Berapa jumlah barang elektronik yang terjual seperti AC, lemari es,

responden ke-5, Bapak Sulaiman, kebijakan tersebut dapat disampaikan melalui pertemuan dengan Pemerintah yang diwakili kepala daerahnya. 24 Berikut ini merupakan pemaparan hasil wawancara peneliti dengan 6 responden sebagai pembeli: 1. Apa yang Bapak Ibu ketahui mengenai barang mewah ? Menurut Ibu Supriati barang mewah adalah barang yang harganya tidak terjangkau. 25 Responden lainnya, Ibu Hamidah bahkan mengatakan dengan rasa pesimis bahwa barang mewah adalah barang yang tidak dapat dibeli olehnya. 26 Sejalan dengan Ibu Supriati dan Ibu Hamidah, Ibu Fatimah menyatakan bahwa barang mewah merupakan barang yang nilai pembeliannya lebih dari Rp 5.000.000,. 27 Berbeda dengan ketiga responden diatas yang merupakan pembeli di toko barang elektronik, Ibu Uwertis memberikan penafsiran bahwa barang mewah adalah barang-barang yang bagus. 28 Dua responden lainnya Ibu Mursiyani dan Bapak Ahwat ketika dimintai pendapatnya mengenai barang mewah, keduanya justru memberikan contoh dari barang mewah menurut persepsinya masing-masing. Bapak Ahwat menyatakan barang mewah seperti mobil dan motor 29 sedangkan menurut Ibu Mursiyani, barang mewah itu seperti perhiasan. 30

2. Menurut Bapak Ibu, barang-barang apa saja yang termasuk kategori

barang mewah? Menurut Ibu Supriati, mesin cuci dan AC termasuk kategori barang mewah. 31 Sejalan dengan Ibu Supriati, Ibu Uwertis menyebutkan bahwa AC termasuk kategori barang mewah. Selain AC, Ibu Uwertis menambahkan HP yang bermerk, 24 Wawancara Pribadi dengan Sulaiaman, Tangerang Selatan, 08 Agustsus 2016. 25 Wawancara Pribadi dengan Supriati, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016. 26 Wawancara Pribadi dengan Hamidah, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016. 27 Wawancara Pribadi dengan Fatimah, Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016. 28 Wawancara Pribadi dengan Uwertis, Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016. 29 Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustsus 2016. 30 Wawancara Pribadi dengan Mursiyani, Tangerang Selatan, 13 Agustsus 2016. 31 Wawancara Pribadi dengan Supriati, Tangerang Selatan, 08 Agustus 2016. TV, kulkas dan barang elektronik merupakan jenis barang mewah. 32 Bapak Ahwat, Ibu Mursiyani dan Ibu Hamidah, ketiganya sepakat menyatakan bahwa mobil merupakan jenis barang mewah. Selain mobil, Bapak Ahwat menambahkan motor, rumah, real estate, apartemen sebagai barang mewah. 33 Menurut Ibu Mursiyani perhiasan juga termasuk barang mewah. 34 Ibu Hamidah juga menambahkan handphone dan barang elektronik dengan harga 10 jutaan termasuk kategori barang mewah. 35 Terakhir, Ibu Fatimah menyebut laptop, TV yang besar, emas dengan berat lebih dari 10 gram, berlian, intan dan tas yang bermerk sebagai kelompok barang mewah. 36 3. Apakah barang yang Bapak Ibu jual termasuk kategori barang mewah ? Dari sudut pandang pembeli yang diwakili oleh 6 responden di toko barang elektronik, 5 diantaranya yaitu Ibu Supriati, Bapak Ahwat, Ibu Mursiyani, Ibu Hamidah dan Ibu Fatimah menyatakan bahwa barang yang mereka beli bukan termasuk kategori barang mewah. Saat peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Supriati dan Ibu Mursiyani, mereka mengaku sedang melakukan pembelian mesin cuci. Bapak Ahwat sedang mencari pompa air yang akan dibelinya. Ibu Hamidah sedang melakukan pembelian TV dan blender. Ibu Fatimah sedang melakukan negosiasi harga barang pendingin minuman show case. Berbeda dengan 5 responden yang telah disebutkan, 1 responden lainnya yaitu Ibu Uwertis menyatakan kasur, barang yang akan dibelinya termasuk kategori barang mewah. 37

4. Apakah Bapak Ibu mengetahui bahwa tepat pada 11 Juni 2015,

Pemerintah melalui Kementrian Keuangan menerbitkan surat keterangan pers mengenai kebijakan Pemerintah menghapuskan beberapa kelompok barang yang termasuk kategori barang mewah menjadi tidak mewah lagi? Seluruh responden yang berprofesi sebagai pembeli di toko barang elektronik yang berjumlah 6 orang diantaranya Bapak Sulaiman, Bapak Agus, Ibu Mursiyani, Ibu Hamidah, Ibu Fatimah dan Ibu Uwertis menyatakan tidak mengetahui adanya 32 Wawancara Pribadi dengan Uwertis, Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016. 33 Wawancara Pribadi dengan Ahwat, Tangerang Selatan, 13 Agustsus 2016. 34 Wawancara Pribadi dengan Mursiyani, Tangerang Selatan, 13 Agustsus 2016. 35 Wawancara Pribadi dengan Hamidah Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016. 36 Wawancara Pribadi dengan Fatimah, Tangerang Selatan, 15 Agustsus 2016. 37 Wawancara Pribadi dengan Uwertis, Tangerang Selatan, 15 Agustus 2016.

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh penghapusan pajak pertambahan nilai atas barang mewah elektronik (PPnBM) dan flukuasi kurs rupiah terhadap penjualan pada tingkat pedagang eceran wilayah Kramat Jati Dengan harga sebagai variabel intervening; studi kasus: penjualan TV 21

1 7 101

Analisis Pengaruh Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) terhadap Daya Beli Konsumen pada Barang Elektronika (Studi Empiris pada Konsumen Barang Elektronika di Glodok Jakarta Kota)

10 103 127

Analisis pengaruh pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualanatas barang mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika : studi empiris pada konsumen barang elektronikka di wilayah tangerang selatan

1 21 105

Pengaruh penerapan PMK NO-121/PMK.011/2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) terhadap daya beli konsumen pada barang elektronika: studi empiris konsumen barang elektronika di Wilayah DKI Jakarta

3 13 134

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

0 0 18

206 PMK.010 2015 Perubahan PPnBM atas Penjualan Barang Mewah selain kendaraan

0 0 4

KELOMPOK BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH YANG DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

0 0 10

Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

0 0 49

Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah

0 0 40

PENERIMAAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 88