elektronik yang berhasil terjual selama periode akhir Juni 2015 hingga saat ini. Mereka hanya dapat memberikan keterangan secara lisan. Menurut pengakuan Ibu
Nita, data itu rahasia perusahaan, dan ia tidak bisa sembarangan memberikannya. Namun menurutnya, penjualan AC Samsung mencapai 10, AC Polytron 10, TV
sehari bisa 15 unit, dalam bentuk LED ataupun tabung. Ia juga menjelaskan, bahwasannya grafik penjualan antara bulan Juni, Juli, Agustus sedikit menurun
karena anak-anak masuk sekolah. Selain itu, menurutnya, lebaran beberapa tahun terakhir masuk pada bulan Juni Agustus, bersamaan dengan anak masuk sekolah.
13
Sejalan dengan Ibu Nita, Bapak Sulaiman juga menyatakan : “AC satu bulan 4 unit. Kalau seluruhnya sebulan maksimal sekitar 45 unit,
cuma di bulan-bulan ini loh. Pokoknya sejak Jokowi naik, maaf aja ya, elektronik tuh turun tajam, pemasarannya. Pasaran barang tuh turun. Karena
mungkin gajinya standar, ga cukup buat beli barang-barang ini. Kebetulan bulan ini kan anak-anak masuk sekolah
”.
14
Menurut Bapak Indra yang dijumpai peneliti, menurutnya untuk penjualan dari bulan Juni sampai sekarang, 2015-2016, itu yang pasti banyak. Namun untuk
jumlah pastinya ia tidak mengetahuinya karena tugasnya hanya menjual saja. Penjualan juga tidak menentu. Kalau perkiraan AC kadang satu kadang dua.
15
Menurut Bapak Agus, penjualan untuk AC naik, untuk lemari es standar, mesin cuci turun, TV turun, kamera turun juga.
16
Berbeda dengan responden lainnya, Bapak Anwar mengaku tidak bisa memprediksikan jumlah barang
elektronik yang telah terjual seperti AC, lemari es, mesin cuci, TV, dan kamera sejak akhir Juni 2015 hingga saat ini.
17
9. Bagaimana tanggapan BapakIbu terhadap kebijakan yang ditempuh
Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera?
Bapak Anwar sebagai penjual di toko barang elektronik setuju dengan kebijakan tersebut karena bisa meningkatkan penjualan dan kesejahteraan.
18
Menurut Ibu Nita, ia mengaku kalau untuk rakyat biasa kebijakan penghapusan
13
Wawancara Pribadi dengan Nita, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
14
Wawancara Pribadi dengan Sulaiman, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
15
Wawancara Pribadi dengan Indra, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
16
Wawancara Pribadi dengan Agus, Tangerang selatan, 21 Agustus2016.
17
Wawancara Pribadi dengan Anwar, Tangerang Selatan, 08 Agustsus 2016.
18
Wawancara Pribadi dengan Anwar, Tangerang Selatan, 08 Agustsus 2016.
sebagian objek PPnBM tidak terlalu berpengaruh, mungkin untuk pengusaha saja.
19
Menurut Bapak Agus, kebijakan tersebut bagus, tapi yang perlu diperhatikan kenaikan harga barangnya. Faktanya, walaupun pajaknya sudah dihapus tapi
harganya mengalami kenaikan terus menerus.
20
Menurut Bapak Sulaiman, kebijakan ini berdampak pada penjualan yang mengalami penurunan.
21
Terakhir, menurut pengakuan Bapak Indra, kebijakan penghapusan sebagian objek PPnBM
memiliki dampak positif dan negatif. Menurutnya : “Positifnya misalkan sebelumnya harganya mahal karena ada pajak, orang-
orang kan yang biasanya yang menengah ke bawah kan belum bisa meraskan barang elektronik seperti yang tadi disebutkan, kayak AC, mesin cuci atau
yang lain. Sedangkan barang tersebutkan membantu dalam kehidupan sehari- hari, misalkan mesin cuci itu kan, mungkin kita udah kerja tenaganya cape,
mau nyuci juga kan repot, kalau ada mesin cuci kan bisa terbantu. Kalau dulunya belum bisa beli, karena mahal mungkin harganya sekarang dengan
pajaknya dihapus itu bisa jadi bisa lebih murah harganya, bisa beli, jadi lebih terbantu untuk beberapa yang dulunya ga bisa beli sekarang bisa beli, terus
bisa merasakan.
22
10. Menurut BapakIbu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu
peraturan yang telah dibuatnya agar sampai ke masyarakat masyarakat mengetahuinya?
Menurut penuturan Bapak Anwar, Ibu Nita, Bapak Indra, dan Bapak Agus peran media sangat penting dalam mensosialisasikan suatu kebijakan. Bentuk
media yang dianjurkan keempat responden tersebut berupa media elektronik berupa seperti iklan yang tayang di televisi hingga beberapa kali dalam satu hari. Menurut
mereka, hampir seluruh penduduk Indonesia saat ini sudah memiliki televisi, sehingga masyarakat lebih mudah memahaminya. Selain itu, menurut Bapak Indra,
bentuk sosialisasi lewat sosial media diantaranya: facebook, twitter dan instagram dapat lebih mudah diterima anak muda.
23
Sedangkan menurut responden lainnya,
19
Wawancara Pribadi dengan Nita, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
20
Wawancara Pribadi dengan Agus, Tangerang Selatan, 21 Agustus2016.
21
Wawancara Pribadi dengan Sulaiman, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
22
Wawancara Pribadi dengan Indra, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.
23
Wawancara Pribadi dengan Indra, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016.