materi yang belum dimengerti dan rajin mencatat hal-hal penting dari penjelasan guru. Menurutnya apabila rajin belajar maka nilai akan bagus dan apabila malas maka nilai akan
turun. Ia berkeyakinan juga bahwa kinerja guru sebagai pendidik sudah maksimal karena sudah melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya dan sangat kompeten dibidang mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ia memiliki keyakinan bahwa hasil yang ia peroleh saat ini adalah hasil usaha dan kerja keras sendiri. Ia pun belajar, berdoa dan bertawakal
kepada Allah karena itu yang selalu ditanamkan dan diajarkan oleh guru. Ketika sedang menghadapi musibah ia menerimanya dengan lapang dada, walaupun sempat terbesit
perasaan kecewa, namun ia meyakini musibah itu sudah merupakan kahendak Allah dan sebagai makhluk harus menerimanya dengan ikhlas. Ia siap bersaing secara sehat dalam
belajar dengan cara diniatkan dari awal masuk sekolah agar bisa komitmen dengan diri sendiri. Ia pun sering melakukan kerjasama dalam kebaikan, namun terkadang dalam
melakukan kebaikan tidak harus bekerjasama dengan orang lain tetapi harus disesuaikan dengan kemampuan diri wawancara siswa: 2016, 29 April.
Hasil wawancara kepada MU peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki keyakinan bahwa prestasi belajar dapat ditingkatkan
dengan cara mengikuti belajar privat. Ia pun berkeyakinan bahwa kinerja guru sebagai pendidikan sudah maksimal karena guru selalu tepat waktu ketika memasuki kelas,
menjelaskan pelajaran dengan maksimal, dan menjadi suri tauladan yang baik bagi para peserta didiknya. Ia berkeyakinan bahwa hasil yang telah dicapai saat ini adalah atas usaha
dan kerja keras sendiri karena ia sudah belajar dengan maksimal. Ia sudah belajar, berdoa dan bertawakal kepada Allah, ketika menghadapi musibah ia bersikap dengan berserah diri
kepada Allah karena ia berkeyakinan musibah itu adalah salah satu teguran dari Allah. Ia siap bersaing secara sehat dalam belajar. Ia suka bekerja sama dalam kebaikan seperti,
mengikuti kegiatan bakti sosial untuk santunan kepada anak yatim piatu wawancara siswa: 2016, 29 April.
Hasil wawancara kepada OH peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki keyakinan bahwa prestasi belajar dapat ditingkatkan
dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar dan mengikuti les tambahan pada mata pelajaran yang dianggap sulit. Ia berkeyakinan bahwa kinerja guru sudah maksimal
sebagai pendidik karena guru selalu hadir setiap pertemuan di kelas dan menyampaikan materi dengan maksimal. Ia berkeyakinan bahwa prestasi yang telah diperoleh saat ini
adalah anugerah dari Allah yang diperoleh dengan usaha dan kerja keras. Ia selalu belajar, berdoa dan bertawakal kepada Allah. Dalam menghadapi musibah ia menyikapinya dengan
bersabar sambil meyakini itu semua adalah rencana Allah yang Maha sempurna dan mengucapkan “Innalillahi wa innailaihi raji’un”. Ia siap bersaing secara sehat dengan
cara mengikuti proses kegiatan belajar mengajar secara maksimal dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Ia juga suka bekerjasama dalam kebaikan seperti
membantu teman yang sedang dalam kesusahan wawancara siswa: 2016, 29 April.
Hasil wawancara kepada RL peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki keyakinan bahwa prestasi belajar dapat ditingkatkan
dengan cara semangat belajar lebih ditingkatkan. Ia berkeyakinan bahwa kinerja guru sudah maksimal sebagai pendidik karena guru selalu hadir setiap pertemuan di kelas dan
selalu memberikan motivasi dalam belajar. Ia berkeyakinan bahwa prestasi yang telah diperoleh saat ini dengan usaha dan kerja keras. Ia selalu belajar, berdoa dan bertawakal
kepada Allah. Ketika menghadapi musibah ia memasrahkan semuanya kepada Allah
walaupun awalnya sedih karena manusiawi. Ia siap bersaing secara sehat dalam belajar dengan lebih meningkatkan belajarnya. Ia suka bekerja sama dalam kebaikan dengan cara
selalu konsisten untuk membuang sampah pada tempatnya serta mengajak teman yang lain untuk melakukan hal yang sama terutama di lingkungan sekolah wawancara siswa: 2016,
