BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Gambaran Umum SMPN 1 Tanara Serang Banten
1. Profil SMPN 1 Tanara
Lokasi penelitian ini di SMPN 1 Tanara yang berada di Jl. Syekh Nawawi Tanara Kecamatan Tanara Kabupaten Serang Propinsi Banten. Penelitian ini dilakukan di sekolah
ini karena SMPN 1 Tanara merupakan termasuk salah satu sekolah yang memiliki guru Pendidikan Agama Islam berprestasi se-Indonesia. Menurut data dari Kementerian Agama
bahwa Drs.H.Jaimudin,M.Pd.I merupakan nominator Pemenang Lomba Apresiasi Guru PAI Berprestasi Tahun 2014 yang telah ditetapkan dengan SK Direktur Pendidikan Agama
Islam Nomor : Dt.I.II5178014 Tanggal 27 Nopember 2014, kemudian menurut Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 197 tahun 2014 Tentang Penetapan
Penerimaan Penghargaan Apresisasi Pendidikan Islam Tahun 2014 bahwa Drs.H.Jaimudin, M.Pd.I adalah termasuk kategori Guru PAI berprestasi Tingkat SMP Tahun 2014. Ini
merupakan hal yang sangat menarik, meskipun sekolah ini berada diperkampungan tetapi memiliki guru berprestasi tingkat SMP se-Indonesia.
Letak sekolah ini berada di luar pemukiman warga masyarakat dan merupakan kawasan perbatasan kabupaten Serang dengan kabupaten Tangerang. Adapun akreditasi
sekolah ini adalah B. Sekolah ini didirikan pada tahun 1994 dan mulai beroperasi pada tahun 1995. Status kepemilikan tanah pada sekolah ini ialah berstatus milik pemerintah
dengan luas tanah 6612m2. Begitu pula sama halnya dengan status bangunan pada sekolah ini ialah milik pemerintah dengan luas seluruh bangunan 4231 m Kurikulum SMPN 1
Tanara Dokumen 1: 2015, 13.
2. Visi dan Misi SMPN 1 Tanara
Sekolah ini memiliki Visi ASYIK yang merupakan singkatan dari Andal, Serasi, Yakin, Inovatif, dan Kreatif. Sedangkan misi sekolah ini adalah:
a. Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas kinerja, tanggap terhadap perubahan dan simpatik dalam layanan.
b. mewujudkan generasi yang handal, unggul dalam IPTEK, kokoh dalam IMTAQ. c. Menumbuhkembangkan budaya mutu yang berwawasan keunggulan Kurikulum
SMPN 1 Tanara Dokumen 1: 2015, 13.
3. Tujuan
Sekolah ini memiliki tujuan jangka pendek, menegah dan panjang, di antara sebagai berikut:
a. Tujuan jangka pendek 1 satu tahun 1 Kegiatan Belajar-Mengajar KBM secara maksimal, efektif dan efisien.
2 Rasio guru dengan jumlah murid 1 : 30. 3 Rata-rata nilai UAS dan UN naik minimal 0,5.
4 Terpenuhinya jumlah buku pelajaran dan buku penunjang sesuai dengan jumlah
siswa. 5 Menjadi lima besar Olimpiade MIPA Tingkat Kabupaten.
6 Menjadi tiga besar Pencak Silat Tingkat Kabupaten.
46
7 Menjadi tiga besar kasidah Tingkat Kabupaten. b. Tujuan jangka menengah 3 tiga tahun
1 Kegiatan Belajar-Mengajar KBM berjalan secara fektif dan efisien. 2 Rasio guru yang berkelayakan dengan jumlah murid 1:25.
3 Rata-rata nilai Ujian Nasional mencapai 7,0. 4 Persentase jumlah murid lulusan yang diterima di SMASMK Negeri mencapai
75. 5 Terpenuhinya jumlah buku dengan rasio 1:3.
6 Menjadi juara satu Olimpiade MIPA Tingkat Kabupaten. 7 Menjadi juara satu Pencak Silat Tingkat Kabupaten
c. Tujuan jangka panjang 8 delapan tahun 1 Kegiatan Belajar-Mengajar KBM berjalan secara efektif dan efisien.
2 Rasio guru yang bersertifikat dan bersertifikasi dengan jumlah murid 1:20. 3 Rata-rata nilai Ujian Nasional minimal 7,50.
