Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

Dalam pengolahan data penulis menempuh langkah sebagai berikut.

1. Editing

Editing adalah proses memeriksa dan meneliti kembali jawaban-jawaban responden di dalam angket yang telah dikembalikan oleh responden. Setelah data angket diisi oleh responden dan dikembalikan pada penulis, selanjutnya penulis memeriksa satu persatu angket tentang keabsahan jawaban angket.

2. Coding

Coding adalah memberikan kode atau tanda terhadap angket atau jawaban angket agar mudah melakukan pengolahan dan analisa data.

3. Skoring

Pada tahap skoring ini peneliti memberikan bobot nilai pada jawaban- jawaban responden sesuai dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden.

4. Tabulating

Tabulating yaitu proses menghitung jawaban-jawaban responden kemudian menyusunnya menjadi tabel. Jadi data yang telah terkumpul selanjutnya diproses lebih lanjut dan dibuat ringkas dalam bentuk tabel sehingga penyajian data dapat lebih mudah dipahami.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data merupakan suatu cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data- data tersebut dapat dipahami bukan saja oleh peneliti, melainkan juga oleh orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut. Setelah data terkumpul, dan diolah kemudian dianalisis untuk mengungkapkan pokok masalah yang diteliti, sehingga dapat diperoleh kesimpulannya. Untuk menganalisa data-data yang didapatkan penulis menggunakan rumus persentase yaitu sebagai berikut: 1 P = x 100 Keterangan: F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Number of Cases jumlah frekuensibanyaknya individu P = Angka Persentase Data yang diperoleh dari hasil perhitungan angket akan ditampilkan terlebih dahulu, selanjutnya data yang diperoleh dari hasil wawancara akan ditampilkan sebagai data pelengkap. Data hasil angket yang diperoleh akan ditampilkan dalam beberapa tahap, yaitu: tampilan tiap dimensi yang mencakup tampilan tiap butir soal, dan tampilan keseluruhan data. Untuk mengetahui dan menentukan tingkat keberhasilan ataupun efektivitas program pembinaan kompetensi profesional tenaga pendidik, digunakan pedoman interpretasi sebagai berikut: Kemungkinan nilai terendah adalah 1 x 37 = 37, dan Kemungkinan nilai tertinggi adalah 4 x 37 = 148 pada setiap butir soalquisioner. Jika diinterpretasikan dalam bentuk persentase maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: Nilai Terendah Nilai Tertinggi Selisih antara nilai tertinggi dan terendah adalah 75, jadi tiap butirdimensi quisioner dikategorikan dalam klasifikasi sebagai berikut: 1 Anas Sudijono, Pengantar Statisik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, h. 43.