30 April.
Hasil wawancara kepada TN peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki keyakinan bahwa prestasi belajar dapat ditingkatkan
dengan cara berkomitmen dalam diri sendiri untuk meningkatkan nya. Ia berkeyakinan juga bahwa kinerja guru sebagai pendidik sudah maksimal karena sudah melaksanakan
tugasnya sebagaimana mestinya dan selalu hadir di kelas pada jam pelajaran Pendidikan Agama Islam. Ia memiliki keyakinan bahwa hasil yang telah diperoleh saat ini adalah hasil
usaha, kerja keras dan doa kepada Allah. Ia selalu belajar, berdoa dan bertawakal kepada Allah. Ketika mengahadapi musibah ia mengucapkan “Innalillahi wa innailaihi raji’un”
dan mempercayai musibah itu adalah takdir Allah. Ia bersaing secara sehat dalam belajar karena jika ia melakukan kecurangan selalu terhantui perasaan bersalah dan berdosa
sehingga menjadi tidak tenang. Ia pun suka bekerja sama dalam kebaikan seperti menjadi panitia dalam khitanan masal wawancara siswa: 2016, 30 April
5. Penilaian terhadap aspek moral peserta didik SMPN 1 Tanara
Moral berkaitan dengan salah atau benar terhadap orang lain atau perasaan terhadap tindakan yang dilakukan diri sendiri Darmadji: 2011, 9. Data dari wawancara dan
dokumentasi di kelas IX-A SMPN 1 Tanara, indikator pertanyaan mengenai dengan aspek nilai peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai berikut.
1. Komitmen dalam memegang janji 2. Membantu ketika orang lain sedang mengalami kesulitan
3. Tegur sapa ketika bertemu teman 4. Memberikan salam ketika bertemu dengan guru
Di kelas XI-A SMPN 1 Tanara, perwakilan peserta didik yang diwawancarai ada 8 orang yaitu AY, HR, KH, MN, MU, OH, RL, dan TN. Mereka diwawancarai karena
berdasarkan rekapitulasi lembar pengamatan sikap, peserta didik yang 8 orang ini mempunyai nilai rata-rata sikap yang tinggi yaitu di atas 3,50 dari pada 14 peserta didik
lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4. 11 Rekapitulasi Nilai Pengamatan Perkembangan Sikap Siswa Kelas IX-A
SMPN 1 Tanara Tahun Pelajaran 20152016
No Nama
Observasi
S p
ir itu
al Ju
jur D
is ip
li n
T anggung
jaw ab
T ol
er ans
i G
ot ong
royong S
ant un
P er
ca y
a d
iri Ra
ta -r
at a
1 AG
3,00 3,00
3,00 3,00
3,40 3,08
2 AM
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
3 AW
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
No Nama
Observasi
S p
ir itu
al Ju
jur D
is ip
li n
T anggung j
aw ab
T ol
er ans
i
G ot
ong r oyong
S ant
un P
er ca
y a d
ir i
Ra ta
-r at
a
4 AN
3,00 3,00
3,00 3,00
4,00 3,20
5 AS
3,00 3,00
4,00 3,00
4,00 3,40
6 AH
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
7 AL
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
8 AY
4,00 3,50
3,00 4,00
4,00 3,70
9 DD
3,00 3,00
3,00 3,67
3,00 3,13
10 EH
3,00 3,00
3,00 3,33
3,00 3,07
11 HR
3,00 3,00
4,00 3,67
3,00 3,53
12 HD
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
13 HS
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
14 KH
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
15 KS
3,00 3,00
4,00 3,00
3,00 3,20
16 MN
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
17 MU
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
18 OH
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
19 RL
3,00 3,50
4,00 4,00
4,00 3,70
20 SN
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
21 SH
3,00 3,00
3,00 3,00
3,00 3,00
22 TN
4,00 4,00
4,00 4,00
4,00 4,00
Keterangan Skor 4
Sangat Baik , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3