4 Persentase jumlah lulusan yang diterima di SMASMK Negeri mencapai 85. 5 Rasio jumlah buku dengan murid 10:1.
6 Menjadi juara Olimpiade MIPA Tingkat Provinsi. 7 Menjadi juara satu Pencak Silat Tingkat Propinsi.
8 Terpenuhinya sarana dan prasarana penunjang Kegiatan Belajar Mengajar
Kurikulum SMPN 1 Tanara Dokumen 1: 2015, 14. Dengan demikian, minat masyarakat untuk bersekolah di SMP Negeri 1 Tanara
semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa dari tahun ke tahun mengalami penambahan, misalnya pada Tahun Pelajaran 20112012 jumlah siswa 435 orang, Tahun
Pelajaran 20122013 menjadi 345 orang, Tahun Pelajaran 20132014 berjumlah 346 dan Tahun Pelajaran 20142015 berjumlah 347. Sedangkan pada Tahun Pelajaran 20152016
berjumlah 327 mengalami penurunan yang disebabkan oleh output di masing-masing Sekolah Dasar yang ada di sekitar SMPN 1 Tanara mengalami penurunan Kurikulum
SMPN 1 Tanara Dokumen 1: 2015, 15. Sebagaimana yang digambarkan pada tabel berikut.
Tabel 4.1 Data Siswa dalam 4 Lima Tahun Terakhir
Thn. Ajaran
Jml Pend.
Calon Siswa
Baru Kelas I
Kelas II Kelas III
Jumlah Jml
Siswa Jml
Rombel Jml
Siswa Jml
Rombel Jml
Siswa Jml
Rombel Siswa Rombel
2011- 2012
118 118
org 5 Rb
119 org
4 Rb 157
org 4 Rb
394 org
13 Rb 2012-
2013 120
120 org
4 Rb 108
org 4 Rb
116 org
4 Rb 344
org 12 Rb
2013- 2014
134 135
org 5 Rb
107 org
5 Rb 104
org 4 Rb
346 org
14 Rb 2014-
2015 112
110 org
5 Rb 132
org 5 Rb
105 org
5 Rb 347
org 15 Rb
2015- 2016
94 92
org 4 Rb
102 org
5 Rb 131
org 6 Rb
327 org
15 Rb
Kesadaran ini perlu terus ditingkatkan agar ketuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Wajar Dikdas 9 Tahun terealisasi dengan baik. Dukungan SMPN 1 Tanara dalam
memberikan pelayanan pendidikan kepada warga memberi arti penting terhadap peran sekolah dalam mewujudkan ketuntasan belajar dikdas 9 tahun. APK yang telah 90
akan dipacu dari sudut kualitas yang akan diikuti pula dengan pelayanan yang bermutu sehingga kepercayaan warga masyarakat untuk melaksanakan pendidikan di SMPN 1
Tanara semakin tinggi. Hal seperti inilah yang menjadi faktor penting mengapa minat warga untuk bersekolah di SMPN 1 Tanara semakin meningkat Kurikulum SMPN 1
Tanara Dokumen 1: 2015, 10. Warga masyarakat yang bersekolah di SMPN 1 Tanara memiliki pandangan bahwa
SMPN 1 Tanara memiliki pelayanan yang memadai dari berbagai bidang dan didukung lingkungan yang kondusif untuk kegiatan belajar siswa. Sehingga, harapan yang
diinginkan warga adalah keluaran out put siswa yang bermutu. Dari berbagai tinjauan aspek-aspek yang telah ada, optimalisasi potensi yang dimiliki oleh SMPN 1 Tanara
diberdayakan agar harapan warga masyarakat dan siswa dapat terwujud Kurikulum SMPN 1 Tanara Dokumen 1: 2015, 10.
