rotan Bintaro Sektor IX, RT.3 RW.7 Kel. Sawah
Baru, Kec. Ciputat, Tangerang Selatan - Banten, Kode Pos: 15413. Pemilihan lokasi ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa SMAN 10 Kota
Tangerang Selatan adalah sekolah yang belum lama berdiri dan penulis ingin mengetahui tentang rangkaian program pembinaan yang sudah berlangsung
dan bagaimana efektivitas pembinaan yang dilaksanakan di sekolah tersebut. Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari tahap
perencanaan dan pembuatan instrument yang dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian. Rentang waktu
yang dibutuhkan secara keseluruhan terbagi menjadi dua tahap, yaitu: Tahap I : 3 Agustus 2015 s.d. 16 September 2015 penyebaran dan
pengolahan data angket serta wawancara dengan Kepala Sekolah.
Tahap II : 4 Januari 2016 Wawancara lebih mendalam dengan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum .
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode penelitian kuantitatif dalam bentuk deskriptif analisis. Data yang dikumpulkan berupa
data-data kuantitatif kemudian dihimpun, diolah, dan dianalisis menggunakan teknik kuantitatif dan analisa kumulatif frekuensi sederhana untuk
mendapatkan kejelasan atau deskripsi masalah yang diangkat.
C. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru yang mengajar di SMAN 10 Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 37 orang.
Sedangkan sumber data pelengkap adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMAN 10 Kota Tangerang Selatan atau sampel populasi sebanyak 37 orang
guru.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data lapangan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.
1. Angket
Teknik ini digunakan untuk mengetahui pendapatpersepsi tenaga pendidik tentang tingkat efektifitas pembinaan profesional tenaga pendidik
yang meliputi: pembinaan langsung dan tidak langsung yang dilakukan oleh kepala sekolah yang bersifat perorangan ataupun kolektif, pembinaan
terhadap keterampilan mengajar, pembinaan kemampuan mengajar, pembinaan disiplin, dan pembinaan terhadap kepuasan kerja.
Angket disusun dalam bentuk pertanyaan dengan 4 empat alternatif jawaban atau skala 4 empat dengan bobot sebagai berikut:
a. Alternatif jawaban A diberi skor 4
b. Alternatif jawaban B diberi skor 3
c. Alternatif jawaban C diberi skor 2
d. Alternatif jawaban D diberi skor 1
2. Wawancara
Teknik ini merupakan teknik pelengkap dan digunakan untuk menggali atau mendalami data hasil angket dalam rangka untuk mengkroscek
pandangan atau pendapat yang dikemukakan oleh tenaga pendidik, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.
3. Studi Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mendukung atau melengkapi data hasil angket yang berupa dokumen-dokumen tentang profil sekolah, guru dan data
lain tentang bentuk-bentuk pembinaan yang dilakukan sekolah, kegiatan KBM, pembinaan disiplin dan kinerja tenaga pendidik.
E. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Dalam proses pengumpulan data mengenai program hasil pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik di SMAN 10 Kota Tangerang
Selatan, penulis menggunakan angket sebagai instrumen utama yang dibuat dalam bentuk non test. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket tertutup, dengan pilihan jawaban yang sudah tersedia sehingga responden dapat menentukanmemilih jawaban yang sesuai. Berikut akan
diuraikan kisi-kisi instrumen penelitian.
Tabel 1 Kisi - kisi Instrumen Penelitian
No. Variabel
Dimensi Indikator
Butir Soal
1 Pembinaan
kompetensi profesional
tenaga pendidik
Intensitas Pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah
1, 2, 3, 4, dan 5.
1.1 Pembinaan
terhadap keterampilan
mengajar tenaga
pendidik 1.1.1
Keterampilan menggunakan metode
pembelajaran secara variatif.
6, 7, 8, dan 9.
1.1.2 Keterampilan
menjelaskan materi pelajaran.
10, 11, 12, dan 13.
1.1.3 Keterampilan bertanya.
14, 15, 16, 17, dan 18.
1.1.4 Keterampilan
memberikan penguatan. 19 dan 20.
1.1.5 Keterampilan
membimbing siswa. 21.
1.1.6 Keterampilan
mengelola kelas. 22.
1.2 Pembinaan
terhadap kemampuan
mengajar tenaga
pendidik 1.2.1
Kemampuan merencanakan
pengajaran. 23, 24, dan
25. 1.2.2
Kemampuan melaksanakan proses
KBM. 26, 27, 28,
dan 29. 1.2.3
Kemampuan melaksanakan evaluasi
pembelajaran 30.
1.3 Pembinaan
terhadap disiplin
kerja tenaga pendidik
1.3.1 Menegakan disiplin.
31 dan 32. 1.3.2
Kemampuan memahami acuan agar
bertingkah laku sesuai dengan kode etik
keguruan. 33.
1.4 Pembinaan
terhadap kepuasan
kerja tenaga pendidik
1.4.1 Kesadaran untuk
menjalin kerjasama dengan semua pihak
yang terkait. 34 dan 35.
1.4.2 Peningkatan pelayanan
kesejahteraan bagi guru dan hak masing-masing
individu. 36 dan 37.
1.4.3 Pengembangan karier
dan potensi tenaga pendidik.
38, 39, dan 40.
F. Teknik Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, tahap selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Pada tahap ini, data diproses
sebagai sumber relevan untuk menyimpulkan atau menginterpretasikan kebenaran-kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-
persoalan yang diajukan dalam penelitian.
Dalam pengolahan data penulis menempuh langkah sebagai berikut.
1. Editing
Editing adalah proses memeriksa dan meneliti kembali jawaban-jawaban responden di dalam angket yang telah dikembalikan oleh responden. Setelah
data angket diisi oleh responden dan dikembalikan pada penulis, selanjutnya penulis memeriksa satu persatu angket tentang keabsahan jawaban angket.
2. Coding
Coding adalah memberikan kode atau tanda terhadap angket atau jawaban angket agar mudah melakukan pengolahan dan analisa data.
3. Skoring
Pada tahap skoring ini peneliti memberikan bobot nilai pada jawaban- jawaban responden sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan
angket yang telah diisi oleh responden.
4. Tabulating
Tabulating yaitu proses menghitung jawaban-jawaban responden kemudian menyusunnya menjadi tabel. Jadi data yang telah terkumpul
selanjutnya diproses lebih lanjut dan dibuat ringkas dalam bentuk tabel sehingga penyajian data dapat lebih mudah dipahami.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-
data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh peneliti, melainkan juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut. Setelah data
terkumpul, dan diolah kemudian dianalisis untuk mengungkapkan pokok masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh kesimpulannya.