Karakteristik Kompetensi Profesional Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik

guru harus menjadi vigur teladan yang baik oleh karena itu guru harus berjiwa pancasila dan warga negara yang baik. Guru adalah pendidik profesional yang dinamis yang harus menyesuaikan diri terhadap segala konversi yang ada dalam masyarakat yang semakin berkembang termasuk di dalamnya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.

4. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Tenaga Pendidik

Keberhasilan dan efektivitas Kegiatan Belajar Mengajar KBM akan tercapai manakala tenaga pendidik sebagai mediator dan fasilitator ahli di dalamnya, artinya ia memang berkompetensi dan profesional. Karena sejatinya, tenaga pendidik akan mampu melaksanakan tanggung jawabnya apabila ia memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Moh. Uzer Usman menguraikan tentang kompetensi profesional, bahwasanya kemampuan profesional ini meliputi hal-hal berikut. a. Menguasai landasan kependidikan 1 Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 2 Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat. 3 Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar-mengajar. b. Menguasai bahan pengajaran 1 Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan menengah. 2 Menguasai bahan pengayaan. c. Menyusun program pengajaran 1 Menetapkan tujuan pembelajaran. 2 Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran. 3 Memilih dan mengembangkan strategi belajar. d. Melaksanakan program pengajaran 1 Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat. 2 Mengatur ruangan belajar. 3 Mengelola interaksi belajar mengajar. e. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan 1 Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran. 2 Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan. 22 Sedangkan kompetensi profesional yang dalam Permenag Nomor 162010 ayat 1 meliputi: a. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran pendidikan agama; b. Penguasaan standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran pendidikan agama; c. Pengembangan materi pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama secara kreatif; d. Pengembangan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; dan e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. 23 Secara konseptual, unjuk kerja guru menurut Depdikbud dan Johson 1980 dalam Martinis Yamin mencakup tiga aspek, yang salah satunya adalah kompetensi profesional, kompetensi profesional tersebut meliputi: a. Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan, dan konsep-konsep dasar keilmuan dari bahan yang akan diajarkannya itu. b. Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan. c. Penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa. 24 22 Moh. Uzer Usman, op. cit., h. 17-19. 23 Ali Mudlofir, Pendidik Profesional: Konsep, Strategi, dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, cet. 1, h. 108. 24 H. Martinis Yamin, op. cit., h. 5.