Menurut BapakIbu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu

kebijakan penghapusan objek PPnBM yang dipublikasikan oleh Pemerintah melalui Kementrian Keuangan dalam bentuk surat keterangan pers.

5. Apasaja jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM nya

atau tidak lagi menjadi objek PPnBM? Seluruh responden yang berprofesi sebagai pembeli di toko barang elektronik yang berjumlah 6 orang diantaranya Bapak Sulaiman, Bapak Agus, Ibu Mursiyani, Ibu Hamidah, Ibu Fatimah dan Ibu Uwertis menyatakan tidak mengetahui adanya kebijakan penghapusan objek PPnBM. Dengan demikian, mereka tidak dapat menjawab pertanyaan poin 5 ini. Dalam hal ini, peneliti tidak mengajukan pertanyaan ini kepada responden. Peneliti mengubah pertanyaan ini menjadi pernyataan dengan tujuan membantu Pemerintah mensosialisasikan kebijakan yang telah dibuatnya agar masyarakat mengetahui adanya kebijakan ini.

6. Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak

Penjualan atas Barang Mewah PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera dapat mempengaruhi keputusan Bapak Ibu untuk meningkatkan daya beli terhadap barang tersebut? untuk pembeli Bagi Ibu Hamidah, Fatimah dan Uwertis, ketiganya memiliki pandangan yang sama, bahwasannya kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, dan kamera tidak mempengaruhi keputusannya untuk meningkatkan daya beli terhadap barang tersebut. Sedangkan Ibu Supriati dan Ibu Mursiyani mengakui tetap akan melakukan pembelian sesuai kebutuhannya, tidak terpengaruh kebijakan tersebut. Bapak Ahwat memiliki pandangan yang lain. Menurutnya kebijakan tersebut otomatis menyebabkan berkurang nilaidaya belinya. 38

7. Bagaimana tanggapan BapakIbu terhadap kebijakan yang ditempuh

Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera? Ibu Supriati, Bapak Ahwat, Ibu Mursiyani, Ibu Hamidah, Ibu Fatimah dan Ibu Uwertis sebagai pembeli ditoko barang elektronik menyambut baik kebijakan tersebut. Menurut Ibu Supriati kebijakan tersebut dapat memberikan keringanan 38 Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2016. kepada pembeli. 39 Menurut Bapak Ahwat, kebijakan penghapusan sebagian objek PPnBM dinilai bagus, karena dengan adanya penghapusan otomatis daya beli masyarakat berkurang. 40 Bapak Ahwat pun memberikan contoh mengenai maksud dari pendapatnya : “misalkan sekarang kita beli 110.000, 10 ribunya otomatis ilang kan? Tapi kalau kita kembali lagi, ke yang tadi ya ga ngaruh tergantung kebutuhan kita. Ya setuju. Ya sekarang siapa yang ga setuju kalau mengurangi gitu loh, kalau setuju mah udah pasti setuju. ” 41 Berbeda dengan Ibu Mursiyani, menurutnya yang terpenting sebenarnya pajak itu harus jelas, jelas kemana arahnya, dan jatuhnya kemana, jadi biar lebih jelas karena selama ini ada yang diselewengkan. 42 Menurut Ibu Hamidah, ia mengaku setuju karena tidak lagi harus membayar pajak. 43 Ibu Fatimah menilai kebijakan tersebut bagus, tapi jangan sebaliknya dibebankan pembeli. 44 Ibu Uwertis, responden yang terakhir peneliti temukan di lapangan merasa senang jika dihapuskan pajaknya. 45

8. Menurut BapakIbu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu

peraturan yang telah dibuatnya agar sampai ke masyarakat masyarakat mengetahuinya? Kelompok pembeli pun memberikan masukan mengenai cara Pemerintah mensosialisasikan kebijakan yang telah dibuatnya. Bentuk sosialisasi yang efektif menurut Ibu Supriati adalah melalui TV, radio, promo yang diselenggarakan di pusat perbelanjaan. 46 Sejalan dengan Ibu Supriati, Ibu Uwertis pun menyarankan bentuk sosialisasi melalui TV, radio, dan HP melalui sms. 47 Bapak Ahwat menyarankan bentuk sosialisasi lain yang paling efektif saat ini yaitu sosialisasi menggunakan android. 48 Berbeda dengan Ibu Supriati, Ibu Uwertis dan Bapak 39 Wawancara Pribadi dengan Supriati, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2016. 40 Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2016. 41 Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2016. 42 Wawancara Pribadi dengan Mursiyani, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2016. 43 Wawancara Pribadi dengan Hamidah, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016. 44 Wawancara Pribadi dengan Fatimah, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016. 45 Wawancara Pribadi dengan Uwertis, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016. 46 Wawancara Pribadi dengan Supriyati, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016. 47 Wawancara Pribadi dengan Uwertis, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016. 48 Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustus 2016.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penghapusan pajak pertambahan nilai atas barang mewah elektronik (PPnBM) dan flukuasi kurs rupiah terhadap penjualan pada tingkat pedagang eceran wilayah Kramat Jati Dengan harga sebagai variabel intervening; studi kasus: penjualan TV 21

1 7 101

Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Glodok Jakarta Kota)

10 103 127

Analisis pengaruh pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualanatas barang mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika : studi empiris pada konsumen barang elektronikka di wilayah tangerang selatan

1 21 105

Pengaruh penerapan PMK NO-121/PMK.011/2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika: studi empiris konsumen barang elektronika di Wilayah DKI Jakarta

3 13 134

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

0 0 18

206 PMK.010 2015 Perubahan PPnBM atas Penjualan Barang Mewah selain kendaraan

0 0 4

KELOMPOK BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH YANG DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

0 0 10

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 0 49

Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah

0 0 40

PENERIMAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 88