dilakukan seorang pelaku atau sejumlah pelaku untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi.
2. Konsep dan Lingkup Kebijakan Publik
Thomas Dye mengemukakan, kebijakan publik adalah apapun pilihan pemerintah untuk melakukan atau tidak melakukan public
policy is whatever governments choose to do or not to do. Konsep
tersebut sangat luas karena ruang lingkup kebijakan publik mencakup sesuatu yang tidak dilakukan oleh pemerintah disamping yang dilakukan
oleh pemerintah ketika pemerintah menghadapi suatu masalah publik. Definisi kebijakan publik dari Thomas Dye tersebut mengandung makna
bahwa: a. kebijakan publik dibuat oleh badan pemerintah, bukan organisasi
swasta; b. kebijakan publik berhubungan dengan pilihan yang harus dilakukan
atau tidak dilakukan oleh badan pemerintah. Kebijakan pemerintah untuk tidak membuat program baru atau tetap pada status quo,
misalnya tidak menurunkan tarif pajak adalah bentuk sebuah kebijakan publik.
18
Lingkup kebijakan publik sangat luas karena mencakup berbagai sektor atau bidang pembangunan, seperti kebijakan publik di bidang
pendidikan, pertanian, kesehatan, transportasi, pertahanan, dan sebagainya. Di samping itu, dilihat dari hirarkinya, kebijakan publik
dapat bersifat nasional, regional, maupun lokal. Hirarki kebijakan publik yang bersifat nasional, seperti Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan
MPR, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Perpu, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan
Peraturan Daerah.
18
AG. Subarsono, Analisis Kebijakan Publik,Cet-5 Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2013, h. 2- 4.
3. Arti Pentingnya Studi Kebijakan Publik
Studi kebijakan publik memiliki tiga manfaat penting, diantaranya: untuk pengembangan ilmu pengetahuan, meningkatkan
profesionalisme praktisi, dan untuk tujuan politik. a. Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Ilmuwan dapat menempatkan kebijakan publik sebagai variabel terpengaruh atau variabel terikat dependent variable, sehingga
berusaha menentukan variabel pengaruhnya atau variabel bebas independent variable
. Studi ini berusaha mencari variabel-variabel yang dapat memengaruhi isi dari sebuah kebijakan publik. Misalnya,
studi untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi dikeluarkannya Undang-Undang anti terorisme di Indonesia.
Sebaliknya, studi kebijakan publik dapat menempatkan kebijakan publik
sebagai independent
variable, sehingga
berusaha mengidentifikasi apa dampak dari suatu kebijakan publik. Sebagai
contoh, studi untuk menganalisis apa dampak dari kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak yang dilakukan oleh
pemerintah. b. Membantu para pengambil kebijakan dalam memecahkan masalah-
masalah publik. Dengan mempelajari kebijakan publik para praktisi sebagai
pengambil kebijakan akan memiliki dasar teoretis tentang bagaimana membuat kebijakan publik yang baik dan memperkecil kegagalan
dari suatu kebijakan publik yang telah dibuatnya. Sehingga akan lahir kebijakan publik yang lebih berkualitas dan dapat menopang
tujuan pembangunan. c. Berguna untuk tujuan politik.
Kebijakan publik yang dibuat melalui proses yang benar dengan dukungan teori yang kuat akan memiliki posisi yang kuat terhadap
kritik dari lawan-lawan politik. Dengan demikian, kebijakan publik tersebut dapat meyakinkan lawan-lawan politiknya yang tadinya