BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru Pendidikan Agama Islam berprestasi ini melakukan evaluasi hasil belajar tidak berjenjang sesuai hirarki yang telah dijelaskan oleh konsep Bloom dan para koleganya
dalam taksonomi proses belajar yang harus berjenjang mulai dari hal yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks. Hal yang dilakukan oleh guru berprestasi ini sejalan
dengan konsep dari L.Dee Fink, Ph.D dalam tulisannya yang berjudul A Self-Directed Guide to Designing Courses for Significant Learning bahwa pada saat ini sekarang
sebuah taksonomi tidak dan bukan lagi dalam jenjang hirarki, melainkan yang agak rasional dan interaktif.
Oleh karena itu, guru Pendidikan Agama Islam yang bertugas di SMPN 1 Tanara menurut data dari Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 197 tahun 2014
Tentang Penetapan Penerimaan Penghargaan Apresisasi Pendidikan Islam Tahun 2014 bahwa ia sudah siap dengan sistem penilaian afektif dalam kurikulum 2013. Namun,
sekolah tersebut belum menggunakan kurikulum 2013 karena kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang.
Dalam praktiknya guru Pendidikan Agama Islam ini melakukan proses penilaian ranah afektif dengan baik. Dengan demikian dapat dikatakan guru PAI berprestasi ini memiliki
kompetensi yang tinggi dalam evaluasi hasil belajar, dan sudah sepenuhnya menerapkan sistem evaluasi ranah afektif. Demikian juga, para peserta didik SMPN 1 Tanara memiliki
motivasi yang cukup tinggi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada ranah afektif sudah menunjukkan dan
menggambarkan hasil belajar psikomotorik siswa.
B. Saran-saran
Hal-hal yang dipeneliti sarankan adalah sebagai berikut. 1. Bagi siswa
Siswa-siswi SMPN 1 Tanara diharapkan lebih meningkatkan kesadaran hasil belajar afektif untuk dipraktikkan dalam kehidupan nyata sehari-hari.
2. Bagi Orang Tua Agar dapat menjadi teladan akhlak terpuji sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam
bagi putra – putrinya. 3. Bagi Guru
Agar lebih meningkatkan dalam pengembangan instrumen afektif. 4. Bagi dinas pendidikan
Agar segera mengimplementasikan kurikulum yang lebih menonjolkan sisi afektif.
105
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Adiningsing, C. 2004. Pembelajaran Moral Berpijak pada Karakteristik Siswa dan Budayanya. Jakarta: Rineka Cipta.
Ali, M Asrori, M. 2011. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Ali, Muhammad. 1989. Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru. cet. 2
Anas, Zulkifli. 2014. Hitam Putih Kurikullum 2013. Jakarta: AMP Press Pustaka Bina Putra.
Anderson, Lorin W. 1981. Assessing Affective Characteristic in the Schools. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Anderson, Lorin. W Krathwohl, David. R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational
Objective.Longman: Pearson Education. Anderson, Lorin. W Krathwohl, David. R. 2015. Kerangka Landasan Untuk
Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom Prihantoro, Agung,. Terj.. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, M. 2009. Ilmu Pendidikan Islam; Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, dan Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi, saprudin, A.J.C. 2004. Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoritis Praktis bagi Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP. 19 April 2016. Rekomendasi BSNP Tentang Perbaikan Kurikulum 2016. Jakarta.
Bloom, Benjamin. S. 1956. Taxonomy of Educational Objective, The Classification of Educational Objective, Handbook 1: Cognitive Domain. New York: David
McKay Company. BNSP. 2006. Panduan Penilaian Kelompok Belajar Agama dan Akhlak Mulia.
Jakarta. Bodgan, R. Biklen, S. K. 1982. Qualitative Research for Education: an
Introduction to Theory ang Methods. Boston: Allyn and Bacon. Inc. Bugin, B. 2007. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 106