Pembinaan terhadap Disiplin Kerja Tenaga Pendidik

bahwa kepala sekolah sudah sangat efektif dalam mengembangkan suasana bersahabat kepada tenaga pendidik dan karyawan. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengatakan bahwa: “Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengembangkan suasana bersahabat pada pendidik dan karyawan yaitu dengan mengadakan kegiatan kebersamaan dalam segala hal, pembagian tugas merata, itu membuat orang merasa diperlakukan sebagai manusia ada rewardnya, ada nasehatnya bukan punishment. Ada acara jalan-jalan bersama, selain itu ada upaya untuk mengatasi persoalan-persoalan di sekolah secara bersama-sama, karena kepala sekolah tidak akan mampu melakukan apapun tanpa didukung oleh anak buahnya yang loyal. ” 42 Dari hasil perolehan skor dan penuturan wakil kepala sekolah terkait upaya kepala sekolah untuk menumbuhkembangkan suasana bersahabat kepada tenaga pendidik dan juga karyawan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa hal tersebut telah dilakukan dengan baik dan berlangsung dengan sangat efektif. Dengan posisinya sebagai pejabat formal yang bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan, ia harus mampu mempersuasi orang-orang yang dipimpinnya tenaga pendidik dan karyawan untuk siap menghadapi tantangan dan hambatan yang terjadi. Oleh karena itu, suasana bersahabat pada pendidik dan karyawan perlu dikembangkan agar dapat terciptanya suasana kerja yang menyenangkan dan mereka pun akan memiliki semangat gairah yang tinggi dalam bekerja. Tabel 41 Mengarahkan tenaga pendidik dan karyawan agar tercipta komunikasi yang baik Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 129 0,871 87 Sangat Efektif 42 Wawancara dengan Nursalim, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 10 Kota Tangerang Selatan, 04 Januari 2016 pukul 10:30 WIB, di ruang Wakil Kepala Sekolah. Pada tabel 41 di atas, diperoleh hasil persentase jawaban responden sebesar 87 , pencapaian tersebut menandakan bahwa kepala sekolah sudah sangat efektif dalam mengarahkan orang-orang yang dipimpinnya untuk menciptakan komunikasi yang baik. Berkaitan dengan pencapaian skor di atas, wakil kepala sekolah mengatakan bahwa : “Ya tentu, kepala sekolah mengarahkan tenaga pendidik untuk menciptakan komunikasi yang baik pada semua orangkomponen yang ada di sekolah ini dengan melakukan pendekatan yang baik pula, bahkan dengan cleaning service sekalipun.” 43 Dengan adanya komunikasi yang baik maka kegiatan sekolah dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tabel 42 Melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 129 0,871 87 Sangat Efektif Pada tabel 42 di atas, diperoleh hasil persentase jawaban responden sebesar 87 . Berkenaan dengan hasil perolehan tersebut, wakil kepala sekolah yaitu Bapak Nursalim, S.Pd. memberikan tanggapan bahwa: “Masalah kesejahteraan guru yang memikirkan bukan hanya sekolah saja, bukan semata-mata tugas kepala sekolah karena itu juga merupakan tanggung jawab dinas pendidikan dan pemerintah. Kesejahteraan guru di sekolah ini sudah distandarkan. ” 44 Ini berarti bahwa upaya yang dilakukan kepala sekolah sudah sangat efektif dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik. Kesejahteraan tenaga pendidik perlu diperhatikan dengan baik karena dapat berpengaruh pada kinerja dan konsentrasi mereka dalam bekerja. 43 Ibid. 44 Ibid. Tabel 43 Memberikan pelatihan tentang pengembangan kurikulum Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 118 0,797 80 Efektif Pada tabel 43 di atas, diketahui hasil perolehan persentase jawaban responden sebesar 80 . Hal tersebut menandakan bahwa kepala sekolah telah memberikan pelatihan tentang pengembangan kurikulum pada pendidik, dan dengan pencapaian yang menembus angka 80 berarti pelaksanaan pelatihan pengembangan kurikulum yang diberikan sudah efektif. Senada dengan yang dikatakan oleh Bapak Nursalim, S.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum bahwa : “Ya, guru-guru diberikan pelatihan oleh kepala sekolah beserta pengawas tentang pengembangan kurikulum dan pelatihan tersebut sering dilakukan. ” 45 Berdasarkan hasil perolehan persentase pada tabel di atas dan didukung oleh pernyataan yang dikemukakan oleh wakil kepala sekolah, penulis dapat menyimpulkan bahwa pelatihan pengembangan kurikulum yang diberikan oleh kepala sekolah pada tenaga pendidik dinilai sudah efektif. Pelatihan pengembangan kurikulum sangat penting untuk diberikan pada tenaga pendidik karena ia merupakan tokoh sentral dalam pelayanan pendidikan di sekolah dan ia juga merupakan pelaksana kurikulum. Tabel 44 Memberikan pelatihan dengan instruktur dari orang dalam Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 105 0,709 70 Efektif 45 Ibid. Pada tabel 44 di atas, menunjukkan hasil perolehan persentase sebesar 70 . Dari angka perolehan di atas, dapat dinilai bahwa kepala sekolah efektif dalam memberikan pelatihan pada pendidik dengan instruktur dari orang dalam. Sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ia mengatakan bahwa: “Ya, kepala sekolah memberikan pelatihan dengan instruktur dari orang dalam sendiri. Contohnya guru honorer di sini dibina oleh rekan sejawat yang sudah senior atau PNS, dan guru PNS tersebut dibina oleh Dinas Pendidikan dan Provinsi. ” 46 Dengan memberikan pelatihan dari instruktur orang dalam maka akan menghemat biaya karena tidak ada biaya yang dikeluarkan, meningkatkan kualitas kerja, dan penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat. Dari perolehan skor yang mencapai angka 70 dan pernyataan yang disampaikan oleh wakil kepala sekolah, dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan dengan instruktur dari orang dalam telah berlangsung dengan cukup efektif. Tabel 45 Mengadakan pelatihan dengan pengajar dari lembaga diklat luar Number of Cases N Frekuensi F F : N Kriteria 148 112 0,756 76 Efektif Pada tabel 45 di atas, menunjukkan hasil persentase jawaban responden sebesar 76 yang menyatakan bahwa program pelatihan yang diadakan kepala sekolah dengan bantuan trainer eksternal sudah berjalan dengan efektif. Angka perolehan tersebut sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Bapak Nursalim, S.Pd., ia menyatakan bahwa: “Kami sudah lumayan sering mengadakan pelatihan dengan mendatangkan trainer dari luar dan diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran, seperti 46 Ibid.