Baik , apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 Cukup Baik, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 Kurang Baik, apabila tidak pernah melakukan
Hasil wawancara kepada AY peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen jika sudah berjanji kepada seseorang baik
kepada orang tua, teman , maupun kepada adik-adiknya. Namun, apabila ia tidak dapat menepati janjinya ia meminta maaf terlebih dahulu kepada seseorang yang sudah terikat
janji. Ia pun suka membantu teman yang mengalami kesulitan, seperti teman yang tidak membawa pena saat jam belajar berlangsung, ia meminjamkan pena kepada temannya
karena ia selalu membawa pena lebih dari satu. Menurutnya kesulitan orang lain itu adalah kesulitan ia juga karena itu ia selalu berusaha meringankan kesulitan orang lain sesuai
dengan kemampuannya untuk membantunya. Setiap kali ia bertemu teman ia menegur dan menyapanya. Apabila sedang berjalan ia menegurnya melalui sapaan walau hanya sekedar
berkata “hai”. Apabila sedang dikendaraan seperti sedang naik sepeda, ia menyapanya melalui bel sepeda. Dengan demikian, teman yang tadinya tidak melihat ada dia, karena ia
menyapanya terlebih dahulu teman tersebut langsung menolehkan pandangan dan kembali menyapanya. Begitu pula setiap bertemu dengan guru, ia selalu memberikan salam. Tidak
hanya kepada guru Pendidikan Agama Islam saja, melainkan semua guru yang ia kenal dan pernah mengajarnya. Ia melakukan hal itu karena guru berprestasi ini selalu berpesan
kepada para peserta didiknya agar selalu menghormati orang tua, guru dan teman salah astunya dengan memberikan salam dan menegur sapa dengan kata-kata yang sopan
wawancara siswa: 2016, 28 April.
Hasil wawancara kepada HR peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen jika sudah berjanji kepada seseorang baik
kepada orang tua, teman , maupun kepada anak kecil. Ia pun suka membantu teman yang mengalami kesulitan, seperti teman yang tidak membawa bekal ke sekolah, ia memberinya
makanan bekal sekolahnya walaupun hanya sedikit. Menurutnya kesulitan orang lain itu adalah kesulitan ia juga karena itu ia selalu berusaha meringankan kesulitan orang lain
sesuai dengan kemampuannya untuk membantunya. Setiap kali ia bertemu teman ia menegur dan menyapanya. Begitu pula setiap bertemu dengan guru, ia selalu memberikan
salam. Tidak hanya kepada guru Pendidikan Agama Islam saja, melainkan semua guru yang ia kenal dan pernah mengajarnya wawancara siswa: 2016, 28 April.
Hasil wawancara kepada KH peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen jika sudah berjanji kepada seseorang baik
kepada orang tua, teman , maupun kepada orang yang umurnya lebih muda dari padanya, karena ia menganggap itu amanah jadi harus memiliki komitmen. Ia pun suka membantu
teman yang mengalami kesulitan, seperti mengajarkan teman yang belum memahami materi ajar. Menurutnya kesulitan orang lain itu adalah kesulitan ia juga karena itu ia selalu
berusaha meringankan kesulitan orang lain sesuai dengan kemampuannya untuk membantunya. Setiap kali ia bertemu dengan teman yang dikenal, ia menegur dan
menyapanya. Dengan demikian, teman yang tadinya tidak melihat ada dia, karena ia menyapanya terlebih dahulu teman tersebut langsung menolehkan pandangan dan kembali
menyapanya. Begitu pula setiap bertemu dengan guru, ia selalu memberikan salam. Walaupun guru itu tidak melihatnya karena dengan memberikan salam merupakan salah
satu wujud cara menghormatinya wawancara siswa: 2016, 28 April.