Kondisi ekonomi masyarakat sebagian besar termasuk kategori ekonomi menengah ke bawah, sehingga partisipasi masyarakat dalam membantu sekolah masih jauh dari harapan
bahkan ada yang sama sekali tidak mampu memberikan sumbangan. Mata pencaharian masyarakat antara lain berprofesi sebagai nelayan, pedagang, petani, tukang becak, buruh,
PNS, dan wiraswasta Kurikulum SMPN 1 Tanara Dokumen 1: 2015, 11. Kebijakan politik di bidang pendidikan sementara ini dapat dikatakan sudah banyak
mengkondisikan peningkatan pendidikan meskipun belum optimal. Namun kedepan kondisi ini memang perlu ditingkatkan karena proporsi kebijakan politik dibidang
pendidikan dirasakan masih kecil dan lebih cenderung mengarah memihak pada kondisi yang mengakibatkan kurangnya partisipasi masyarakat khususnya orang tua siwa
Kurikulum SMPN 1 Tanara Dokumen 1: 2015, 11. Kondisi nyata di SMPN 1 Tanara masih belum sepenuhnya memenuhi Standar
Pelayanan Minimal SPM. SPM yang belum terpenuhi terkait dengan ketersediaan akses pendidikan, peningkatan pelayanan mutu pendidikan, dan peningkatan mutu implementasi
MBS. Ketersediaan akses pendidikan berkaitan dengan kecukupan sarana dan prasarana
pendidikan untuk peningkatan mutu layanan bagi siswa. Dalam bidang sarana pendidikan, peralatan pandidikan yang dimiliki oleh SMPN 1 Tanara masih belum seluruhnya
memenuhi SMPN misalnya; peralatan untuk kegiatan olah raga dan peralatan Multimedia, IPS, Kesenian dan Matematika, sehingga masih perlu pengadaan sarana pendidikan
tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 2 Data Keadaan Ruang
Jenis Ruangan Jumlah buah Ukuran m Jenis Ruangan Jumlah
buah Ukuran m
1.Perpustakaan 1 7 x 14
3. Lab.Bahasa 1
7 x 10 2.Lab. IPA
1 7 x 12
4. Multimedia 1 7 x 10
Dari tabel berikut media pembelajaran pada ruang multi media yang dimiliki masih perlu ditingkatkan, misalnya jumlah komputer yang sementara perbandingan masih 1:40
siswa perlu ditingkatkan menjadi 1:10 siswa. Jumlah buku perpustakaan yang sementara
ini rasionya masih 1:50 perlu ditingkatkan ke standar minimal yaitu 1:20. Dalam bidang prasarana pendidikan, masih belum memiliki ruang Laboratorium Bahasa, Laboratorium
Komputer, Ruang Keterampilan, dll. Untuk lebih jelasnya sebagaimana digambarkan pada tabel berikut.
Tabel 4. 3 Data Ruang yang Belum Ada
Jenis Ruang Keterangan
Ruang Keterampilan -
Ruang Komputer -
Ruang Kesenian -
Dari tabel di atas selain ruang yang belum ada, juga masih diperlukan rehab ruang kelas untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah lagi.
4. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di SMPN 1 Tanara terdapat dua bagian, yaitu guru dan tenaga kependidikan pegawai tata usaha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut
ini: Tabel 4. 4
Latar Pendidikan Guru NO
Latar Pendidikan Laki-Laki
Perempuan Jumlah
F f
F 1
S 2 2
7,40 1
3,70 3
11,11 2
S`1 13
48,17 11
40,74 24
88,89 Jumlah 27
100 Dari tabel berikut menunjukkan bahwa jumlah secara keseluruhan guru-guru di
sekolah ini adalah 27 orang. Dilihat dari jenis kelaminnya, guru laki-laki berjumlah 15 orang dan perempuan berjumlah 22 orang. Dilihat dari tingkat pendidikannya, guru yang
telah menyelesaikan Strata 2 berjumlah 3 orang dan Strata 1 berjumlah 24 orang. Sebagian besar guru telah memenuhi kualifikasi akademik minimal Strata 1 berjumlah
24 orang 88,89, sebagaimana disyaratkan dalam PP. No. 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, menyatakan bahwa “guru SMPMTs
atau bentuk lain yang sederajat, harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran
yang diajarkan yang diajarkandiampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi”. Bahkan sebagian guru telah mengikuti sertifikasi. Sedangkan, tenaga
kependidikan pegawai di sekolah ini berjumlah 2 orang.
5. Struktur Kurikulum
Sekolah ini menggunakan kurikulum 2006. Pada program pendidikan di sekolah menengah pertama SMP dan yang setara, jumlah jam pelajaran dalam kurikulum 2006
sekurang-kurangnya 32 dan maksimal 36 jam pelajaran yang diberlakukan untuk kelas VII, VIII, dan IX. Setiap jam pelajaran lamanya 40 menit. Jenis program pendidikan di SMP