K. Kerangka Konseptual
Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Ranah Afektif di SMPN 1 Tanara Serang Banten
Taksonomi dalam Proses Belajar
Ruang Lingkup Evaluasi
Pembelajaran Prinsip-prinsip
Evaluasi Pembelajaran
Tujuan Fungsi Evaluasi
Pembelajaran Kompetensi
Guru
Kompetensi Pedagogik
Ranah Kognitif
Ranah Afektif
Ranah Psikomotorik
Karakteristik Ranah Afektif
Teknik Instrumen Evaluasi Ranah Afektif
Aktualisasi Pengembangan Ranah Afektif bagi Psikomotorik Terhadap Peserta Didik Kualitas Kompetensi Guru dalam Evaluasi Hasil Belajar Ranah Afektif
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dan metode deskriptif. Pendekatan kualitatif menurut Lincoln dan Guba 1985: 39 disebut
sebagai “naturalistik inquiry”. Penggunaan pendekatan ini dikarenakan cara pengamatan dan pengumpulan data dilakukan dalam latarsetting alamiah, artinya tanpa memanipulasi
subjek yang diteliti. Penggunaan pendekatan fenomenologis artinya peneliti berangkat ke lapangan dengan mengamati fenomena yang terjadi di lapangan secara alamiah Craswell:
1988, 9. Sedangkan penggunaan metode deskriptif dalam penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai
fenomena realita sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penilaian, dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda
atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu Bugin: 2007, 68. Untuk memperoleh data kualitatif, peneliti mengumpulkan data melalui wawancara,
observasi, dokumentasi, pengecekan keabsahan data, teknik analisis data, dan tahapan penelitian.
B.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 1 Tanara yang beralamatkan di jalan Syekh Nawawi Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang-Banten. Adapun waktu kegiatan
penelitian ini dilaksanakan dari bulan April – Mei 2016 . C.
Obyek penelitian
Obyek dari penelitian ini adalah Implementasi Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Ranah Afektif di SMPN 1 Tanara Serang Banten. Penelitian ini dilakukan di
tempat ini dikarenakan sekolah ini termasuk salah satu sekolah yang memiliki guru Pendidikan Agama Islam berprestasi se-Indonesia. Menurut data dari Kementerian Agama
bahwa Drs.H.Jaimudin, M.Pd.I adalah masuk dalam Nominator Pemenang Lomba Apresiasi Guru PAI Berprestasi Tahun 2014 yang telah ditetapkan dengan SK Direktur
Pendidikan Agama Islam Nomor : Dt.I.II5178014 Tanggal 27 Nopember 2014, kemudian menurut Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 197 tahun 2014
Tentang Penetapan Penerimaan Penghargaan Apresisasi Pendidikan Islam Tahun 2014 bahwa Drs.H.Jaimudin, M.Pd.I adalah termasuk kategori Guru PAI Berprestasi Tingkat
SMP Tahun 2014.
D. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu bapak Drs.H.Jaimudin, M.Pd.I yang merupakan guru pendidikan agama Islam di SMPN 1 Tanara. Untuk melengkapi data-data dengan
hasil yang lebih maksimal peneliti menambahkan informan yang berkaitan dengan hal tersebut seperti dari pihak kepala sekolah dan para siswa.
42
E. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Sumber data secara garis besar dibagi menjadi dua yakni data primer dan data sekunder.
1 Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden. Adapun untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan wawancara.
Penentuan informan dalam wawancara dipilih berdasarkan pada beberapa karakteristik tertentu, yaitu pertama orang yang mengetahui informasi dan masalah yang berkaitan
dengan penelitian secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Kedua, orang yang terlibat langsung dalam masalah yang berkaitan dengan
penelitian atau proses pembelajaran di sekolah. Karena itu berdasarkan pertimbangan tersebut, maka yang dijadikan informan adalah kepala sekolah, guru PAI, guru BK dan
siswa. 2
Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi pustaka yang bertujuan
untuk memperoleh landasan teori yang bersumber dari buku-buku, dokumen-dokumen, dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian.
