8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Persepsi adalah pengalaman mengenai obyek, peristiwa, dan hubungan-hubungan
yang diperoleh
individu dengan
cara menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
1
Menurut Bimo Walgito, persepsi adalah proses kognitif dengan cara mengintegrasikan, mengenali, dan menginterpretasikan informasi
yang diterima oleh sistem sensori melalui indra eksoreseptor, sehingga individu menyadari dan mengetahui apa yang diindra sebagai bentuk
respons dari individu.
2
Bimo Walgito membagi persepsi berdasarkan pada objek persepsi yang terdiri dari 2 dua hal, yaitu :
1. Things Perceptionpersepsi bendabarang. Yaitu persepsi terhadap objek yang bukan manusia. 2. Social perceptionpersepsi
sosial. Yaitu persepsi dimana objek persepsinya adalah manusia atau orang. Bimo Walgito memisahkan antara persepsi terhadap
diri sendiri self perception dengan social perception. Persepsi sosial sendiri meliputi persepsi terhadap orang lain dan persepsi
terhadap interaksi sosial interpersonal perception.
3
Hal ini menunjukkan bahwa objek persepsi tidak hanya tertuju pada benda mati tetapi juga pada manusia. Persepsi yang menempatkan
objeknya adalah benda disebut sebagai thing perception, sedangkan jika objeknya adalah manusia disebut sebagai social perception.
Persepsi adalah proses pengorganisasian dan penafsiran pola stimulus dalam lingkungan. Studi mengenai persepsi sangat
berhubungan dengan studi tentang proses kognitif, seperti ingatan dan berpikir.
4
1
Ikhwan Luthfi, Gazi Saloom, dan Hamdan Yasun, Psikologi Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, Cet. 1, h. 25.
2
Iriani Indri Hapsari dkk., Psikologi Faal, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h.113.
3
Ikhwan Luthfi, Gazi Saloom, dan Hamdan Yasun, op. cit., h. 26.
4
Rita L. Atinkson dkk., Pengantar Psikologi, Jakarta : Erlangga, 1983 h.201.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif mengenai stimuli yang diindera oleh individu dari
stimulus yang ada, diorganisasikan kemudian diinterpretasikan sehingga individu menyadari dan mengerti mengenai yang diindera
sebagai bentuk respons dari individu.
2. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi
Berikut ini beberapa faktor yang berperan dalam proses persepsi menurut Iriani :
a. Adanya objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulusrangsangan yang masuk melalui
indra atau reseptor. Stimulus bisa berasal dari lingkungan maupun dari dalam diri manusia sendiri yang langsung mengenai syaraf
penerima yang bekerja sebagai reseptor, tetapi sebagian besar stimulus berasal dari luar individu.
b. Adanya alat indra sistem sensori dan sistem saraf pusat Alat indra atau disebut juga eksoreseptor merupakan alat untuk
menerima stimulus. Setelah stimulus diterima reseptor, maka stimulus selanjutnya akan dikirim ke sistem saraf pusat, yaitu otak
yang merupakan pusat kesadaran melalui sel-sel saraf sensoris, sedangkan untuk menghasilkan suatu respons diperlukan adanya
sel-sel saraf motoris. c. Atensi perhatian selektif.
5
Dari berbagai stimulus yang muncul, individu hanya akan memfokuskan perhatian pada stimuli yang menarik perhatiannya.
Melalui proses atensi, maka individu akan meningkatkan persepsi terhadap stimuli yang menjadi fokusnya dan mengurangi persepsi
terhadap stimuli yang tidak menjadi bagian dari fokusnya.
6
5
Iriani Indri Hapsari dkk, Psikologi Faal Bandung :PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h.113.
6
Ibid ., h. 111.