Pedoman Studi Dokumentasi Uji Kredibilitas Data Credibility

4. Uji Konfirmasi Konfirmability. Uji konfirmasi, dalam penelitian kuantitatif dapat dikatakan uji objektivitas penelitian. Penelitian dikatakan obyektif bila hasil penelitian telah disepakati oleh banyak orang. Pengujian konfirmability berarti menguji hasil penelitian yang dihubungkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang telah dilakukan, maka penelitian tersebut dapat disebut telah memenuhi standar konfirmability. 13 G. Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles and Hubermen dan Spradley :

1. Analisis Sebelum Di Lapangan

Analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan dilakukan dengan cara menganalisa data hasil studi pendahuluan data sekunder yang akan digunakan untuk menetukan fokus penelitian. Namun demikian, dalam penelitian kualitatif fokus penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan selama di lapangan.

2. Analisis Selama Di Lapangan Model Miles and Huberman

a. Reduksi Data Data Reduction Data yang diperoleh peneliti dari lapangan, semakin lama jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti peneliti melakukan kegiatan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data 13 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Cet-9, Bandung: Alfabeta, 2014 h.130-131. yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data dan mencarinya bila diperlukan. Untuk mempermudah peneliti dalam mereduksi data, peneliti dapat menggunakan alat bantu berupa peralatan elektronik seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. b. Data Display Penyajian Data Setelah peneliti melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya yang akan ditempuh adalah menyajikan data. Pada metode penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya. Menurut Miles and Huberman, bentuk penyajian data yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Bentuk penyajian data selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network jejaring kerja dan chart. Melalui penyajian data, maka akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 14 c. Conclusion Drawing verification Tahap terakhir dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan adanya bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya. Sebaliknya, bila kesimpulan yang dikemukakan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 14 Ibid ., 90-98. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Prolog Kegiatan

Persepsi masyarakat terhadap kebijakan yang ditempuh Pemerintah merupakan hal krusial. Para pengambil kebijakan harus mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan yang ditempuhnya. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki persepsi yang sama dengan para pengambil kebijakan, sehingga tujuan dari kebijakan tersebut dapat dicapai. Penelitian ini mengkaji secara ilmiah mengenai persepsi masyarakat terhadap kebijakan penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM yang dilaksanakan di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Penelitian ini berlangsung sejak 1 Agustus 2016 hingga 31 Agustus 2016. Kajian ilmiah mengenai persepsi masyarakat terhadap kebijakan penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan agar dapat memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitianresponden. Dengan menggunakan teknik accidental sampling, maka responden dalam penelitian ini berjumlah 11 orang, 5 diantaranya adalah penjual di toko barang elektronik dan 6 lainnya merupakan pembeli di toko barang elektronik. Berikut ini adalah profil responden yang berprofesi sebagai penjual di toko barang elektronik: Tabel 4.1 Profil Penjual Barang Elektronik No. Nama Responden Pekerjaan Pendidikan Terakhir Alamat Pendapatan 1. Anwar Supplier di Toko Glodok Elektronik D3 Jl. Cendrawasih RT.02 RW.03 Kurang dari Rp 5.000.000,- 2. Nita Kasir Toko D3 Jl. AMD 5 Kurang dari

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penghapusan pajak pertambahan nilai atas barang mewah elektronik (PPnBM) dan flukuasi kurs rupiah terhadap penjualan pada tingkat pedagang eceran wilayah Kramat Jati Dengan harga sebagai variabel intervening; studi kasus: penjualan TV 21

1 7 101

Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Glodok Jakarta Kota)

10 103 127

Analisis pengaruh pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualanatas barang mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika : studi empiris pada konsumen barang elektronikka di wilayah tangerang selatan

1 21 105

Pengaruh penerapan PMK NO-121/PMK.011/2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika: studi empiris konsumen barang elektronika di Wilayah DKI Jakarta

3 13 134

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

0 0 18

206 PMK.010 2015 Perubahan PPnBM atas Penjualan Barang Mewah selain kendaraan

0 0 4

KELOMPOK BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH YANG DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

0 0 10

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 0 49

Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah

0 0 40

PENERIMAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 88