F.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
1 Observasi
Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian secara teliti, serta pencatatan secara sistematis Gunawan, 2013:
143. Observasi dalam penelitian ini dilakukan dalam rangka mengamati seluruh kegiatan yang dilakukan oleh guru PAI, dan siswa yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar
pendidikan agama Islam aspek afektif di SMPN 1 Tanara. 2
Wawancara Sugiono 2010: 198 mengemukakan bahwa wawancara dapat dilakukan baik dengan
face to face maupun yang menggunakan pesawat telepon, akan selalu terjadi kontak pribadi. Oleh karena itu pewawancara perlu memahami situasi dan kondisi sehingga dapat
memilih waktu yang tepat kapan dan di mana harus melakukan wawancara. Pada saat responden sedang sibuk bekerja, sedang mempunyai masalah yang berat, sedang mulai
beristirahat, sedang tidak sehat atau sedang marah, maka harus hati-hati dalam melakukan wawancara. Kalau dipaksakan wawancara dalam kondisi seperti itu, maka akan
menghasilkan data yang tidak valid dan akurat. Bila responden yang akan diwawancarai telah ditentukan orangnya, maka sebaiknya
sebelum melakukan wawancara, pewawancara minta waktu terlebih dahulu, kapan dan di mana bisa melakuakan wawancara. Dengan cara ini, maka suasana wawancara akan lebih
baik, sehingga data yang diperoleh akan lebih lengkap dan valid. Wawancara juga dilakukan untuk menanyakan kepada guru mengenai aspek
kompetensi pedagogik guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar, evaluasi hasil belajar sekolah, evaluasi hasil belajar afektif, dan aktualisasi hasil belajar afektif terhadap
psikomotorik. Sedangkan wawancara bebas dilakukan kepada guru BK dan para siswa mengenai
beberapa hal yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar PAI aspek afektif di SMPN 1 Tanara. Kegiatan ini berguna untuk memperluas data. Juga untuk melakukan check and
recheck atas data yang diperoleh guru.
3 Dokumentasi
Teknik dokumentasi yang dilakukan dengan cara meneliti terhadap buku-buku, catatan-catatan, arsip-arsip tentang suatu keadaan yang ada hubungannya dengan hal-hal
yang akan diteliti. Dengan demikian teknik ini dipakai untuk memperoleh data tentang sejarah, visi misi,
prestasi, data siswa, Daftar nilai PAI kelas IX SMPN 1 Tanara, Data MGMP PAI, RPP, soal-soal, buku PAI, serta pedoman penilaian afektif dan psikomotorik siswa.
G.
Teknik Analisis Data
Pengolahan dan analisis data dari hasil penelitian ini menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, maka analisa datanya bersifat kelanjutan dan dikembangkan sepanjang
program. Maksudnya, analisa tidak hanya dilakukan setelah pengumpulan data selesai, melainkan dilakukan mulai dari penetapan masalah, pengumpulan data, dan setelah
pengumpulan data melakukan pengaturan pemilahan, pengkodean, penelaahan, pengelompokkan, sistemasi, penafsiran, dan verifikasi.
Berkaitan dengan hal ini, Lexy J. Moleong 2009, 121 berpendapat bahwa “dalam penelitian kualitatif, peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, penafsir
data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitian”. Pengumpulan data seperti ini memudahkan peneliti untuk mengetahui metode mana
yang harus dipakai. Proses analisa data dalam penelitian ini mulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu; dari pengamatan yang telah
dituliskan di dalam catatan lapangan, wawancara, dokumen, dan sebagainya. Selanjutnya mengadakan reduksi data. Reduksi data yang dimaksud adalah menganalisis data secara
keseluruhan kemudian memberikan penilaian sesuai tema untuk mendapatkan bagian- bagian yang saling terkait secara sederhana. Langkah selanjutnya menyusunnya dalam
satuan-satuan, yang kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Tahap akhir dari analisa data ini adalah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Moleong: 2009, 190.
Setelah selesai tahap ini, mulailah tahap penafsiran data terhadap seluruh data yang di dapat.
Tahap berikutnya adalah penyajian data. penyajian data yang dimaksud adalah menyajikan data untuk melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu
dari penelitian yang dikumpulkan. Selanjutnya, penarikan kesimpulan yang dimaksud adalah melakukan interpretasi data atau menafsirkan dan mengelompokkan semua data
agar tidak terjadi tumpang tindih antara data satu dengan data lainnya. Analisis dilakukan dengan cara data direduksi, dirangkum, dicari tema dan polanya,
memberi kode pada aspek-aspek tertentu, kemudian difokuskan pada hal-hal yang penting, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih tajam.
H.
Pengecekan Kredibilitas Data
Uji kredibilitas data hasil penelitian dilakukan dengan perpanjangan keikutsertaan di lapangan, ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pengecekan sejawat Yusuf: 2015, 394.
Dalam penelitian ini uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian dengan cara:
Pertama, perpanjangan keikutsertaan. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen. Karena itu keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data
dan akan menguatkan derajat kepercayaan data.