sebagian objek PPnBM tidak terlalu berpengaruh, mungkin untuk pengusaha saja.
19
Menurut  Bapak  Agus,  kebijakan  tersebut  bagus,  tapi  yang  perlu  diperhatikan kenaikan  harga  barangnya.  Faktanya,  walaupun  pajaknya  sudah  dihapus  tapi
harganya  mengalami  kenaikan  terus  menerus.
20
Menurut  Bapak  Sulaiman, kebijakan  ini  berdampak  pada  penjualan  yang  mengalami  penurunan.
21
Terakhir, menurut  pengakuan  Bapak  Indra,  kebijakan  penghapusan  sebagian  objek  PPnBM
memiliki dampak positif dan negatif. Menurutnya : “Positifnya  misalkan  sebelumnya  harganya  mahal  karena  ada  pajak,  orang-
orang kan yang biasanya yang menengah ke bawah kan belum bisa meraskan barang  elektronik  seperti  yang  tadi  disebutkan,  kayak  AC,  mesin  cuci  atau
yang lain. Sedangkan barang tersebutkan membantu dalam kehidupan sehari- hari,  misalkan  mesin  cuci  itu  kan,  mungkin  kita  udah  kerja  tenaganya  cape,
mau  nyuci  juga  kan  repot,  kalau  ada  mesin  cuci  kan  bisa  terbantu.  Kalau dulunya  belum  bisa  beli,  karena  mahal  mungkin  harganya  sekarang  dengan
pajaknya dihapus itu bisa jadi bisa lebih murah harganya, bisa beli, jadi lebih terbantu  untuk  beberapa  yang  dulunya  ga  bisa  beli  sekarang  bisa  beli,  terus
bisa merasakan.
22
10. Menurut BapakIbu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu
peraturan yang telah dibuatnya agar sampai ke masyarakat masyarakat mengetahuinya?
Menurut  penuturan  Bapak  Anwar,  Ibu  Nita,  Bapak  Indra,  dan  Bapak  Agus peran  media  sangat  penting  dalam  mensosialisasikan  suatu  kebijakan.  Bentuk
media yang dianjurkan keempat responden tersebut berupa media elektronik berupa seperti iklan yang tayang di televisi hingga beberapa kali dalam satu hari. Menurut
mereka,  hampir  seluruh  penduduk  Indonesia  saat  ini  sudah  memiliki  televisi, sehingga masyarakat lebih mudah memahaminya. Selain itu, menurut Bapak Indra,
bentuk  sosialisasi lewat sosial media diantaranya: facebook, twitter dan instagram dapat  lebih  mudah  diterima  anak  muda.
23
Sedangkan  menurut  responden  lainnya,
19
Wawancara Pribadi dengan Nita, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
20
Wawancara Pribadi dengan Agus, Tangerang Selatan, 21 Agustus2016.
21
Wawancara Pribadi dengan Sulaiman, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
22
Wawancara Pribadi dengan Indra, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
23
Wawancara Pribadi dengan  Indra, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
responden  ke-5,  Bapak  Sulaiman,  kebijakan  tersebut  dapat  disampaikan  melalui pertemuan dengan  Pemerintah yang diwakili kepala daerahnya.
24
Berikut  ini  merupakan  pemaparan  hasil  wawancara  peneliti  dengan  6 responden sebagai pembeli:
1. Apa yang Bapak Ibu ketahui mengenai barang mewah ?
Menurut  Ibu  Supriati  barang  mewah  adalah  barang  yang  harganya  tidak terjangkau.
25
Responden  lainnya,  Ibu  Hamidah  bahkan  mengatakan  dengan  rasa pesimis  bahwa  barang  mewah  adalah  barang  yang  tidak  dapat  dibeli  olehnya.
26
Sejalan  dengan  Ibu  Supriati  dan  Ibu  Hamidah,  Ibu  Fatimah  menyatakan  bahwa barang  mewah  merupakan  barang  yang  nilai  pembeliannya  lebih  dari  Rp
5.000.000,.
27
Berbeda dengan ketiga responden diatas yang merupakan pembeli di toko barang elektronik, Ibu Uwertis memberikan penafsiran bahwa barang mewah
adalah  barang-barang  yang  bagus.
28
Dua  responden  lainnya  Ibu  Mursiyani  dan Bapak  Ahwat  ketika  dimintai  pendapatnya  mengenai  barang  mewah,  keduanya
justru memberikan contoh dari barang mewah menurut persepsinya masing-masing. Bapak  Ahwat  menyatakan  barang  mewah  seperti  mobil  dan  motor
29
sedangkan menurut Ibu Mursiyani, barang mewah itu seperti perhiasan.
30
2. Menurut  Bapak  Ibu,  barang-barang  apa  saja  yang  termasuk  kategori
barang mewah?
Menurut Ibu Supriati, mesin cuci dan AC termasuk kategori barang mewah.
31
Sejalan  dengan  Ibu  Supriati,  Ibu  Uwertis  menyebutkan  bahwa  AC  termasuk kategori barang mewah. Selain AC, Ibu Uwertis menambahkan HP yang bermerk,
24
Wawancara Pribadi dengan Sulaiaman, Tangerang Selatan, 08 Agustsus 2016.
25
Wawancara Pribadi dengan Supriati, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
26
Wawancara Pribadi dengan Hamidah, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016.
27
Wawancara Pribadi dengan Fatimah, Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016.
28
Wawancara Pribadi dengan Uwertis, Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016.
29
Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustsus 2016.
30
Wawancara Pribadi dengan Mursiyani, Tangerang Selatan, 13 Agustsus 2016.
31
Wawancara Pribadi dengan Supriati, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.