Hasil wawancara kepada MN peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen dalam berjanji untuk selalu menepatinya dan
ketika berjanji ia selalu mengucapkan Insya Allah karena khawatir ada kendala atau halangan yang tidak terduga. Namun, selama ini selama ia memiliki janji kepada orang lain
selalu menepatinya. Apabila orang lain mengalami kesulitan ia selalu membantunya namun tidak secara maksimal karena keterbatasan yang diri. Ia membantu taman atau
orang lain yang sedang dalam kesulitan tidak hanya materi saja melainkan juga dengan kata-kata penyemangat untuk memotivasinya. Ia berusaha meringankan kesulitan orang
lain tetapi tidak sepenuhnya karena ia pun memiliki keterbatasan dalam membantunya. Setiap bertemu teman ia selalu menyapanya apabila ia melihatnya dan jaraknya dekat agar
tidak teriak lebih keras dalam mengeluarkan suaranya dan posisinya pun yang memungkinkan untuk ditegur. Setiap bertemu guru ia selalu memberikan salam dan
mencium tangannya , karena hal tersebut selalu ditanamkan oleh guru Pendidikan Agama Islam dan sekolah. Bahkan ia memberi salam tidak di lingkungan sekolah saja melainkan
di luar sekolah seperti di rumah dan di masyarakat ketika bertemu guru dan bertemu kepada orang yang lebih tua darinya ia memberikan salam wawancara siswa: 2016, 28
April.
Hasil wawancara kepada MU peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia berusaha komitmen untuk menepati janji kepada orang tua, teman
maupun anak kecil. Ia selalu membantu orang lain apabila sedang dalam kesulitan, seperti meminjamkan barang yang ia miliki. Ia berusaha meringankan kesulitan orang lain jika
situasi dan kondisi memungkinkan. Ia pun selalu menyapa setiap melihat teman atau orang yang pernah berinteraksi dengan ia sebelumnya, karena ia merupakan tipe orang yang
mudah bergaul dan akrab. Setiap bertemu dengan guru pun ia selalu memberikan salam, baik bertemu di sekolah maupun di luar sekolah wawancara siswa: 2016, 29 April.
Hasil wawancara kepada OH peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen dalam berjanji untuk selalu menepatinya
karena menurutnya janji itu adalah hutang yang harus dibayar dengan cara menepatinya. Apabila teman atau orang lain mengalami kesulitan ia berusaha untuk membatu
menyelesaikan masalahnya, seperti meminjamkan uang jika teman itu membutuhkan uang. Jika ada orang lain mengalami kesulitan ia berusaha meringankannya. Ia pun tidak segan-
segan menyapa kepada teman saat berpapasan di tengah jalan walaupun temannya tidak melihatnya, ia menyapanya karena ada dorongan dari dalam diri untuk menyapa orang-
orang yang ia kenal. Ketika bertemu guru, ia pun selalu memberikan salam dan mencium tangan kepadanya karena sebagai tanda penghormatan dan taat kepada guru tersebut
wawancara siswa: 2016, 29 April.
Hasil wawancara kepada RL peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen dalam berjanji dengan cara menepatinya
karena hal ini merupakan yang selalu ditanamkan oleh guru agar memiliki komitmen dalam berjanji dan menepatinya. Ia pun tidak segan-segan membantu orang lain yang
sedang mengalami kesulitan sesuai kemampuannya. Ia juga ikut meringankan ketika orang lain mengalami kesulitan, seperti memberikan sebagian tenaga, dan juga materi yang
dimilikinya. Setiap bertemu dengan teman yang ia kenal, ia selalu menyapanya walaupun temannya tidak melihatnya. Ia pun selalu memberikan salam kepada guru di mana saja ia
berteme dengannya karena ia beranggapan memberikan salam itu sebagian dari tata krama kepada orang yang lebih tua dari padanya wawancara siswa: 2016, 30 April.
Hasil wawancara kepada TN peserta didik kelas IX-A SMPN 1 Tanara ini menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen dalam berjanji dan berusaha untuk
menepatinya. Komitmen dalam berjanji ini ia tanamkan dalam diri sendiri lalu kepada orang lain, karena menurutnya jika tidak bisa komitmen terhadap diri sendiri bagaimana
bisa komitmen terhadap orang lain, seperti ia berjanji dan komitmen kepada diri sendiri bahwa ia bisa menjadi juara kelas. Karena ia sudah berkomitmen kepada diri sendiri, ia